RUPST Telkom Tahun Buku 2022 Setujui FMC hingga Bagikan Deviden Rp16,6 Triliun

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.

oleh Gilar Ramdhani pada 31 Mei 2023, 10:06 WIB
Diperbarui 31 Mei 2023, 10:06 WIB
RUPST Telkom Tahun Buku 2022 Setujui FMC hingga Bagikan Deviden Rp16,6 Triliun
Jajaran Direksi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berfoto bersama usai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 di Jakarta, Selasa (30/5).

Liputan6.com, Jakarta Aksi korporasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel memperoleh persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Telkom Tahun Buku 2022 yang berlangsung pada Selasa (30/5) di Jakarta.

 

Aksi korporasi yang tergolong sebagai transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.42/2020 ini memerlukan persetujuan pemegang saham independen di mana telah tercapai kuorum dan disetujui mayoritas pemegang saham independen.

Pemisahan IndiHome dalam rangka implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan bagian dari strategi utama perusahaan “Five Bold Moves” yang strategis bagi Telkom sekaligus mendukung terciptanya inklusi digital melalui peningkatan keandalan konektivitas yang lebih luas dan merata bagi masyarakat.

Sebagai pemimpin pasar bisnis broadband, sinergi antara IndiHome dan Telkomsel diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam layanan digital. Nantinya, Telkomsel akan memiliki mesin pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan ke depannya.

Dari sisi bisnis, integrasi layanan broadband ini diharapkan dapat menjadikan belanja modal (capital expenditure) perusahaan lebih efisien dan mampu menciptakan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Telkom Fokus Segmen Business to Business

Telkom Fokus Segmen Business to Business
Jajaran Direksi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berfoto bersama usai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 di Jakarta, Selasa (30/5).

Sejalan dengan arahan Menteri BUMN, ke depannya Telkomsel akan fokus menjalankan segmen bisnis Business to Customer (B2C), sementara Telkom fokus pada segmen Business to Business (B2B). Potensi pasar yang besar dan masih banyak perusahaan maupun instansi yang memerlukan dukungan digitalisasi  menjadi peluang bagi Telkom untuk menjadi pemain besar di segmen bisnis B2B.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemangku kepentingan atas dukungan kepada Telkom untuk mencapai kinerja terbaik serta mengapresiasi kepercayaan yang senantiasa diberikan, terutama dalam upaya perseroan melakukan transformasi.

"Persetujuan atas implementasi FMC menjadi penting dalam langkah transformasi perseroan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham dan pemerintah. Selain itu, integrasi ini sejalan dengan fokus Telkom untuk menjadi pemain dan pemimpin di pasar bisnis B2B,” jelas Ririek Adriansyah.

Dengan diperolehnya persetujuan pemegang saham independen, maka proses integrasi IndiHome ke Telkomsel diharapkan selesai pada awal kuartal ketiga 2023.

Perseroan Bagikan Dividen Rp16,6 Triliun

Perseroan Bagikan Dividen Rp16,6 Triliun
Jajaran Direksi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berfoto bersama usai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 di Jakarta, Selasa (30/5).

Pada kesempatan yang sama, RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp16,6 triliun atau 80%  dari perolehan laba bersih tahun buku 2022. Dividen perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 11,7%  dari tahun sebelumnya. Sementara itu, sisa laba bersih sebesar 20% atau Rp4,2 triliun dialokasikan sebagai  laba ditahan.

Dividen sebesar Rp167,6 per lembar saham tersebut akan dibayarkan paling lambat pada 5 Juli 2023 bagi  pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan 13 Juni 2023.

Sepanjang 2022, Telkom membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp147,31 triliun atau tumbuh sebesar 2,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp78,99 triliun atau tumbuh 4,3% YoY dengan laba bersih operasi Rp25,86 triliun atau tumbuh 7,7% YoY.

RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan. Perubahan susunan perseroan diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatnya kinerja perseroan  serta menyukseskan langkah transformasi yang tengah dilakukan Telkom.

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2022 adalah sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama/Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
  • Komisaris Independen : Wawan Iriawan
  • Komisaris Independen : Bono Daru Adji
  • Komisaris Independen : Abdi Negara Nurdin
  • Komisaris : Arya Mahendra Sinulingga
  • Komisaris : Marcelino Pandin
  • Komisaris : Ismail
  • Komisaris : Rizal Mallarangeng
  • Komisaris : Isa Rachmatarwata
  • Komisaris : Silmy Karim

Dewan Direksi

  • Direktur Utama : Ririek Adriansyah
  • Direktur Enterprise & Business Service : FM Venusiana R
  • Direktur Digital Business : Muhamad Fajrin Rasyid
  • Direktur Human Capital Management : Afriwandi
  • Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : Heri Supriadi
  • Direktur Network & IT Solution : Herlan Wijanarko
  • Direktur Strategy Portfolio : Budi Setyawan Wijaya
  • Direktur Wholesale & International Service : Bogi Witjaksono
  • Direktur Group Business Development : Honesti Basyir

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya