Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Tanjung Lesung Poernomo Siswoprasetijo sejumlah investor swasta yang telah berhasil merealisasikan proyeknya di Tanjung Lesung. Selain itu, masih ada puluhan investor lain yang sekarang tengah merealisasikan proyeknya, baik dalam bentuk villa, homestay atau hotel.
Dia menjelaskan, hingga saat ini penanam modal di Tanjung Lesung telah berjumlah 22 dengan tujuh unit hotel dan villa yang sudah tersedia.
"Selain itu, kami juga melakukan persiapan dan penambahan daya tarik seiring Tol Serang-Panimbang Seksi III yang akan selesai pada 2024. Dari segi atraksi, kami menyediakan penerbangan joy flight bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan panorama Gunung Krakatau dan pulau-pulau cantik di sekitar Tanjung Lesung; paket jalan-jalan ke desa Baduy yang unik; paket susur sungai dengan kayak untuk melihat flora-fauna; eksplor kebun herbal; membuka restoran baru di kawasan Villa Ladda Bay Village – yang sudah beroperasi tinggal launching," ungkap pria yang juga menjabat sebagai CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter ini, dikutip Selasa (23/5/2023).
Advertisement
Harapannya, pungkas Poernomo, upaya yang dilakukan berbuah manis pada tahun 2024 saat Tol Serang-Panimbang sudah beroperasi, yaitu Tanjung Lesung bisa menjadi salah satu tempat wisata unggulan di area Jabodetabek bagi wisatawan lokal maupun asing.
“Tanjung Lesung, mimpinya, ingin menjadi destinasi kelas internasional. Karena Tanjung Lesung dekat dengan atraksi kelas dunia, yaitu dekat dengan Gunung Krakatau dan taman nasional yang ada badak bercula satu yang sudah langka. Kalau dipromosikan dengan maksimal, maka semua orang bisa melihat (datang) keindahan-keindahan di Tanjung Lesung, termasuk Kampoeng Joglo ini. Tahun depan Tol Serang-Panimbang Seksi insya Allah selesai, moga-moga bisa (mencapai itu)," tambah Founder dan Chairman PT Jababeka Tbk, S.D. Darmono.
Kampoeng Joglo
Kampoeng Joglo, sebuah tempat wisata berupa perkampungan dengan enam rumah Joglo asli di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung-Banten resmi dibuka untuk umum pada 18 Mei 2023.
Pasangan Andrew James dan Migi Rihasalay selaku pemilik Kampoeng Joglo berharap kehadiran Kampoeng Joglo bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat dan menjadi daya tarik pariwisata di Banten, khususnya KEK Tanjung Lesung.
"Akhirnya setelah perjuangan panjang selama enam tahun ini kita bisa menyelesaikan pembangunan Rumah Joglo Tanjung Lesung ini. Dimana, dalam kompleks ini ada 6 rumah joglo yang memang kita datangkan langsung dari Jawa yang diharapkan akan bisa jadi rumah kreasi bagi seniman di Indonesia kedepannya, “ Migi.
Sementara Andrew James yang merupakan warga negara Australia menyatakan kecintaannya pada budaya Indonesia khususnya budaya Jawa memang coba diwujudkan melalui Rumah Joglo yang dibuatnya ini.
"Ini adalah warisan budaya Indonesia khususnya Jawa yang memang harus kita lestarikan. Sehingga kedepan kita bisa memotivasi anak bangsa Indonesia agar bisa menjaga warisan budayanya, tahu asal usul budayanya dan memotivasi mereka untuk terus berkarya dan Rumah Joglo yang ada di tanah Sunda ini bisa dijadikan tempat berkumpul para seniman untuk mau berkreasi secara aktif kedepannya," terangnya.
Tarik Kunjungan Wisatawan
Sementara itu Poernomo Siswoprasetijo Direktur Utama Tanjung Lesung selaku pengelola dan pengembang KEK Tanjung Lesung, menyampaikan ucapan selamat dan rasa senang atas dibukanya Kampoeng Joglo.
