Menhub: Abu Dhabi Minat Kelola Pelabuhan Patimban

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada minat dari Abu Dhabi Port untuk mengelola Pelabuhan Patimban, di Subang, Jawa Barat.

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Nov 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2023, 16:00 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada minat dari Abu Dhabi Port untuk mengelola Pelabuhan Patimban, di Subang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada minat dari Abu Dhabi Port untuk mengelola Pelabuhan Patimban, di Subang. (dok: BKIP)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada minat dari Abu Dhabi Port untuk mengelola Pelabuhan Patimban, di Subang, Jawa Barat. Ini jadi salah satu sinyal positif karena pihaknya sedang mencari mitra.

Diketahui, dalam kunjungan kerjanya ke Uni Emirat Arab (UEA), Sabtu (25/11/2023), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan CEO Abu Dhabi Port Saif Al Mazrouei. Pertemuan itu membahas lebih lanjut tentang minat pengelola pelabuhan besar di Timur Tengah tersebut.

“Kami bersama Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) selaku operator Pelabuhan Patimban, sedang mencari mitra strategis yang mempunyai kemampuan dan kapasitas dalam mengelola pelabuhan internasional dan mempunyai jaringan global,” ujar Menhub Budi melalui keterangan resmi, Minggu (26/11/2023).

Menhub Budi menjelaskan, PPI telah menerima proposal penawaran kerja sama dari Abu Dhabi Port. Namun, ada beberapa hal yang perlu jadi negosiasi lebih lanjut.

“Beberapa hal masih dinegosiasikan. Semoga dapat memberikan penawaran terbaik yang saling menguntungkan,” ucapnya.

Rantai Pasok

Dia pun membeberkan kalau Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan rantai pasok pertama di Indonesia, yang terintegrasi dengan kawasan industri yang ada sekitar pelabuhan (hinterland). Pembangunan fase 1 berupa terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU dan terminal peti kemas berkapasitas 250.000 TEUs telah rampung.

Kini tengah berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2, yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk membuat keberadaan Pelabuhan Patimban, dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan dapat meningkatkan daya saing bangsa,” tutur Budi Karya.

 

Jalan Tol Akses Patimban

Daihatsu
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turut berpartisipasi mendukung pemerintah dalam meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor otomotif dengan memaksimalkan utilisasi Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. (Dok. ADM)

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memperoleh kontrak baru untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Proyek Konstruksi Jalan Tol Akses Patimban Paket 2 senilai Rp 873 miliar. Hal ini sebagai bentuk dukungan konektivitas arus logistik menuju Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Jalan tol tersebut diharapkan dapat menjadi penghubung kawasan industri dan juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Pelabuhan Patimban akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana, serta diharapkan dapat menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.

Pelabuhan Patimban akan terkoneksi dengan jalan tol sehingga dapat mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang Koridor Utara Jawa. Pemerintah pun telah menetapkan tujuan utama pembangunan Pelabuhan Patimban untuk memperbesar pasar ekspor dan mengurangi trafik peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

 

Disaksikan Menteri PUPR

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Kementerian PUPR) memulai proyek pembangunan Jalan Tol Akses Patimban untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik kawasan industri Karawang dan Subang menuju Pelabuhan Patimban. (Dok. Kementerian PUPR)

Sebagai dukungan pembangunan konektivitas infrastruktur ini, telah dilakukannya seremoni penandatanganan kontrak kerja Patimban Access Toll Road Construction Project Package 1, 2, dan 3 yang dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Gedung Utama PUPR, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 November 2023.

Penandatanganan kontrak kerja Patimban Access Toll Road Construction Project Package 2 yang diraih oleh Waskita Karya dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4 Jawa Barat Tomy Anitianata dengan SVP Infrastructure II Division Waskita Karya Fatkhur Rozaq.

Seremoni penandatanganan juga disaksikan oleh Direktur Jendral Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Utama Waskita Karya Mursyid, Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto, serta para Direktur Utama BUMN Karya lainnya.

 

Tingkatkan Konektivitas

Proyek PSN Pelabuhan Patimban Dikebut
Pemandangan dari atas aktivitas ekspor mobil saat kunjungan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (28/12/2022). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui KPPIP meninjau progress tahap satu ke tahap dua pengembangan pelabuhan dalam rangka mengoptimalkan potensi transportasi barang dan sebagai back up sekaligus sebagai penghubung off the road dengan area hinterland. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, akses Tol Patimban ini sangat ditunggu dan sangat menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban dalam kegiatan ekspor impornya. Pemerintah berpesan kepada para kontraktor untuk bisa melaksanakan proyek tersebut tepat waktu dan dengan kualitas yang baik.

"Peran kontribusi dari seluruh penyedia jasa saya harapkan dapat berkompetisi positif, tidak hanya kualitas dan kecepatan tapi juga memperhatikan nilai estetika jalan tol sehingga kita bisa menunjukkan kualitas jalan tol yang dibangun lebih baik," kata Basuki dalam keterangan resminya, Selasa (14/11/2023).

Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto menjelaskan, jalan tol ini akan menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan, Jawa Barat dan juga sebagai dukungan pengembangan untuk wilayah-wilayah di sekitarnya.

"Tujuan dibangunnya Jalan Tol Akses Patimban untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik maupun aktivitas ekspor impor yang bersumber dari kawasan industri Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek menuju Pelabuhan Patimban," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya