Tepis Mahfud MD, Menteri Bahlil Ungkap Investasi Asing di IKN Sudah Capai Rp 50 Triliun

Menteri Bahlil menjelaskan investasi asing di IKN baru akan masuk pada kluster kedua setelah semua infrastruktur penunjang sudah selesai.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Des 2023, 20:25 WIB
Diterbitkan 23 Des 2023, 18:45 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam Konferensi Pers Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi sebagai Bentuk Kedaulatan Negara, Jumat (30/6/2023). (Tira/Liputan6.com)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam Konferensi Pers Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi sebagai Bentuk Kedaulatan Negara, Jumat (30/6/2023). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada investor yang menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pernyataan tersebut dilontarkan saat Debat Cawapres di JCC Jakarta pada Jumat 22 Desember 2023 malam. 

Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pun langsung menepis pernyataan dari Mahfud Md tersebut. Ia menegaskan bahwa pernyataan tersebut keliru karena pada kenyataannya sudah banyak perusahaan yang berinvestasi di IKN.

"Yang dari luar Indonesia sekarang sudah deal investasi dan sudah masuk sekitar kurang lebih Rp 50 triliun," kata Bahlil dikutip dari Antara, Sabtu (23/12/2023).

Bahlil menjabarkan bahwa investasi asing tersebut umumnya berasal dari perusahaan-perusahaan di Asia dan Eropa yang bergerak di sektor jasa, seperti perhotelan, mal, sarana pendidikan, dan rumah sakit.

Meski demikian, kata dia, investasi asing tersebut baru akan masuk pada kluster kedua setelah semua infrastruktur penunjang sudah selesai.

"Itu infrastrukturnya harus diselesaikan dahulu. Jadi, kluster pertama kebijakan kami adalah memprioritaskan investasi dalam negeri, mereka (investasi asing) masuk di kluster kedua," katanya.

Selain investasi dari negara luar, IKN juga dikatakannya diminati oleh investor dari dalam negeri. Tercatat beberapa perusahaan besar seperti Mayapada dan Agung Sedayu Grup telah menanamkan investasinya di Ibu Kota Nusantara.

"Memang benar ada Agung Sedayu Grup, Mayapada. Agung Sedayu bahkan sudah 40—50 persen (progres pembangunan) hotel bintang lima. Kemudian ada juga rumah sakit dan sport center," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menjelaskan skema pembiayaan pembangunan IKN berasal dari APBN dengan total nilai investasi Rp400 triliun—Rp560 triliun, tergantung pada seberapa besar kenaikan inflasinya.

"Nah, dari total itu 20 persen dibiayai APBN, dan itu dilakukan bukan 1 tahun 2 tahun, melainkan 15 sampai 20 tahun sisanya itu investasi," ujar dia.

Mahfud Md: Sampai Saat Ini Belum Ada Investor Masuk ke IKN, Justru Tanah Dikuasasi Pengusaha Tertentu

Calon Wakil Presiden Mahfud MD.
Calon Wakil Presiden Mahfud MD di arena debat cawapres perdana di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). (Foto: Tangkapan layar dari Youtube KPU).

Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md menyinggung soal dana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang hingga saat ini masih menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut dia, hingga saat ini belum ada investor yang menanamkan modal di IKN.

Hal itu menanggapi visi misi pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan melanjutkan program Presiden Jokowi dalam membangun IKN Nusantara pada debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). 

"Mas Gibran saya sangat tertarik dengan IKN dan itu bagus, harus kita laksanakan sebagai warisan Pak Jokowi. Tapi tadi saya tergelitik anggaran untuk IKN itu hanya 20 persen dari APBN dan sisanya dari investor," ujar Mahfud.

"Sejauh yang saya baca, sampai saat ini belum ada investor yang masuk ke sana. Kalau ada coba sebutkan dua atau satu investor yang udah masuk ke sana. Yang saya dengar justru ada ratusan ribu hektare tanah sudah dikuasai oleh pengusaha-penggusaha tertentu sekarang ini," sambungnya.

Cawapres pendamping Ganjar Pranowo ini menyatakan, pihaknya ingin ke depan mengundang para investor untuk keberlanjutan pembangunan IKN. 

"IKN harus diteruskan, tetapi pendanaannya harus sesuai tujuan semula bahwa itu sebenarnya mengundang investor. Tapi sekarang yang sudah jadi itu semuanya dari APBN. Sehingga memang perlu langkah perbaikan supaya warisan baik Presiden Jokowi ini bisa kita lanjutkan," ucap Mahfud Md menandaskan. 

Gibran: IKN Simbol Pemerataan Pembangunan Indonesia

Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di arena debat cawapres perdana di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). (Foto: Tangkapan layar dari Youtube KPU).

Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan di Indonesia. Dan Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi simbol tersebut.

Hal ini diungkapkan Gibran dalam debat calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) malam.

"Pembangunan IKN yang berkelanjutan ini akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru. Akan membuka akses dan konetivitas sekaligus membuka lapangan kerja," kata Gibran di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) malam.

"IKN bukan hanya membangun bangunan pemerintahan. Tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan Indonesia, dan juga simbol transformasi pembangunan," tambahnya.   

  

Infografis Anies - Gibran Duduk Semeja Sarapan Bareng di Solo
Infografis Anies - Gibran Duduk Semeja Sarapan Bareng di Solo (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya