Liputan6.com, Jakarta Di tengah gencarnya isu perselingkuhan suaminya, Agnes Jennifer memilih untuk bersenang-senang dengan anak-anaknya. Istri David Clement ini nonton konser Adam Levine di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta, Sabtu (1/2/2025).
TikToker terkenal ini memperlihatkan keseruannya nonton konser bersama kedua anaknya. Dia ikut bernyanyi dengan riang seakan rumah tangganya sedang tidak mengalami guncangan besar.
Advertisement
Baca Juga
Selain videonya, caption yang disematkan Agnes pun mencuri perhatian. Dia mengaitkan dengan kasus dugaan perselingkuhan sang suami dengan wanita yang dia sebut dengan istilah ‘gayung lope pink’.
Advertisement
“Daddy Adam Lepinn besok jemput anak di pengkolan bajaj aja ya soalnya kalo ke sekolah atutttt ada ani2 gayung,” tulisnya. Tak sampai 24 jam setelah dinggah, video tersebut telah dibanjiri ribuan komentar dan ditonton lebih dari 3 juta kali.
Ketegaran Agnes
Warganet juga mengagumi ketegaran Agnes Jennifer. Sifat tegarnya diduga karena dia juga merupakan wanita yang sangat berdaya secara finansial.
“Salah satu pentingny jd perempuan mandiri finance ya kek gini,klo diselingkuhin g cm bs nangis n pasrah tp bs healing ngelepas stress n g takut di cerein,” tulis salah satu netizen.
“Klpun misalnya sampe cere bukan dia yg cerein gw,” jawabnya.
Advertisement
Ungkap Perselingkuhan
Sebelumnya, Agnes memang sempat angkat bicara mengenai dugaan perselingkuhan suaminya dengan seorang wanita yang ia sebut sebagai 'Gayung Lope Pink'. Melalui sebuah video di TikTok, Agnes menjelaskan kronologi hingga dirinya merasa perlu untuk speak out terkait permasalahan rumah tangganya yang kini menjadi konsumsi publik.
“Oke guys, since this has become a public consumption, so gue jelasin kira-kira garis besarnya kenapa sampai akhirnya I need to speak out. Dan perlu digarisbawahi bahwa gue itu speak out setelah akhirnya muncul foto-foto yang beredar di social media, oke,” ujar Agnes dalam video tersebut ada Sabtu (1/2/2025).
Bertemu di Sekolah
Dugaan perselingkuhan itu berawal dari pertemuan di sekolah anak. Ia pun mengungkapkan kekecewaannya.
“Dari dulu kita tahu kalau sekolah itu adalah tempat untuk belajar, untuk menimba ilmu, bukan tempat untuk para ani-ani gayung lope warna pink untuk menimba atau memangsa atau mencari atau menargetkan incarannya para laki-laki orang yang ada di sekolah tersebut,” lanjutnya.
Advertisement