ID Food Tunda Jual Anak Usaha Produsen Kondom, Ini Gara-garanya

Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food akan melepas anak usaha yang tak terkait bisnis di sektor pangan. Salah satunya, PT Mitra Rajawali Banjaran yang memproduksi alat kesehatan hingga kondom.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 10 Okt 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2023, 20:30 WIB
RNI group melalui Anak Perusahaan Mitra Rajawali Banjaran (MRB) berinovasi memproduksi alat kesehatan bernama Hype Oxygen Generator yang dapat memproduksi gas oksigen secara mandiri.
RNI group melalui Anak Perusahaan Mitra Rajawali Banjaran (MRB) berinovasi memproduksi alat kesehatan bernama Hype Oxygen Generator yang dapat memproduksi gas oksigen secara mandiri.

Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food akan melepas anak usaha yang tak terkait bisnis di sektor pangan. Salah satunya, PT Mitra Rajawali Banjaran yang memproduksi alat kesehatan hingga kondom.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengungkap, rencana divestasi anak usaha ini pernah ditawarkan ke PT Bio Farma. Hanya saja, waktu itu tak menemui titik terang soal kecocokan harga.

"Terkait pabrik Mitra Banjaran di Bandung tahun lalu kita sudah coba divestasi ke teman kita Bio Farma, cuma memang ada ketidakcocokan harga dan sebagainya, kita tunda," ujar dia dalam Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Dia menjelaskan, upaya melepas anak usaha yang tak terkait pangan agar perusahaan bisa fokus pada bisnis di lingkup pangan. Maka, upaya melepas pabrik kondom akan dilakukan kembali sebagai bagian dari transformasi bisnis.

Kendati penawaran divestasi Mitra Rajawali Banjaran tahap awal belum berhasil, pihaknya masih akan menggunakan perusahaan itu untuk langkah penyehatan. Salah satunya, untuk menunjang distribusi yang yang cukup banyak dilakukan PT Rajawali Nusindo.

Dia menegaskan, proses divestasi akan diprioritaskan untuk melepas ke sesam BUMN ketimbang melepas ke perusahaan swasta.

“Jadi akan kita gunakan sementara ini Mitra Banjaraan membackup produksi alat kesehatan farmasi untuk Rajawali Nusindo sampai nanti berikutnya nunggu divetasi tahap dua kita tawarkan,” pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lepas Anak Usaha

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan  dalam peluncuran produk baru bermerek Rania. Ada garam, air minum dalam kemasan, tepung, gula, hingga beras. (Dok ID Food)
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan dalam peluncuran produk baru bermerek Rania. Ada garam, air minum dalam kemasan, tepung, gula, hingga beras. (Dok ID Food)

Holding BUMN Pangan atau ID Food akan melepas kepemilikan anak usaha yang berbisnis diluar sektor pangan. Salah satunya adalah anak usaha yang menghasilkan alat kesehatan hingga kondom.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menjelaskan ada sejumlah anak usaha yang tak menjalankan bisnis di sektor pangan. Seperti sektor perkebunan, teh, hingga alat suntik dan kondom.

"Ada beberapa anak ushaa yang sebenaenya tidak terkait langsung dengan pangan. Ada perkebunan ada sawit, teh, ada alat suntik dan kondom, kemudian ada pabrik karung," kata dia dalam Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Anak usaha ID Food yang memproduksi kondom sendiri merujuk pada PT Mitra Rajawali Banjaran yang berkantor di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ini memproduksi alat kesehatan, alat suntik, dan kondom.

 


Lepas ke PTPN Hingga Bio Farma

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan dalam acara Ngopi BUMN yang berlangsung di Gedung Kementerian BUMN pada Senin (22/8/2022).
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan dalam acara Ngopi BUMN yang berlangsung di Gedung Kementerian BUMN pada Senin (22/8/2022).

Kedepannya, perusahaan yang tak terkait, kata Frans akan dilepas ke BUMN-BUMN yang menjalankan bisnis sesuai. Misalnya, anak usaha sektor perkebunan akan dilepas ke PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

"Nah yang kedepannya nanti anak-anak usaha yang tidak terkait dengan pangan langsung ini akan kita divestasi dalam rangka refocusing bisnis kita selaku BUMN Holding Pangan," ungkapnya.

"Jadi perkebunan nanti kita divest ke teman kita PTPN, kemudian yang alkes farmasi kita ke Bio Farma, kemudian infustri pabrik karung kita akan merger," sambung Frans.

Infografis Gebrakan 30 Hari Menteri BUMN Erick Thohir
Infografis Gebrakan 30 Hari Menteri BUMN Erick Thohir. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya