Menko Airlangga Yakin Penyaluran BLT El Nino Rp 7,52 Triliun Tepat Sasaran

Airlangga Hartanto menjelaskan penyaluran BLT El Nino sudah sampai 91% di seluruh Indonesia

oleh Vatrischa Putri Nur Sutrisno diperbarui 29 Des 2023, 13:14 WIB
Diterbitkan 29 Des 2023, 13:14 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menyalurkan BLT ke masyarakat
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan ernyaluran melalui Kantor Pos Indonesia telah mencapai 91% di bulan Desember ini - (Liputan6.com/Vatrischa Putri Nur Sutrisno)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah telah menyalurkan 85% Bantuan Langsung Tunai (BLT) di seluruh Indonesia. Terhitung pernyaluran melalui Kantor Pos Indonesia telah mencapai 91% di bulan Desember ini.

"Perlu diketahui di seluruh Indonesia sudah diserahkan hampir 85%. Jadi, diharapkan sampai akhir tahun mudah-mudahan an 100%," ujar Airlangga di Kantor Pos KCP Oceania, Daan Mogot, Pertamburan, Jakarta Barat, Jumat (29/12/2023).

Pemberian BLT ini dilatarbelakangi karena terjadinya peristiwa El Nino yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan masa panen mundur dan adanya kenaikan yang cukup signifikan pada sebagian harga sembako.

"Pemerintah melihat dari perubahan El Nino. Di Jakarta sendiri, polusi tinggi karena hujan turunnya terlambat. Kalau orang nanam beras, ini panennya mundur, karena September November belum tanam. Panen yang biasanya April, bisa mundur ke Juni. Oleh karena itu, pemerintah mengambil inisiatif," tambah Airlangga.

Airlangga membeberkan bahwa total BLT yang akan disalurkan di tahun ini sebesar Rp 7,52 triliun yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

BLT ini akan dicairkan dalam dua tahap, yakni bulan pertama sejumlah Rp200 ribu, dan bulan berikutnya Rp200 ribu, dengan total per keluarga akan mendapatkan Rp400 ribu.

Selain BLT, pemerintah juga memberikan bantuan sembako berupa beras sebanyak 10 kg per orang, yang akan disalurkan kepada total 21,8 penerima.

 

Penyaluran Tepat Sasaran Lewat Kantor Pos

BLT El Nino ini disalurkan melalui Kantor Pos Indonesia. Di hadapan 60 orang perwakilan masyarakat penerima BLT El Nino, Airlangga kemudian menjelaskan ketepatan sasaran dari penerima BLT ini. 

Airlangga yakin, melalui penyaluran Kantor Pos, bantuan ini akan tepat sasaran karena sistem kantor pos bisa mendata nama dan alamat penerima.

Adapun mendengar usulan perwakilan masyarakat penerima BLT, Airlangga akan mempertimbangkan untuk memberi bantuan kepada lansia dan yang kesulitan mengambil BLT di kantor pos langsung, untuk diantar langsung ke rumah atau RT/RW terdekat.

"Kemarin bapak presiden juga lihat. Nanti akan kami laporkan hasil evaluasi dan apa yang sudah dilakukan sistem kantor pos ini sudah tertata, bisa dilihat by name by addres, jadi kami yakin melalui kantor pos ini akan tepat sasaran. Yang kesulitan mengambil, nanti kami minta pos untuk mengantar," tambah dia.

Sebagai informasi tambahan, Airlangga menjelaskan bahwa realisasi BLT El Nino sudah mencapai 91% lewat PT Pos Indonesia. Sementara untuk realisasi BLT El Nino yang disalurkan lewat Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Airlangga mengatakan pihaknya sedang menghimpun data untuk hal tersebut.

"91% itu yang lewat pos. Buat yang itu (Himbara) nanti kita cek ke Himbara," pungkasnya.

 

 

Rutin Lakukan Evaluasi

Airlangga berharap, penyaluran BLT ini bisa mengdongkrak daya beli dan spending masyarakat sehingga bisa meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5%.

"Jadi bantuan ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat dan kami berharap dengan demikian mereka punya daya beli untuk spending,”

Tak lupa mengenai pengawasan, Airlangga membubuhkan, bahwa setiap penyaluran BLT akan selalu diadakan evaluasi setiap 3 bulan sekali.

"Dari hasil dialog bersama masyarakat, hampir seluruhnya minta agar program ini dilanjutkan di tahun depan. Tentu saya akan bahas kepada Pak Presiden. Seperti (BLT) Covid kemarin kita cek dulu 3 bulan lalu evaluasi. Kita selalu evaluasi setiap 3 bulan di berbagai daerah," jelas Airlangga.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya