Ragam Usulan Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ada Paket Bundling Rp 300 Ribu

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih terus bahas besaran tarif kereta cepat Jakarta-Bandung bersama Kementerian Perhubungan, KAI dan pihak terkait lainnya termasuk LRT Jakarta.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Sep 2023, 20:28 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 20:25 WIB
Intip Depo Tegalluar, Tempat Perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan sejumlah golongan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan sejumlah golongan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung. Salah satunya usulan paket tarif (bundling) sebesar Rp 300 ribu per penumpang termasuk layanan transportasi kereta ringan (LRT) dan kereta api pengumpan (feeder).

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menuturkan, pihaknya mengusulkan Rp 300 ribu sudah dengan feeder dan LRT.

"Tapi masih kita diskusikan dengan PT KAI dan LRT,” ujar dia seperti dikutip dari Antara, saat uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (13/9/2023).

Kalau tarif kereta saja tanpa feeder dan LRT, Dwiyana menuturkan, KCIC mengusulkan Rp 250 ribu per penumpang untuk kelas premium ekonomi. Selain dua kategori itu, KCIC juga mengusulkan tarif dinasmis (dynamic pricing) untuk kelas utama dan kelas bisnis.

"Soalnya first class dan business class pasti kita menggunakan dynamic pricing. Karena segmennya berbeda, segmented kalau itu,” ujar Dwiyana.

Semua golongan tarif yang dikemukakan KCIC itu masih bersifat usulan. KCIC masih terus membahas besaran tarif kereta cepat bersama Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, dan pihak-pihak terkait lainnya yakni PT LRT Jakarta. Pemerintah menargetkan peluncurkan kereta cepat Jakarta-Bandung pada 1 Oktober 2023.

Usai uji coba pada Selasa ini, Jokowi menegaskan pemerintah tak akan memberikan subsidi untuk tiket kereta cepat. “Tidak ada subsidi,” ujar dia di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Bandung, Jawa Barat.

Meski tanpa ada subsidi berpotensi membuat harga tiket kereta cepat mahal, Jokowi menuturkan, tarif akan benar-benar diperhitungkan supaya transporasi ini mampu menarik masyarakat.

 

Dorong Masyarakat Pakai Transportasi Umum

Memantau Perkembangan Proyek Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sejumlah pekerja beraktivitas di Proyek Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Jakarta, Rabu (17/5/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Semuanya ada kalkulasinya, semuanya ada hitung-hitungannya. Mestinya. Tapi apapun yang paling penting, kita ingin mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus,” tutur Jokowi.

Jokowi berharap pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung dapat mendorong masyarakat berpindah ke transportasi massal sehingga menurunkan tingkat kemacetan dan polusi udara.

"Kemacetan di jalan bisa dikurangi, polusi bisa dikurangi. Arahnya ke situ karena setiap tahun kita kehilangan, karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari (kerugian ekonomi karena macet) Rp 100 triliun,” tutur Jokowi.

Izin Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung Keluar Pekan Depan

Intip Depo Tegalluar, Tempat Perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Depo Tegalluar adalah salah satu aset penting bagi KCJB. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bisa dilakukan pada awal Oktober 2023 mendatang. Sejalan dengan itu, izin operasional kereta cepat pun akan segera terbit.

Menhub Budi mengatakan terkait izin operasional ini diharapkan bisa rilis pada pekan depan. Artinya, berselang beberapa pekan sebelum megaproyek itu diresmikan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung.

"Target di awal bulan sudah bisa jalan. Sertifikat izin operasi dari KCJB diharapkan bisa selesai dalam satu minggu kedepan," kata dia usai menjajal KCJB dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (13/9/2023).

Secara umum, dia menyebut pembangunan telah rampung sepenuhnya. Namun, dari sisi pembangunan stasiun masih tersisa 1 stasiun yang belum rampung.

"Untuk pembangunan trase, semua sudah 100 persen, sementara untuk stasiun, tiga dari empat stasiun sudah rampung," ujar Menhub.

Pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, terdapat 4 stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim , Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Sementara, total panjang trase proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 142,3 km yang dimulai dari Stasiun Halim hingga dengan Stasiun Tegalluar.

Trase tersebut terbagi antara lain jembatan sepanjang 82,7 km, tanah timbunan 42,7 km, terowongan 16,8 km dan jalan rel sepanjang 142,3 km.

Testimoni Jokowi

Presiden Jokowi Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Presiden Indonesia Joko Widodo saat berada di dalam kereta cepat Jakarta-Bandung di Jakarta pada 13 September 2023. (Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto/AFP)

Sementara itu, Jokowi mengaku nyaman setelah menjajal KCJB yang melaju 350 km/jam ini. Meski, dia mengaku telah 4 kali mengunjungi proyek, baru kali ini RI 1 menjajal KCJB melaju dari Jakarta ke Bandung.

"Saya sudah empat kali datang ke proyeknya kereta cepat, tapi baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman, pada kecepatan 350 km/jam tadi tidak terasa goncangan sama sekali, baik saat saya duduk maupun saat saya berjalan," ujar Presiden Jokowi.

Dia berharap, nantinya akan terjadi pergeseran penggunaan alat transportasi, dari sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi, menjadi transportasi massal seperti kereta cepat.

Selain itu, adanya kereta cepat ini diharapkan turut berkontribusi dalam penurunan tingkat kemacetan dan polusi udara.

"Kita harapkan akan ada perpindahan dari penggunaan mobil pribadi ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT, dan ke Transjakarta, sehingga kemacetan di jalan bisa dikurangi, polusi bisa dikurangi. Kita arahnya ke situ. Karena setiap tahun kita kehilangan lebih dari Rp 100 triliun per tahun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung," ujar Presiden.

Presiden menargetkan peresmian kereta cepat dapat dilakukan pada awal bulan Oktober. Sementara, mengenai tarif, Presiden memastikan tidak ada subsidi untuk penjualan tiket kereta cepat.

Presiden menyerahkan penghitungan tarif pada manajemen kereta cepat berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan.

 

Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ajak Raffi Ahmad hingga Yuni Shara

Presiden Joko Widodo mencoba Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9). Uji coba kereta api cepat itu dilakukan dari Jakarta menuju Bandung dan kembali lagi ke Jakarta. Dok KAI
Presiden Joko Widodo mencoba Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9). Uji coba kereta api cepat itu dilakukan dari Jakarta menuju Bandung dan kembali lagi ke Jakarta. Dok KAI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Rabu (13/9/2023). Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Statiun Halim, Jakarta Timur, bersama sejumlah menteri dan artis Ibu Kota.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Statiun Halim KJCB pada pukul 08.53 WIB. Dia datang bersama sejumlah menteri seperti, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Jokowi berangkat dari Statiun Halim menggunakan KCJB pukul 8.58 WIB. Dia akan menjajal KCJB sampai ke Statiun Padaralang. Dia nantinya akan melanjutkan perjalanan ke Statiun Bandung, dengan menggunakan kereta feeder dari Statiun Padalarang.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Sementara itu, influencer dan artis yang hadir dalam uji coba ini yakni, Raffi Ahmad, Gading Martin, Cak Lontong, Yuni Shara, Vino G.Bastian, Armand Maulana hingga Marsha Timothy.

 

Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya