Liputan6.com, Jakarta Negara-negara di dunia tengah berlomba-lomba membangun gedung pencakar langit. Maklum saja, gedung pencakar langit menjadi satu identitas sebuah negara terhadap kemajuan ekonomi dan teknologinya.
Sebut saja seperti Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab yang memiliki tinggi 828 meter. Lalu ada Menara Shanghai yang memiliki ketinggian 632 meter. Kemudian One World Trade Center di Amerika Serikat yang punya ketinggian 541 meter.Â
Baca Juga
Gedung-gedung pencakar langit di atas merupakan jajaran yang tertinggi dunia. Selian itu, masih ada gedung pencakar langit lainnya di berbagai negara.
Advertisement
Mengutip data Skycrapercenter, Jumat (2/2/2024), China menjadi negara paling banyak memiliki gedung pencakar langit. Tercatat, ada 3.272 gedung yang memiliki ketinggian di atas 150 meter di China.
Menarikanya, Skycrapercenter mencatat Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki gedung pencakar langit terbanyak di dunia.
Daftar Negara dengan Gedung Pencakar Langit Terbanyak
Lantas, siapa yang menduduki posisi kedua setelah China sebagai surganya gedung pencakar langit? berikut daftarnya:
- China : 3.272 gedung
- Amerika Serikat : 891 gedung
- Uni Emirat Arab : 336 gedung
- Malaysia : 293 gedung
- Jepang : 280 gedung
- Korea Selatan : 276 gedung
- Australia : 154 gedung
- kanada : 144 gedung
- Indonesia : 136 gedung
- Thailand : 131 gedung
Â
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Atas 5%: Coba Cari Negara Lain yang Bisa
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen pada tahun ini dan tahun depan. Dia menilai tak ada negara lain di dunia yang menyaingi torehan tersebut di masa-masa penuh tantangan kedepannya.
Dia menjelaskan, tren pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat. Pada 2024 ini, diprediksi ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 4,7-5,5 persen. Kemudian, naik lagi menjadi 4,8-5,6 persen di 2025 mendatang.
"Di Indonesia, mari kita lihat, bahwa optimis pertumbuhan ekonomi kita tahun ini insyaAllah bisa sedikit di atas 5 persen. Yaitu kisaran 4,7 (persen) sampai 5,5 (persen). Bapak ibu sudah tau titik tengahnya berapa," kata Perry dalam Forum Stabilitas Moneter di Tengah Dinamika Ekonomi 2024, di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
"Tahun depan, insyaAllah bisa naik 4,8 (persen) sampai 5,6 (persen). Bapak ibu sudah tau titik tengahnya berapa, naik. Probabilitasnya insyaaAllah tidak di bawah 5 persen," sambungnya.
Â
Advertisement
Terbaik di Dunia
Perry menilai, prediksi ini menegaskan posisi Indonesia menjadi salah satu negara di dunia dengan kinerja perekonomian yang moncer. Dia tak menampik adanya gelombang-gelombang tantangan kedepannya. Namun, hal itu sudah masuk dalam mitigasinya.
"One of the best economic performance. Apakah ada gelombang-gelombang, apakah ada kemudian risiko? Lah wong hidup kan begitu, makanya yang harus kita dorong terus adalah pertumbuhan kredit, supaya RBC-nya naik, investasi, konsumsi, ya itu lah yang kami koordinasikan dengan pemerintah, tapi kan optimis," paparnya.
Atas ramalan itu, Perry Warjiyo menantang untuk mencari perbandingan negara lain dengan kinerja ekonomi setara Indonesia. Hanya 2 negara yang disebutnya mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi, yakni India dan Vietnam.