Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat Japan Airlines (JAL) dilalap api di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo pada Selasa, (2/1/2024) setelah terjadi tabrakan di darat.
Japan Airlines 516 berangkat dari bandara New Chitose pada pukul 16.00 waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Bandara Haneda pada pukul 17.40 demikian dikutip dari BBC.
Baca Juga
Menurut penjaga pantai Jepang, salah satu pesawatnya dari pangkalan di Haneda bertabrakan dengan pesawat JAL yang tiba dari Bandara New Chitose di Hokkaido.
Advertisement
Pesawat penjaga pantai itu sedang dalam misi terbang ke pangkalan di Prefektur Niigata membawa perbekalan untuk membantu daerah yang terkena dampak gempa berkekuatan 7,6 magnitudo yang melanda Jepang tengah pada Senin, 1 Januari 2024, demikian mengutip Japan Times.
Dalam tayangan video NHK menunjukkan api muncul dari dekat mesin pesawat dan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
NHK melaporkan, tabrakan itu terjadi setelah pesawat JAL mendarat di landasan pacu C. Pesawat penjaga pantai membawa enam orang. Lima orang ditemukan tetapi kondisi belum jelas. Sedangkan satunya menyelamatkan diri.
Meski sekitar 70 truk pemadam kebakaran dikerahkan,pesawat hampir seluruhnya dilalap api sekitar pukul 18.30, menurut rekaman video.
Semua landasan pacu Bandara Haneda ditutup sekitar pukul 18.00 sore waktu setempat. Penerbangan dialihkan ke bandara di seluruh negeri, termasuk Bandara Narita di Prefektur Chiba, Bandara Chubu Centrair dekat Nagoya, dan Bandara Kansai di Prefektur Osaka, menurut aplikasi Flightradar24.
JAL menyebutkan, 367 penumpang dan 12 awak berada di dalam pesawat Airbus A350. Seluruh penumpang dapat dievakuasi dengan selamat tanpa cedera.
Kementerian Sedang Selidiki Insiden
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut.
"Saya belum pernah mendengar tabrakan sebesar ini di Bandara Jepang. Sistem kendali lalu lintas udara di dunia dirancang untuk mencegah kecelakaan selama pengawas lalu lintas udara di bandara mengeluarkan instruksi yang benar dan pilot mengikutinya,” ujar Analis Penerbangan, Yoshitomo Aoki.
Insiden ini terjadi pada salah satu periode perjalanan tersibuk pada 2024, dengan jutaan orang Jepang bepergian ke dan dari kampung halaman untuk liburan tahun baru.
Bandara Haneda adalah bandara tersibuk di Jepang, melayani hampir 90 juta penumpang pada 2019, sebelumnya merebaknya COVID-19. Ini adalah hub bagi Japan Airlines, All Nippon Airways, dan beberapa maskapai kecil.
Advertisement
Pesawat Japan Airlines Terbakar di Bandara Haneda
Pesawat Japan Airlines terbakar saat mendarat di landasan pacu di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang pada Selasa, (2/1/2023).
Dikutip dari BBC, rekaman di stasiun televisi NHK menunjukkan api keluar dari jendela pesawat dan di bawahnya, demikian juga landasan pacu.
NHK melaporkan, pesawat dari Sapporo bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai. Laporan media mengutip pernyataan maskapai menyebutkan, seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 379 orang telah dievakuasi. “Kami saat ini menilai tingkat kerusakannya,” ujar maskapai, menurut laporan NHK.
Pesawat Japan Airlines 516 berangkat dari bandara New Chitose pada pukul 16.00 waktu setempat (07.00 GMT) dan dijadwalkan mendarat di Bandara Haneda pada pukul 17.40.
Tayangan TV menunjukkan beberapa truk pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian saat asap dan api mengepul dari pesawat.
Mengutip dari Japan Times, seluruh landasan pacu Bandara Haneda telah ditutup sejak sekitar jam 6 sore. Beberapa penerbangan dialihkan ke Bandara Narita di Prefektur Chiba