Liputan6.com, Seoul - Sub-merek mewah dari Hyundai, Genesis, telah memutuskan untuk menunda produksi mobil listrik Genesis GV80 generasi terbaru yang awalnya direncanakan pada kuartal ketiga 2026. Penundaan ini menggeser jadwal peluncuran hingga akhir tahun 2027 atau bahkan awal 2028, untuk sementara beralih fokus pada prioritas menghadirkan mobil hybrid.
Outlet media Korea Selatan ET News melaporkan langkah Genesis ini. Menyusul hal itu, untuk mengimbangi model yang ada saat ini sejak meluncur pada 2020, Genesis akan menambahkan versi hybrid GV80 terlebih dahulu sebelum memperbarui modelnya.
Baca Juga
Penundaan GV80 tenaga setrum tersebut disebabkan oleh stagnasi permintaan mobil listrik, sementara terjadi peningkatan permintaan pada mobil hybrid, khususnya di pasar Amerika Serikat, di mana Genesis ditujukan meraup penjualan.
Advertisement
Ketersediaan Genesis GV80 plug-in hybrid (PHEV) yang akan datang ini akan membuatnya bersaing di gelanggang PHEV mewah seperti Audi Q7, BMW X5, Lexus RX dan Mercedes-Benz GLE.
Rencana Genesis untuk model hybrid akan dirinci lebih lanjut dalam pernyataan resmi bulan ini. Ini menandai perubahan arah dari rencana sebelumnya, di mana Genesis awalnya berencana untuk melewati penawaran kendaraan hybrid yang belum pernah dikerjakannya untuk fokus sepenuhnya pada kendaraan listrik dan hidrogen.
Namun, sebagai bagian dari induk perusahaan yang memiliki komitmen terhadap kendaraan listrik, Genesis tetap berpegang teguh pada tujuan akhir mereka untuk beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada tahun 2030.
Meskipun Genesis mengalihkan prioritasnya untuk menyediakan opsi hybrid saat ini, ini dianggap sebagai langkah sementara dalam strategi mereka menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan.
Jenama mewah besutan Negeri Gingseng ini sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa semua kendaraan baru yang diluncurkannya mulai tahun 2025 dan seterusnya adalah kendaraan listrik, untuk mempersiapkan peralihan ke jajaran kendaraan listrik sepenuhnya pada 2030.
Hyundai Genesis GV70 Menjelma Jadi Mobil Hybrid dengan Teknologi EREV Baru
Laporan sebelumnya mengindikasikan Genesis GV70 juga menerima tenaga hybrid pada 2025. Itu ditandai dengan upaya terbarunya untuk melakukan pengembangan kendaraan listrik jarak jauh (EREV/Extended-Range Electric Vehicle) yang akan disematkan ke dalam SUV GV70 yang kini masih dipersenjatai mesin peminum bensin.
Dikutip dari ArenaEV, Genesis GV70 EREV kini sedang dalam tahap pengembangan di Hyundai dan Kia Namyang Research Institute untuk ikut nyemplung ke arena revolusi paradigma teknologi hybrid, bergabung dengan mobil seperti Neta L EREV dan Avatr 07 EREV. Perlu dicatat, EREV bisa dibilang termasuk ke dalam kendaraan hybrid karena mengandalkan sokongan mesin pembakaran internal untuk memperpanjang daya jelajahnya, namun dengan peran yang lebih terbatas.
Berbeda dengan plug-in hybrid (PHEV), EREV menggunakan pendekatan unik di mana motor listriklah yang menjadi penggerak utama, sementara mesin pembakaran internal berfungsi sebagai generator untuk menjaga daya baterai.
Powertrain hybrid ini kabarnya akan terdiri dari dua motor listrik dan mesin bensin 2,5 liter.
Dengan menjembatani 'jurang kendaraan listrik', yang mana sebuah rintangan dalam transisi kendaraan listrik penuh, Hyundai bermaksud untuk menciptakan keunggulan kompetitif di pasar dengan EREV.
Jika rencana ini rampung, SUV mewah ini akan memiliki tiga opsi penggerak, yakni pembakaran internal, listrik, dan EREV.
Untuk model yang beredar di pasaran sekarang, varian peminum bensin GV70 dipersenjatai mesin turbocharged 2,5 liter 4 silinder atau twin-turbocharged 3,5 liter V6. Sementara model 'Electrified' menggendong baterai 77,4 kWh yang menggerakkan motor listrik ganda yang keduanya berdaya 180 kW.
Advertisement