Mendag Kunjungi Pabrik Hyundai, Harap Mobil Listrik Indonesia Bisa Mendunia

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia hari ini, Selasa (11/7/2023).

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 11 Jul 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2023, 12:30 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia  hari ini, Selasa (11/7/2023).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia hari ini, Selasa (11/7/2023). Mendag Zulhas dalam kunjungan tersebut berharap kerja sama dapat lebih ditingkatkan melalui investasi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia  hari ini, Selasa (11/7/2023).  Mendag Zulkifli Hasan dalam kunjungan tersebut berharap kerja sama dapat lebih ditingkatkan melalui investasi.

"Saya pagi ini senang sekali bisa berada di pabrik yang sangat modern," kata Zulhas, dalam sambutannya, di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bekasi Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Selain itu, Zulhas berharap kehadiran Hyundai dapat menjadi trend penggerak mobil listrik di Indonesia. Produksi Indonesia juga bisa menjadi ekspor mobil listrik  Indonesia ke belahan dunia lain

"Semoga Hyundai ini bisa jadi motor penggerak untuk mobil listrik di Indonesia dan dengan diproduksi di Indonesia bisa menjadi ekspor mobil listrik dari Indonesia dan untuk dunia," Sambungnya.

Zulhas mengatakan Indonesia dan Korea Selatan  seperti sahabat sejati. Karena itu, menurutnya, negara-negara harus berbuat lebih banyak untuk mendorong  kerja sama yang lebih erat,  salah satunya melalui sektor komersial.

"Sekali lagi saya dari hati yang tulus, karena Korea Selatan sahabat sejati Indonesia. Kita sudah diuji dengan berbagai cobaan dan terbukti Indonesia dengan Korsel adalah sahabat sejati," ujarnya.

Presiden Hyundai Motor Asean HQ Youngtack Lee mengucapkan terima kasih atas kunjungan  hari ini. Setelah hentakan yang meriah ini, rombongan melakukan tur ke pabrik perakitan mobil listrik.

"Hyundai Motor Company di ASEAN telah bekerja sama dengan pemerintah Republik Korea dan Indonesia, menandatangani MOU investasi dengan pemerintah Indonesia pada November 2019," katanya, dalam sambutannya.

Lee menambahkan, Hyundai juga memulai pembangunan pabrik pada Desember 2019 dan menyelesaikannya dengan lancar pada Desember 2021. Hal itu dimungkinkan dengan dukungan  penuh dari kedua pemerintah, meski  saat itu  krisis pandemi corona masih berlanjut.

"Lebih dari 50% produksi pabrik Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap ekspor mobil Indonesia," kata Lee.

Lee juga menambahkan, Hyundai bisa tumbuh bersama mitra Indonesianya dengan meningkatkan kemampuan teknologi RandD mitra lokal dan dukungan untuk meningkatkan kemampuan manufaktur mitra lokal. Ia berharap  kerja sama  kedua negara dapat semakin erat di masa mendatang.

"Kedepannya, Kami memohon perhatian dan dukungan anda agar Hyundai Motor Company dapat memimpin industri otomotif di ASEAN," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mendag: Pemerintah Buat Toll Way, Ekspor Indonesia Tak Kena Tarif

Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan Hal ini disampaikannya saat dia memberikan pidato sambutan dalam Pembukaan tahun Pendidikan 2023/2024 dan Pelantikan Santri Baru Pondok Pesantren Dea Malela, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Istimewa).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan salah satu cara untuk meningkatkan ekspor adalah melalui kerja sama. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dapat mendorong ekspor produk unggulan daerah, termasuk Jambi.

Hal itu disampaikan Mendang Zulkifli Hasan saat membuka acara satu hari bersama Jambi, Sabtu (7/8/2023) di Sarinah, Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari bulan promosi potensi unggulan Provinsi Jambi turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Jambi Al Haris.

“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bekerja sama meningkatkan ekspor Jambi. Pemerintah Pusat membuat toll way melalui perjanjian dagang dengan negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah sehingga apabila Jambi ingin melakukan ekspor, maka tidak terkena tarif,” urai Mendag Zulkifli Hasan.

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Trade Expo Indonesia (TEI) akan diselenggarakan setiap tahun pada Oktober 2023 oleh Kemendag dan akan mengundang hingga 180 pembeli dari seluruh dunia. 

“Ajang pameran dagang TEI ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong ekspor produk-produk unggulan,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Kemudian ia berharap, acara Satu Hari Bersama Jambi dapat mengenalkan produk unggulan Jambi. 

“Jambi adalah provinsi yang kaya akan sumber daya alam, yaitu perkebunan, pertambangan, atau pertanian. Sebesar 60 persen wilayah Jambi adalah perkebunan. Selain itu, Jambi memiliki beragam komoditas unggulan, misalnya kayu manis yang terbaik di dunia, lada, kopi, cengkeh, kelapa sawit, dan teh kayu aro. Luar biasa, ini perlu dikenalkan agar seluruh rakyat Indonesia mengetahui komoditas unggulan Jambi,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, apresiasi kepada Gubernur Jambi Al Haris atas pertumbuhan ekonomi Jambi. 

“Beruntunglah Jambi mempunyai Al Haris. Ekonominya tumbuh di atas 5 persen dan inflasi di bawah rata-rata nasional, yaitu 1,9 persen. Hal ini tidak terjadi di provinsi lain karena rata-rata nasional bulan ini, termasuk rendah yaitu 3,5 persen. Tetapi secara umum sebesar 4 persen,” pungkas Mendag Zulhas.


Kunjungi Pasar di Sumbawa, Mendag Pastikan Harga bahan Pokok Stabil

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan TEI ke-38 di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (10/7/2023). (Elza/Liputan6.com)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan TEI ke-38 di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (10/7/2023). (Elza/Liputan6.com)

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga komoditas (bapok) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, stabil. Selain itu, pasokannya juga cukup untuk kebutuhan masyarakat.

Hal itu disampaikan Mendag Zulhas usai mengecek harga dan pasokan bapok di Pasar Seketeng, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, hari ini Jumat (7/7/2023).

“Di Pasar Seketeng ini harga bapok stabil. Di sini kejutan ternyata harga ayam murah, turun menjadi Rp38.000/kg. Untuk cabai dan beras stabil. Minyak juga stabil. Namun, harga telur masih agak mahal,” jelas Mendag Zulhas.

Dari hasil pantauan, tercatat beras medium sebesar Rp12.000/kg, beras premium Rp13.000/kg, gula pasir Rp15.000, minyak goreng curah Rp15.000/liter, MINYAKITA Rp14.000-17.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp20.000/kg, daging sapi Rp120.000/kg, daging ayam ras Rp38.000/kg, telur ayam ras Rp30.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, cabai merah keriting Rp35.000/kg, cabai merah besar Rp30.000/kg, cabai rawit merah Rp35.000/kg, dan bawang putih honan Rp40.000/kg.

Menutup kunjungannnya, Mendag Zulkifli Hasan menyatakan fasilitas di Pasar Seketeng sudah cukup memadai. “Untuk fasilitas di Pasar Seketeng cukup bagus dan bersih,” pungkasnya.

Pasar Seketeng yang dibangun pada 2020 ini memiliki luas pasar sebesar 22.000m2. Pasar ini mampu menampung sebanyak 2.700 pedagang, 700 kios permanen, dan 2.000 pedagang pelataran. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya