Kartu Prakerja Gelombang 62 Ditutup 15 Oktober 2023, Cek Tahapan Selanjutnya

Bagi Anda yang ingin ikut program kartu prakerja, saat ini kesempatan terakhir pada 2023 untuk mendaftar program kartu prakerja.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Okt 2023, 20:47 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2023, 20:42 WIB
Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id
Kartu prakerja gelombang 62 akan ditutup pada 15 Oktober 2023. (Foto: Prakerja.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kartu Prakerja gelombang 62 akan ditutup pada 15 Oktober 2023 pukul 23.59 WIB. Peserta yang sudah daftar pun diimbau untuk klik gabung gelombang.

“Pukul 23.59 WIB malam ini Gelombang 62 AKAN DITUTUP! Untuk kamu yang sudah daftar tapi belum klik “Gabung Gelombang” segera klik sekarang! Kalau belum daftar, langsung daftar dulu ya di www.prakerja.go.id supaya #JadiBisa gabung di gelombang seleksi,”

Adapun kartu prakerja gelombang 62 ini merupakan gelombang terakhir pada 2023. Jadi kalau berminat masih ada waktu mendaftar dan klik gabung gelombang.

Setelah Anda ikut seleksi gabung gelombang, calon peserta pun menunggu pengumuman hasil seleksi. Jika dinyatakan lolos kemudian, pilih pelatihan.

Gunakan saldo pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, pilih yang dibutuhkan di mitra platform digital dan bayar dengan nomor Kartu Prakerjamu. Pastikan rekening bank/e-wallet Anda sudah tersambung sebelum membeli pelatihan.Demikian dikutip dari laman prakerja, Minggu (15/10/2023).

Selanjutnya ikuti pelatihan. Kerjakan pre-test dan post-test selesaikan pelatihan dan dapatkan sertifikat. Kemudian peserta memberikan rating dan ulasan terhadap pelatihan yang telah Anda selesaikan di dashboard Prakerja.

Selanjutnya tunggu beberapa hari, Anda akan menerima insentif Rp 600.000 di rekening bank/e-walletmu. Lalu isi survei evaluasi dengan menjawab dua survei di dashboard Prakerja dan dapatkan insentif Rp 50.000 untuk setiap survei.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kartu Prakerja Banjir Pujian saat Pertemuan Bank Dunia-IMF 2023 di Maroko

Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id
Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id

Sebelumnya diberitakan, program Kartu Prakerja tampil sebagai bahasan dalam salah satu acara side event yang digelar pada Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF yang berlangsung dari 9 hingga 15 Oktober 2023 di Marrakesh, Maroko.

Kartu Prakerjamemanfaatkan kesempatan ini untuk memaparkan kisah sukses programnya di Indonesia, dan menerima sambutan positif dari para pembicara dan peserta yang hadir.

Pertemuan yang bertajuk Annual Meeting World Bank Group (WBG) and the International Monetary Fund (IMF) 2023 ini adalah sebuah forum tingkat tinggi yang dihadiri oleh para menteri keuangan, gubernur bank sentral berbagai negara, eksekutif swasta, organisasi masyarakat sipil, dan para akademisi untuk membahas berbagai isu terkait ekonomi global, kebijakan pengentasan kemiskinan, pembangunan, dan efektivitas bantuan. Kehadiran Prakerja memberikan gambaran penting tentang dampak program ini dalam pengentasan kemiskinan dan inklusi ekonomi.

Dalam acara yang berjudul "Safety Trampoline: Evidence from Indonesia’s Prakerja Program" yang digelar pada 11 Oktober 2023, Prakerja menguraikan perjalanan program ini sejak awal munculnya pandemi Covid-19 tiga tahun lalu.

 


Kepemilikan E-Wallet

Kartu Prakerja
Kartu Prakerja

Meskipun menghadapi tantangan awal dan kritik, Prakerja tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan peluang pembelajaran kepada masyarakat Indonesia, yang akhirnya berdampak positif secara luas.

Kepemilikan E-Wallet

Salah satu prestasi utama yang diungkapkan dalam acara tersebut adalah peningkatan kepemilikan e-wallet lebih dari 50 perden berkat Prakerja yang mencerminkan kesuksesan ekspansi inklusi digital dan keuangan

"Perluasan dalam inklusi digital dan keuangan ini benar-benar sangat luar biasa,” kata Amir Hamza Jilani, Ekonom Sektor Sosial dari Kantor Sektor Pembangunan Manusia dan Sosial Bank Pembangunan Asia (ADB) di Maroko.

Amir pun takjub melihat hasil survei yang menyebutkan mayoritas peserta Prakerja menyatakan kepuasannya atas program tersebut. “Menurut saya, tanpa kolaborasi multipihak, sangat sulit menciptakan ekosistem pelatihan yang bisa berdampak (seperti Prakerja),” kata pria berkebangsaan Pakistan itu.

 


Inovasi Prakerja

Kartu Prakerja. Dok Prakerja.go.id
Kartu Prakerja. Dok Prakerja.go.id

Senada dengan Amir, Direktur Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen juga menyatakan hal serupa.

"Prakerja layak untuk ditampilkan dan jadi bahan diskusi. Program ini telah membuktikan berbagai inovasi melalui skilling, reskilling, dan upskilling, maka layak menjadi pelajaran yang dapat ditiru negara lain,” kata Satu.

Satu juga menyoroti inovasi Prakerja dalam memberikan opsi pendanaan pembayaran dalam bentuk uang elektronik. Langkah ini dianggap sebagai tonggak besar untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan fleksibilitas serta keterbukaan dalam hal penyedia layanan pembayaran.

Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang berpartisipasi secara daring menyampaikan peran Prakerja dalam melindungi dan mendorong masyarakat di masa yang luar biasa.

"Jika sebelumnya kita mengenal safety net, Prakerja menjadi safety trampoline: it protects and promotes people di masa extraordinary," kata Airlangga.

Infografis: Waspada Joki Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)
Infografis: Waspada Joki Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya