Film The Marvels Hanya Raup Pendapatan Rp 738,60 Miliar pada Pekan Pertama, Catat Kinerja Terendah

Liputan6.com, Jakarta - The Marvels menempati posisi pertama box office saat pembukaan pada akhir pekan. Namun, film the Marvels hanya meraup USD 47 juta atau sekitar Rp 738,41 miliar (asumsi kurs 15.711 per dolar Amerika Serikat).

Dikutip dari CNN, Senin (13/11/2023), berdasarkan data dari Comscore, proyek terbaru Marvel juga merupakan proyek studio dengan kinerja terendah. Film ini berakhir di bawah "The Incredible Hulk" pada 2008, pemegang rekor sebelumnya yang dibuka dengan pendapatan lebih dari USD 55 juta atau Rp 863,91 miliar.

Namun, Marvel Cinematic Universe (MCU) masih menemukan pijakan pada masa akhir, dan sejak itu proyek-proyek Marvel telah mengumpulkan basis penggemar yang kuat dan meraup angka-angka bersejarah di box office.

Faktanya,”the Marvels” hanyalah film Marvel ketiga yang hasilkan kurang dari USD 60 juta pada akhir pekan pembukaannya, dan yang pertama sejak “Ant-Man” dibuka dengan USD 57 juta pada 2015.

"Marvel secara historis melihat sebagian besar filmnya mendapatkan manfaat dari niat baik dan sifat antisipasi yang terus bergulir dari bab ke bab membantu meningkatkan kinerja box office berturut-turut,” ujar Kepala Analis BoxOffice Pro Shawn Robbins.

“Namun, di dunia pasca-infinity Saga , standar mereka sendiri berrti penonton memiliki ekspektasi yang semakin tinggi,” ia menambahkan.

Analis Senior Media Comscore, Paul Dergarabedian menuturkan, penampilan film tersebut dapat menjadi momen perhitungan dan refleksi bagi genre superhero.

"Mungkin ini saatnya untuk mengambil Pelajaran dan mengambil pelajaran dari genre lain (seperti horror) dan beberapa film super pahlawan yang berani mengambil risiko (Logan, Deadpool, bahkan Joker) yang menikmati kesuksesan kritis dan finansial,” ujar Dergarabedia.

Ia menilai, hal ini mungkin bukan bosan atau lelah terkait superhero, tapi lebih karena masalah penonton yang mencari pandangan yang lebih unik dari genre yang sudah teruji ini.

Film ini juga mencoba membangun alur cerita dan karakter dari banyak cabang televisi Marvel dan miniseri di Disney+ yakni WandaVision dan Ms.Marvel.

“Katalog acara yang mulai diproduksi oleh Disney+ pada 2020, telah menjadi boomerang bagi tujuan untuk memperluas merek tersebut,” ujar Robbins.

Kurangnya jumlah penayangan akhir pekan untuk the Marvels juga merupakan gejala dari tantangan studio yang menyeluruh dalam beberapa tahun terakhir.

"Dikombinasikan dengan penerimaan yang beragam terhadap beberapa film (Marvel) yang paling dipuji dalam beberapa tahun terakhir, dan pengenalan alur cerita multiverse yang terhambat, kejenuhan waralaba yang pernah dirasakan oleh penonton,” Robbins menambahkan.

Tahun lalu Marvel menghadirkan Black Panther” Wakanda Forever yang merupakan sekuel dari era infinity-saga hasilkan pendapatan hampir empat kali lipat pada pembukaan akhir pekan dengan lebih dari USD 181,3 juta.

Selain itu, Five Nights at Freddy’s dengan USD 9 juta juga mencatat pendapatan terkuat yang akhiri pekan kedua dengan perkiraan pendapatan USD 127 juta. Namun, film berbasis video game yang juga tersedia online dan streaming mungkin sedot perhatian beberapa penonton bioskop.

"Penonton masa kini memiliki banyak sekali pilihan di layar besar dan kecil untuk hiburan mereka, mencari sesuatu yang unik, tegang atau ditulis dengan sangat baik dan menghibur sehingga mereka tidak dapat menahan diri untuk tidak menonton multipleks,” ujar Dergarabedian.

Sebelumnya diberitakan, aktor terkenal Korea Selatan, Park Seo Joon akan debut Hollywood lewat film The Marvels. Dalam film yang juga dibintangi Brie Larson tersebut, sang aktor akan berperan sebagai Prince Yan.

Tentu publik ingin tahu bagaimana perjalanan Park Seo Joon sampai bisa membintangi film produksi Marvel Studios tersebut. Ternyata, ini ada kaitannya dengan drakor populer yang dibintanginya pada tahun 2020, Itaewon Class.

Dalam wawancara dengan Cine21, sutradara The Marvels, Nia Dacosta, mengatakan bahwa dia tertarik dengan akting sang aktor dalam drama Itaewon Class, yang kala itu berperan sebagai Park Sae Royi.

"Selama Covid-19, teman-teman merekomendasikan Itaewon Class yang dibintangi Park Seo Joon, dan saya juga menyukainya," ujar Nia Dacosta dilansir dari Koreaboo, Jumat (3/11/2023).

Nia Dacosta mengatakan bahwa di masa lalu, dia memang penggemar K-Drama. Dia juga menyukai karya-karya yang dibintangi Park Seo Joon.

"Saya juga penggemar drama Korea selama masa remaja saya, jadi saya mulai nonton drakor lagi secara intens untuk kembali ke masa itu. Park terlihat sangat keren dalam drama tersebut. Kemudian, saya mulai menonton karya-karyanya yang lain dan mengingat namanya," jelasnya.

Setelah Nia Dacosta dipercaya untuk menyutradarai film The Marvels dan perlu memilih seseorang untuk memerankan tokoh Prince Yan, nama Park Seo Joon yang muncul di benaknya.

"Saya mengambil alih penyutradaraan The Marvels sambil memikirkan siapa yang cocok untuk peran Pangeran Yan, dan Park Seo Joon yang terpikir olehku," ujar dia.

Kemunculan Park Seo Joon dalam poster utama The Marvels sendiri telah mencuri perhatian publik. Dalam poster tersebut, Park Seo Joon tampil memesona mengenakan atasan berwarna merah marun sambil menampilkan rambut panjang.

The Marvels akan berkisah tentang Captain Marvel atau Carol Danvers yang diperankan Brie Larson, Kamala Khan yang diperankan Iman Vellani, dan Monica Rambeua yang diperankan Teyonah Parris yang bekerja sama untuk menyelamatkan alam semesta bersama seperti yang dikutip dari KPOP LIFE, Senin (16/10/2023).

Samuel L. Jackson juga dipastikan akan mengulangi perannya sebagai Nick Furry. Berperan sebagai sekuel film Captain Marvel tahun 2019, The Marvels akan tayang perdana pada 10 November mendatang.