"Saya percaya, dibukanya Kampoeng Joglo akan makin banyak pengunjung yang datang ke Tanjung Lesung. Karena, Kampoeng Joglo ialah tempat wisata yang unik di mana menghadirkan nuansa rumah khas jawa dengan suasana pedesaan yang tenang dan damai. Sehingga, akan memberikan pengalaman wisata yang berbeda bagi para pengunjung. Apalagi, misinya, di tempat seluas 8.000m2 ini akan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya untuk seniman menunjukan kreasinya. Tentu, akan berkontribusi positif sektor pariwisata di Banten," kata Poernomo
KEK Tanjung Lesung pun siap bekerja sama mendukung segala hal diperlukan sekaligus berkomitmen menjaga keamanan untuk menjamin kenyamanan bagi para pengunjung yang datang ke Kampoeng Joglo.
Adapun dalam pembukaan Kampoeng Joglo dihadiri para tamu dari berbagai latar belakang, antara lain, Hyanto Wihadhi selaku Direktur PT Jababeka Tbk, Setiawan Mardjuki dari Manajeman Jababeka Hospitality, Alharmidi selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Neneng Nuraeni selaku Kepala Dinas Pariwisata Kab Pandeglang sekaligus mewakili Bupati Pandeglang, Arief Yahya Menteri Pariwisata 2014-2019, Tinton Suprapto legenda motorsport Indonesia, dan Sigit Samsu ketua Indonesia Flying Club.
Advertisement
Wapres Ingin KEK Tanjung Lesung Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mendukung Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Tanjung Lesung Banten menjadi wisata internasional.
Untuk mewujudkan hal itu, Ma'ruf Amin akan melakukan inisiasi pembicaraan kepada Gubernur Banten dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Pelabuhan Indonesia menghadirkan infrastruktur marina.
Sebab, menurut Ma'ruf Amin, agar KEK Tanjung Lesung bisa menjadi destinasi wisata skala internasional, perlu diiringi hadirnya infrastruktur memadai, termasuk salah satunya marina.
“Marina itu harus menjadi satu kesatuan perencanaan di dalam rangka percepatan pembangunan Banten,” ungkapnya, di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, dikutip Senin (19/12/2022).
Menanggapi hal itu, Poernomo Siswoprasetijo selaku Direktur Utama Tanjung Lesung, mengatakan, "Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Bapak Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas dukungan dan rencananya agar KEK Tanjung Lesung bisa menjadi destinasi wisata internasional."
Poernomo berharap upaya yang akan dilakukan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bisa berjalan lancar. Karena begitu marina bisa terwujud, hal itu akan menjadi daya tarik besar yang membuat wisatawan lokal maupun mancanegara berdatangan.
Di mana KEK Tanjung Lesung jadi bisa diakses oleh kapal-kapal wisata sebagai moda transportasi alternatif bagi wisatawan mancanegara. Dampaknya, akan meningkatkan pariwisata dan pendapatan pemerintah daerah serta perekonomian masyarakat sekitar kawasan.
Investor
KEK Tanjung Lesung, saat ini, makin ramai dan terus berkembang dengan total 22 penanam modal per Desember 2022 ini. Di KEK Tanjung Lesung sudah ada, tujuh unit hotel dan villa yang tersedia.
Mulai dari Tanjung Lesung Beach Hotel, Hotel Kampoeng Joglo, Hotel Blue Fish, Komplek villa Villa Kalicaa, Komplek villa Ladda Bay Village, Lalassa Container Inn, hingga Lalassa Beach Camp dengan jumlah mencapai sekitar 1.000 kamar. Dengan total kamar sebanyak itu, pihak pengelola Tanjung Lesung pun sudah siap menerima wisatawan.
"Dengan hadirnya marina di KEK Tanjung Lesung, itu juga akan akan memberi multiplier effect, yaitu homestay di sekitar kawasan akan bermunculan," ungkap pria yang juga menjabat sebagai CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter ini.
Pada tahun 2018, tercatat jumlah pengunjung wisatawan ke KEK Tanjung Lesung – salah satu proyek kota mandiri dari PT Jababeka Tbk, sudah mencapai satu juta.
"Semoga ini, makin lebih baik setelah selesainya jalan tol Serang Panimbang seksi tiga yang diproyeksikan selesai 2024 nanti," kata Poernomo.
Manajemen Tanjung Lesung berkomitmen juga terus menyiapkan diri demi memuaskan wisatawan yang datang ke Tanjung Lesung, yaitu melalui event reguler dan promo penginapan dengan rangkaian acara hiburan istimewa.
“Tentu, masih ada lagi rencana besar kami di tahun depan, 2023, yang kami harap bisa meningkatan perekonomian Banten dan masyarakat Banten," tutup Poernomo.
Advertisement