LMAN Bukukan PNBP Rp 2,19 Triliun per 25 Agustus 2023

Dalam hal optimalisasi aset negara, sejumlah 106 aset negara telah dioptimalisasikan dari total 299 aset. Secara keseluruhan, dari 299 aset yang dikelola LMAN mencakup kilang LNG Arun, kilang lNG Badan, kawasan Golf Ciperna, 158 unit apartemen, 99 ruko atau gudang, 16 gedung, 15 tanah, dan 8 rumah.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Agu 2023, 19:15 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2023, 19:15 WIB
Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi, dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Tira/Liputan6.com)
Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi, dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) berhasil membukukan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari hasil kinerjanya senilai Rp2,19 triliun per 25 Agustus 2023.

"Total PNBP yang dikumpulkan oleh LMAN sampai hari ini sebesar Rp2,19 triliun. Ini menurut saya cukup baik," kata Direktur utama LMAN Basuki Purwadi dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Basuki mengatakan, dalam hal optimalisasi aset negara, sejumlah 106 aset negara telah dioptimalisasikan dari total 299 aset. Secara keseluruhan, dari 299 aset yang dikelola LMAN mencakup kilang LNG Arun, kilang lNG Badan, kawasan Golf Ciperna, 158 unit apartemen, 99 ruko atau gudang, 16 gedung, 15 tanah, dan 8 rumah.

Disisi lain, jumlah aset yang sudah teroptimalisasi (financial closing) sebanyak 106 unit aset, yang terdiri dari 50 unit apartemen dan 56 unit non-apartemen. Artinya, LMAN baru mengelola 36 persen dari total aset yang dikelolanya.

Basuki mengatakan, dari 106 aset tersebut telah menghasilkan manfaat baik finansial berupa PNBP maupun manfaat sosial dan ekonomi.

Manfaat sosial ekonomi dihitung diantaranya dari nilai penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintah (dengan realisasi sebesar Rp18 miliar), dan manfaat berganda pengelolaan aset berupa penyerapan tenaga kerja dan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dari pemanfaatan aset (realisasi sebesar Rp14 miliar).

Lebih lanjut, untuk jumlah aset yang siap dipasarkan (ready to market) terdapat sebanyak 41 unit aset atau setara 14 persen dari total aset, yang mencakup 27 unit apartemen dan 14 unit non-apartemen.

Sedangkan, aset yang masih dalam proses konstruksi tercatat ada 33 unit. Kemudian yang dalam kondisi apa adanya ada 3 unit, dan pra-pembangunan 114 unit.

 


Sederet PSN Ini Habiskan Dana Jumbo untuk Pembebasan Lahan di 2023

PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). (Dok Hutama Karya)
PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). (Dok Hutama Karya)

Sebelumnya, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat realisasi pendanaan pengadaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Januari hingga 25 Agustus 2023 mencapai Rp 10,378 triliun.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, mengatakan, dari realisasi pendanaan pembebasan lahan terbesar di 2023 dicapai oleh sektor jalan tol senilai Rp8,224 triliun, diikuti oleh Bendungan senilai Rp1,162 triliun dan Irigasi senilai Rp29,114 miliar.

"Yang terbesar masih untuk jalan tol, karena jalan tol paling banyak itu menyerap Rp 8,224 triliun, selanjutnya bendungan Rp 1,162 triliun, dan dilanjutkan irigasi dan sebagainya, ini untuk capaian tahun 2023," kata Basuki dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).


Dukungan Proyek IKN

Berdasarkan data Kementerian PUPR, hingga 10 Agustus 2023, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 telah mencapai 40,01 persen. (Dok Kementerian PUPR)
Berdasarkan data Kementerian PUPR, hingga 10 Agustus 2023, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 telah mencapai 40,01 persen. (Dok Kementerian PUPR)

Sedangkan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), LMAN telah terealisasikan sebesar Rp723,787 miliar yang terdiri dari akses jalan IKN sebesar Rp466,183 miliar dan Kawasan Inti sebesar Rp257,604 miliar.

Lebih lanjut, kata Basuki, menariknya tahun ini khusus untuk pendanaan pengadaan lahan jalan tol dibagi menjadi dua cara pembayarannya. Pertama, melalui mekanisme pembayaran langsung. Kedua, melalui mekanisme dana talangan.

Menurutnya, jika melihat kebelakang, dahulu itu pendanaan pengadaan lahan jalan tol itu hanya mengandalkan dana talangannya saja. Namun, seiring berjalannya waktu, kini porsi dana talangannya semakin berkurang.

"Kalau inget dulu, jalan tol itu mengandalkan dana talangan artinya dana badan usaha itu. Tai makin kesini semakin berkurang porsi dana talangannya. Tahun ini porsinya adalah dana talangan hanya 9 persen dari total realisasi untuk jalan tol, yang 91 persen itu mekanismenya melalui pembayaran langsung," jelasnya.


Optimaslisasi Aset

Adapun pihaknya menegaskan, optimalisasi aset negara dan realisasi pendanaan pengadaan lahan terus didorong untuk penguatan perekonomian, terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Integritas bagi LMAN merupakan pondasi ketercapaian kinerja yang lebih baik, dan kami memerlukan dukungan serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar kinerja LMAN dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat”, pungkasnya Basuki Purwadi.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya