Jelang Idul Adha 2023, Bank Muamalat Serahkan Ratusan Hewan Kurban di 124 Titik

Penyerahan hewan kurban oleh Bank Muamalat di lokasi yang berbeda-beda jelang Idul Adha 2023 merupakan simbol pemerataan distribusi daging kurban.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Jun 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 14:00 WIB
Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Indra Falatehan (kedua kanan) menyerahkan hewan kurban di Kantor Wilayah Kementerian Agama Serang, Banten. (Dok Bank Muamalat)
Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Indra Falatehan (kedua kanan) menyerahkan hewan kurban di Kantor Wilayah Kementerian Agama Serang, Banten. (Dok Bank Muamalat)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyerahkan ratusan hewan kurban di 124 titik yang disalurkan melalui 60 kantor cabang Bank Muamalat di seluruh Indonesia. Langkah ini dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha 1444 2023.

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, penyerahan hewan kurban di lokasi yang berbeda-beda merupakan simbol pemerataan distribusi daging kurban. Selain itu, hal ini merupakan wujud kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat sekaligus menunaikan kewajiban sebagai umat Islam.

“Berkurban merupakan bagian dari upaya menjalankan syariat Islam. Sebagai bank pertama murni syariah kami memiliki komitmen untuk tidak hanya berkontribusi kepada umat dalam hal keuangan saja, tetapi juga dalam aktifitas sosial keagamaan seperti pemberian hewan kurban ini,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa(27/6/2023).

Indra menambahkan, pemilihan lokasi penyerahan hewan kurban juga disesuaikan dengan keberadaan kantor cabang di daerah. Hal ini karena pihaknya ingin menjadikan kantor-kantor cabang Bank Muamalat memainkan peran aktif sebagai ujung tombak dalam membangun citra positif perseroan sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat.

Sebagai informasi, distribusi hewan kurban dari Bank Muamalat difasilitasi oleh Baitulmaal Muamalat (BMM), lembaga amil zakat nasional yang berafiliasi dengan Bank Muamalat. Pemerataan distribusi merupakan salah satu fokus utama BMM dalam rangka mengirimkan daging kurban ke daerah-daerah yang masuk dalam kategori terluar, miskin, dan terdampak bencana.

Selain melakukan penyediaan dan penyembelihan hewan kurban yang didistribusikan dalam bentuk daging segar, BMM juga melakukan inovasi lainnya yaitu dengan mengolah daging hewan kurban menjadi rendang kaleng. Hal tersebut menjadi salah satu upaya agar distribusi lebih merata.

Dengan diolah menjadi rendang kaleng membuat daging kurban lebih mudah untuk dikirimkan ke daerah-daerah di pelosok karena praktis dan awet. Daging hewan kurban yang diolah juga sudah melalui proses standarisasi yang tinggi dan ketat sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang menerima.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Update Harga Bahan Pokok Menjelang Idul Adha 2023

BI Prediksi Inflasi Oktober Capai 0,05 Persen
Pedagang beraktivitas di salah satu pasar tradisional di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bank Indonesia (BI) dalam Survei Pemantauan Harga (SPH) memperkirakan tingkat inflasi hingga minggu ketiga Oktober 2022 mencapai 0,05% secara bulanan (month-to-month/mtm). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga bahan pokok terpantau mayoritas stabil jelang Idul Adha. Hanya saja, memang ada sejumlah harga bahan pokok yang mengalami kenaikan dan penurunan.

Data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), Selasa (27/6/2023) menyebutkan harga bahan pokok yang terpantau mengalami kenaikan adalah beras medium yakni Rp 12.100 dari semula Rp 12.000 per kilogram.

 Sementara untuk beras premium, jelang Idul Adha, harganya stabil di kisaran Rp 14.000 per kilogram. Komoditas bahan pokok lain yang stabil diantaranya ada gula pasir, minyak goreng kemasan premium, minyak goreng curah, Minyakita, telur ayam, tepung terigu, dan kedelai impor.

Harga Cabai

Sedangkan, komoditas lain yang naik ada cabai merah keriting menjadi Rp 40.400 per kilogram dari semula Rp 39.600 per kilogram, harga cabai rawit merah Rp 46.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 45.000 per kilogram, dan cabai merah besar Rp 39.300 per kilogram dari semula Rp 39.200 per kilogram.

Untuk komoditas bahan pokok yang mengalami penurunan diantaranya, daging sapi paha belakang turun menjadi Rp 137.900 per kilogram dari sebelumnya Rp 138.000 per kilogram. Kemudian, ada daging ayam ras turun tipis Rp 38.700 per kilogram sebelumnya Rp 38.800 per kilogram.

Ada juga bawang merah dan bawang putih yang harganya turun. Untuk bawang merah dikisaran Rp 39.700 per kilogram dari sebelumnya Rp 39.800 per kilogram, dan bawang putih Rp 38.100 per kilogram.

Berikut rincian harga pangan hasil Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan:

  • Beras Premium Rp 14.000 per kg
  • Beras Medium Rp 12.100 per kg
  • Gula Pasir Rp 14.600 per kg
  • Minyak Goreng Curah Rp 14.800 per liter
  • Minyak Goreng Kemasan Premium Rp 20.900 per liter
  • Minyak Goreng, MINYAKITA Rp 15.100 per liter
  • Kedelai Impor Rp 15.300 per kg
  • Tepung Terigu Rp 13.300 per kg
  • Daging Sapi Paha Belakang Rp 137.900 per kg
  • Daging Ayam Ras Rp 38.700 per kg
  • Telur Ayam Ras Rp 31.800 per kg
  • Cabai Merah Besar Rp 39.300 per kg
  • Cabai Merah Keriting Rp 40.400 per kg
  • Cabai Rawit Merah Rp 46.000 per kg
  • Bawang Merah Rp 39.700 per kg
  • Bawang Putih Honan Rp 38.100 per kg
 
 
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya