Liputan6.com, Jakarta Di tahun 2023, UNDP Indonesia berhasil mengalokasikan dana sebesar USD 108 juta untuk mendukung perubahan signifikan dalam menghadapi krisis iklim, memajukan energi terbarukan, memperkuat tata kelola yang baik, mengembangkan ekonomi, serta meningkatkan ketahanan melalui inovasi finansial dan teknologi digital.
Keberhasilan ini merupakan buah dari kerjasama erat dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Indonesia, lembaga donor dan mitra pembangunan, komunitas masyarakat sipil, dan sektor swasta.
Dalam Dialog Country Programme Document (CPD) tahunan yang diadakan di Jakarta, tanggal 27 Februari 2024, UNDP membagikan progres yang telah dicapai sepanjang tahun 2023. Dialog ini merupakan bagian dari upaya UNDP yang berpedoman pada CPD 2021-2025, yang selaras dengan prioritas pembangunan nasional Indonesia seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan berintegrasi dengan Rencana Strategis UNDP.
Advertisement
Bersinergi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), UNDP mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan dari lintas sektor untuk berbagi #KemajuanYangBerarti—kemajuan yang tidak hanya terukur dari angka, tapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat. Beberapa pencapaian penting UNDP Indonesia mencakup:
1. Penurunan emisi gas rumah kaca sebanyak 87,4 juta ton CO2e,
2. Peningkatan akses energi bersih dan terjangkau untuk 134.000 warga di daerah terpencil,
3. Distribusi efektif 450 juta dosis vaksin COVID-19 melalui aplikasi digital SMILE,
4. Pembangunan kembali 25 infrastruktur yang tahan bencana untuk mendukung kehidupan 476.000 orang,
5. Penggalangan dana dalam program bersama PBB melalui obligasi tematik sebesar 2,2 miliar Dolar AS, sebagai bagian dari upaya lebih besar yang telah mengumpulkan hampir 10 miliar Dolar AS, dan menyelaraskan anggaran pemerintah sebesar 5,8 miliar Dolar AS setiap tahunnya untuk aksi iklim.
Kesetaraan Gender
UNDP juga menekankan pentingnya integrasi kesetaraan gender dalam semua aspek program dan operasional, yang merupakan kunci dalam mendorong pencapaian gender di Indonesia.
“Kami antusias atas dukungan kuat dan peran semua mitra yang memiliki visi yang sama untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kuncinya, kami ingin memastikan dampak positif bagi masyarakat di seluruh Indonesia tanpa seorangpun tertinggal. Untuk itu, kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang dibangun bersama Pemerintah Indonesia, donor dan mitra pembangunan, masyarakat sipil dan sektor swasta yang memungkinkan kami mewujudkan banyak hal bersama-sama," kata Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura dikutip Rabu (28/2/2024).
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan BAPPENAS, Scenaider Siahaan menyambut baik kemajuan tersebut. Dia mengatakan, Indonesia telah menunjukkan hasil signifikan dalam mengatasi tantangan dalam mencapai SDGs. Namun, seiring dengan langkah kita menuju tahun 2030, diperlukan inovasi lebih lanjut serta penguatan kolaborasi dan pendanaan untuk mempercepat komitmen Indonesia terhadap tujuan nasional dan internasional.
"Kemitraan kami dengan UNDP sangat berharga dalam berinovasi untuk mencari solusi demi masa depan yang lebih baik, dan kami menantikan hasil yang lebih bermanfaat pada tahun 2024," tuturnya.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat mengatakan, Selama bertahun-tahun, Indonesia dan UNDP telah memberikan pengaruh signifikan, mulai dari upaya pemulihan pasca-Covid-19, memperkuat kapasitas UMKM hingga digitalisasi ekonomi, serta mendorong ekonomi biru.
"Kami sangat menghargai peran penting UNDP dalam Upaya ini. Ke depan, sangat penting untuk memperkuat kemitraan guna mempercepat realisasi SDGs," jelas dia.
Dengan memasuki tahun 2024, UNDP berkomitmen untuk memperdalam kolaborasi dan memperluas partisipasi berbagai pihak dalam mencapai kemajuan yang berarti di bidang transisi energi, ekonomi biru, adaptasi perubahan iklim, dan pendanaan pembangunan.
Advertisement