Pamer Salam 2 Jari, Boy Thohir Harap Pemenang Pemilu 2024 Seperti Jokowi

Bos Adaro, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir berharap pemimpin yang terpilih merupakan sosok yang bijak. Dia ingin ada pemimpin yang tak sombong dan mengakui kekalahan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 14 Feb 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2024, 19:30 WIB
Bos Adaro, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Bos Adaro, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Bos Adaro, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir berharap pemenang kontestasi politik dalal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini seperti sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, siapapun yang menang harus bisa merangkul orang-orang yang kalah.

Boy Thohir diketahui mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Lokasi TPS ini dekat dengan TPS 17 di mana Menteri BUMN Erick Thohir mencoblos. Ketika ditanya soal Calon Presiden (Capres) pilihannya, Boy Thohir menunjukkan simbol 2 jari dari tangannya.

"Ya kan semua punya hak pilih masing-masing. Tapi saya berharap sekali lagi sebagai pengusaha, lebih cepat, lebih baik. Karena kalau enggak uncertainty-nya, wait and see-nya terlalu lama," ujar Boy Thohir, sambil menunjukkan simbol 2 jari di tangan kanannya, Rabu (14/2/2024).

Menyangkut Pilpres kali ini, Boy berharap pemimpin yang terpilih merupakan sosok yang bijak. Dia ingin ada pemimpin yang tak sombong dan mengakui kekalahan.

"Saya selalu percaya Indonesia kan pemimpinnya semua bijak. Jadi siapapun yang menang, yang terpilih, pertama yang menang tidak boleh sombong, yang kalah juga harus mengakui, fair," ujar dia.

"Dan harapannya siapapun yang menang kayak model Pak Jokowi lagi lah, merangkul yang kalah ataupun yang belum saatnya. Kita bangun sama-sama," sambung Saudara Kandung Erick Thohir itu. 

Dia menjelaskan guna membangun negara seperti Indonesia tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Menurutnya, hal yang sama juga perlu dijalankan oleh pengusaha, ini berkaitan juga dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah.

"Negara ini terlalu besar kalau kita sendiri-sendiri. Pengusaha juga harus bersama-sama dengan pemerintah untuk Indonesia yang lebih maju. Sayang momentumnya, benar-benar kalau menurut saya momentumnya 2, 3, 4, 5 tahun ke depan ini. 

Kalau kita miss, sayang sekali. Sedangkan negara-negara lain pasti akan terus berbenah diri, berlomba-lomba untuk berkompetisi secara internasional," pungkasnya.

Pesan Mentan Amran ke Presiden Baru: Indonesia Harus Beri Pangan Dunia

Minta KPK Awasi Kementan, Mentan Amran Ingatkan Kesamaan Tujuan
(Foto:Dok.Kementeria Pertanian RI)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap program pangan yang sudah berjalan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat dilanjutkan pada pemerintahan yang akan datang.

Hal itu diutarakannya saat menuju tempat pemungutan suara atau TPS di Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Mentan mengklaim, semua program pangan yang ada saat ini memiliki perkembangan yang sangat cepat dalam sejarah pertanian Indonesia.

"Mohon untuk dilanjutkan pembangunan yang sudah bagus ini. Sektor pertanian tumbuh lebih baik di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo," ujar Mentan Andi Amran. Menurut dia, Jokowi berhasil membawa Indonesia menjadi juara dimana beberapa kali mencapai swasembada. Antara lain pada 2017, 2018 dan juga tahun 2020. 

Ia menilai seluruh prestasi tersebut tidak mudah karena saat itu Indonesia dihantam tantangan El Nino, Covid-19 dan juga krisis global lainya.

"Kita dulu swasembada 3 kali. Nah, ke depannya bukan lagi swasembada tetapi mimpi besar kita adalah ekspor untuk memberi pangan kepada dunia," ungkap dia.

Selain swasembada, Mentan juga menyampaikan bahwa pergerakan pangan nasional dalam mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia terus berjalan ke arah yang sudah ditentukan. Salah satunya melalui optimasi lahan rawa dan pemanfaatan mekanisasi.

"Mimpi besar kita adalah menjadi lumbung pangan dunia sektor pertanian lebih baik lagi dan menjadi lumbung pangan di masa yang akan datang," pungkas Mentan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya