Perjalanan KRL Jabodetabek Bertambah per 1 Juni 2023,Tapi Jumlah Gerbong Berkurang Tiap Rangkaian

Dengan adanya Gapeka 2023, waktu tunggu atau headway KRL Jabodetabek akan menjadi semakin singkat. Sejalan dengan jumlah perjalanan yang juga ikut bertambah.

oleh Arief Rahman H diperbarui 29 Mei 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 18:15 WIB
Polemik Impor 29 Unit Rangkaian KRL Bekas dari Jepang
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menambah jumlah perjalanan KRL Jabodetabek per 1 Juni 2023 mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menambah jumlah perjalanan KRL Jabodetabek per 1 Juni 2023 mendatang. Melalui program Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023, akan ada 1.133 perjalanan KRL Jabodetabek yang dimulai pada awal bulan depan.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut, dengan adanya Gapeka 2023 ini waktu tunggu atau headway KRL Jabodetabek akan menjadi semakin singkat. Sejalan dengan jumlah perjalanan yang juga ikut bertambah.

"Gapeka 2023 yang memang efektif per 1 Juni ini dipengaruhi dengan adanya pengembangan prasarana yang dilakukan pemerintah melalui Kemenhub juga modernisasi dari persinyalan seperti di lintas Rangkas, sehingga ada beberapa lintas yang sudah bisa memperkecil headway-nya," ujar dia di Kantor Pusat KAI Commuter, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Perlu diketahui, sejalan dengan target pemerintah, pasca switch over ke 6 (SO 6) di akhir tahun lalu, headway KRL Jabodetabek menjadi 5 menit. Hal ini bakal terus dikejar hingga mencapai 3 menit pada 2025.

Kendati begitu, Anne mengonfirmasi kalau jumlah kereta atau gerbong dalam satu rangkaian KRL Jabodetabek pun berkurang. Sebelumnya, berlaku sebanyak 8-12 kereta dalam satu rangkaian. Kali ini, akan direkomposisi menjadi 8 dan 10 kereta saja dalam satu rangkaian.

"Sementara begitu. Kita rekomposisi walau di lintas tertentu ada yang 12," ungkapnya.

Terkait relasi perjalanan yang mengoperasikan 12 kereta dalam 1 rangkaian, Anne menyebut itu tak bisa dipastikan. Artinya, pada beberapa perjalanan akan menerapkan 12 kereta per rangkaian sesuai kebutuhan.

"Perputaran rangkaian itu terus berputar, tidak ada yang menetap di satu lintas," katanya.

 

Jumlah Perjalanan

Polemik Impor 29 Unit Rangkaian KRL Bekas dari Jepang
Suasana Stasiun Kereta KRL di Stasiun Karet Sudirman, Jakarta, Selasa (2/5/2023). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terancam tidak dapat mengganti 10 unit rangkaian KRL Jabodetabek yang akan pensiun pada tahun 2023 dan 19 unit pada tahun 2024 dikarenakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak usulan PT KCI untuk mengimpor rangkaian kereta bekas dari Jepang serta meminta perseroan membeli produk dalam negeri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada kesempatan yang sama, Anne merinci jumlah perjalanan dari setiap lintas KRL Jabodetabek. Pada line Bogor-Jakarta, akan dioperasikan sebanyak 420 perjalanan per hari.

Kemudian, line Cikarang dan Bekasi sebanyak 282 perjalanan. Line Rangkasbitung sebanyak 221 perjalanan. Line Tangeran sebanyak 124 perjalanan, dan line Tanjung Priok sebanyak 86 perjalanan.

Sejurus dengan penambahan ini pula, Anne menyebut kalau headway dari masing-masing line itu akan makin singkat. Sebut saja line Cikarang pada kondisi padat akan tersedia setiap 9 menit.

"Cikarang, headway nanti di jam sibuk, headway di Cikarang yang terkecil adalah 9 menit, kapasitas angkut bisa kami maksimalkan," jelasnya.

"KRL Rangkasbitung mungkin bisa lebih 1 jam, 30 menit, 40 menit. Saat ini 12 menit untuk headway paling kecil. KRL Tangerang 18 menit, Tanjung Priok 18 menit," sambungnya.

 

Perjalanan KA Jarak Jauh Berubah

FOTO: PT KAI Tambah Perjalanan Kereta Api Jarak jauh
Penambahan Perjalanan KA Jarak jauh: Kereta jarak jauh tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (10/7/2020). PT KAI telah mengoperasikan lima perjalanan kereta jarak jauh untuk tujuan Bandung, Cirebon, dan Surabaya mulai Jumat 10 Juli 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memperbarui grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023 untuk menggantikan Gapeka 2021 yang digunakan sebelumnya. Termasuk, untuk perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta.

"Pemberlakuan Gapeka baru akan memberikan sejumlah manfaat bagi pengguna jasa KA salah satu nya pengaturan operasional untuk pemberhentian KA Jarak Jauh diarea Daop 1 Jakarta," kata Kepala Humas KAI Daop 1 Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (27/5/2023).

Gapeka bakal mulai diberlakukan pada 1 Juni 2023. Setidaknya, ada empat Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir yang juga akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani penumpang yang akan berangkat ke kota tujuan.

Eva menjelaskan, Gapeka atau grafik perjalanan kereta api merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis.

Menurut Eva, garis-garis tersebut menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

 

Rincian

Libur Nataru, Ribuan Penumpang Padati Stasiun Pasar Senen
Calon penumpang saat menaiki KA jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru, PT KAI menyediakan 5,5 juta tempat duduk untuk perjalanan kereta api. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Eva menyampaikan, dengan Gapeka 2023 efisiensi waktu perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen bakal menjadi lebih. Untuk wilayah Daop 1 Jakarta, Gapeka 2023 bakal mempercepat waktu tempuh perjalanan KAJJ 2.512 menit per hari.

"Rinciannya, efisiensi 880 menit pada KA Argo, 585 menit pada KA Eksekutif, 648 pada KA Eksekutif Campuran, dan 399 menit pada KA Ekonomi," ungkap Eva.

Salah satu KA yang mengalami percepatan waktu tempuh perjalanan adalah KA Argo Lawu relasi Gambir-Solobalapan yang perjalanannya lebih singkat 49 menit, dari sebelumnya 7 jam 44 menit menjadi 6 jam 55 menit.

Kemudian, ada juga KA Fajar Utama Solo relasi Pasarsenen-Solobalapan yang perjalanannya lebih singkat 50 menit, dari sebelumnya 8 jam 30 menit menjadi 7 jam 40 menit.

Eva mengingatkan, bahwa akan perubahan jadwal keberangkatan KAJJ pada perjalanan KAJJ, semisal KA Gumarang relasi Pasarsenen - Surabaya Pasarturi yang semula berangkat dari Stasiun Pasarsenen pukul 15.50 WIB, mulai 1 Juni 2023 nanti akan berangkat pada pukul 20.45 WIB.

"Seluruh calon penumpang dihimbau agar memastikan kembali jadwal perjalanan KA yang akan dipilih sebelum melakukan transaksi pembelian tiket dan agar memperhatikan jadwal keberangkatan yang sudah dipilih," ucap dia.

Infografis Jalur Kereta Api Indonesia
Begini jalur kereta api di seluruh Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya