Dekarbonisasi Jadi Jurus Indonesia Masuk Anggota Dewan IMO 2024-2025

Isu utama yang akan dibawa Indonesia dalam sidang Majelis IMO adalah mengajak negara-negara Anggota IMO untuk memperkuat kerja sama dalam penerapan efisiensi energi dan energi terbarukan.

oleh Tira Santia diperbarui 21 Jul 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2023, 18:15 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Lollan Panjaitan. Indonesia kembali mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO) kategori C periode 2024 – 2025.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Lollan Panjaitan. Indonesia kembali mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO) kategori C periode 2024 – 2025. (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menggalang dukungan negara-negara Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO) dalam rangka pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO kategori C periode 2024 – 2025.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan, mengatakan keanggotaan Indonesia dalam Dewan IMO Kategori C Periode 2022-2023 akan segera berakhir akhir tahun ini.

Kemudian untuk pemilihannya kembali akan dilaksanakan dalam salah satu agenda Sidang Majelis IMO ke-33 pada 27 November hingga 6 Desember 2023.

Adapun isu utama yang akan dibawa Indonesia dalam sidang Majelis IMO adalah mengajak negara-negara Anggota IMO untuk memperkuat kerja sama dalam penerapan efisiensi energi dan energi terbarukan untuk mempercepat penurunan emisi gas rumah kaca dari kapal.

"Di IMO ini isu yang sedang beredar adalah isu lingkungan, dimana isu lingkungan ini adalah menjadi persetujuan/kesepakatan bersama kolektif. Itu mulai dari pada sisi teknis, pengoperasian kapal dan manajemen kapal yang dimaksud, harus jadi sumbangan untuk penurunan karbon dari aktivitas pelayaran," kata Lollan dalam Media Briefing, di Kantor Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Lebih lanjut, Lollan mengatakan dengan strategi Greenhouse Gases atau efek gas rumah kaca awal IMO yang baru direvisi, Pemerintah Indonesia menurutnya, telah menyiapkan strategi yang mendorong dekarbonisasi pelayaran di tingkat nasional.

Sejauh ini, kata Lollan, Indonesia telah mengamanatkan penerapan langkah-langkah efisiensi energi, program peremajaan kapal, wajib melaporkan konsumsi bahan bakar untuk semua kapal berbendera Indonesia, pemasangan alat bantu navigasi tenaga surya, dan elektrifikasi pelabuhan.

Hingga akhir tahun 2022, fasilitas On-Shore Power Supply (OPS) kini telah tersedia di 21 pelabuhan, dan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan jumlahnya secara signifikan tahun ini.

Selain itu, Indonesia juga akan terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan dengan menerapkan program biodiesel wajib, yaitu B-35 untuk industri perkapalan dalam negeri.

"Dalam tiga tahun terakhir penggunaan bahan bakar biodiesel telah mencapai 22,7 persen dari total konsumsi bahan bakar laut di Indonesia. Pemerintah berupaya memberikan kontribusi terhadap pengurangan gas rumah kaca," pungkasnya.

Indonesia Kembali Calonkan Jadi Anggota Dewan IMO 2024-2025

Kemenhub tengah mengupayakan pemenangan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2024-2025.
Kemenhub tengah mengupayakan pemenangan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2024-2025.

Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyelenggarakan acara peluncuran Logo, Tagline, dan Website sebagai bagian dari upaya pemenangan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2024-2025.

Sebagaimana diketahui, keanggotaan Indonesia dalam Dewan IMO Kategori C Periode 2022-2023 akan segera berakhir pada bulan Desember tahun 2023 ini dan proses pemilihannya akan dilaksanakan dalam salah satu agenda Sidang Majelis IMO ke-33 pada 27 November – 6 Desember 2023 mendatang.

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha menyampaikan keanggotaan Indonesia dalam Dewan IMO memiliki peranan yang penting mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan menjadi kunci dalam perdagangan global, dengan lebih dari 80 persen perdagangan dunia diangkut melalui jalur laut. Selain itu, letak geografis Indonesia yang strategis, dengan adanya Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok yang dilalui oleh kapal-kapal dari Eropa menuju wilayah timur atau Australia.

"Sehingga kami mengharapkan dukungan dari semua pihak agar Indonesia dapat kembali terpilih sebagai anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024-2025," ujarnya, Senin (29/5/2023).

Ia menambahkan, keanggotaan Indonesia di Dewan IMO akan memperkuat visi dan misi Presiden Joko Widodo dalam menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui diplomasi maritim dalam politik luar negeri, serta memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam menentukan kebijakan dunia dalam sektor kemaritiman.

"Adapun peluncuran Logo, Tagline, dan Website: www.indonesiaforimo.com ini merupakan langkah awal dalam kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024-2025," ujar Dirjen Arif.

Komitmen Indonesia

Ia menjelaskan makna logo dengan Tagline "Our Commitment to Safety, Security and Sustainability at Sea" mencerminkan komitmen Indonesia dalam mewujudkan pelayaran yang aman, selamat, dan berwawasan lingkungan.

Hal ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung tema Maritim IMO tahun 2023 yang menyoroti perlindungan lingkungan maritim dari pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas pelayaran," tambahnya.

​Logo dan Tagline yang diluncurkan pada hari ini diharapkan dapat menjadi media informasi dan promosi bagi pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024-2025, baik di media cetak, media digital, maupun media promosi lainnya. Sedangkan Website dapat menjadi sumber informasi yang terdepan dan terpercaya terkait capaian-capaian dan peran Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C.

​"Oleh karena itulah, saya berharap semua pihak dapat turut membantu dengan secara aktif menyebarluaskan dan mempromosikan Logo dan Tagline ini pada akun resmi media sosial Institusi/Lembaga/Organisasi masing-masing, sebagai salah satu bentuk upaya bersama bahu membahu mensukseskan pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024-2025, dan juga pencalonan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) sebagai Auditor Eksternal IMO Periode 2024-2027," tutup Dirjen Arif.

Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan, Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Kabinet, TNI AL, Basarnas, Bakamla, Atase Perhubungan, Kepala UPT di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pimpinan BUMN, asosiasi, serta stakeholders lainnya yang hadir secara luring maupun daring.

Tentang IMO

Kantor International Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Internasional
Kantor International Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Internasional

Sebagai informasi, IMO adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pelayaran dan pencegahan pencemaran laut oleh kapal. Dewan IMO merupakan organ eksekutif organisasi yang bertanggung jawab untuk mengawasi kerja dan kinerja organisasi. Dewan dipilih untuk jangka waktu dua tahun.

Terdapat 3 kategori Anggota Dewan IMO yaitu Kategori A, B, dan C. Anggota Dewan pada Kategori A merupakan 10 negara anggota dengan armada terbesar. Kategori B merupakan 10 negara lain dengan kepentingan terbesar dalam penggunaan jasa pelayaran. Kategori C adalah 20 negara yang tidak termasuk dalam anggota kategori A dan B, namun memiliki kepentingan khusus dalam transportasi laut atau navigasi dan yang pemilihannya ke dalam anggota Dewan akan memastikan keterwakilan semua daerah geografis utama di dunia.

Pada Sidang Assembly IMO ke-32 yang digelar di Markas Besar IMO di London, Desember 2021, Indonesia berhasil terpilih dengan memperoleh 127 suara, dan menempati urutan ke-7 dari 27 negara kandidat yang mencalonkan diri untuk mengisi 20 kursi anggota Dewan IMO Kategori C periode 2022-2023

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya