Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menginformasikan lowongan kerja di Pertamina Training and Consulting, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang memfokuskan diri pada pengembangan sumber daya manusia melalui jasa pelatihan, konsultasi, dan manajemen human capital sebagai solusi.
"Untukmu Rekanaker! Pertamina Training and Consulting membuka kesempatan bagi Rekanaker untuk bergabung dalam formasi-formasi yang tersedia," tulis @kemnaker di akun instagram resminya, dikutip Selasa (12/3/2024).
Baca Juga
Adapun lowongan kerja (loker) yang dibutuhkan adalah process engineer, senior mechanical engineer, dan menchanical engineer (Pipe EDT). Untuk informasi lebih lanjut bisa mengakses melalui https://recruitment.pertamina- ptc.com
Advertisement
PROCESS ENGINEER - DURI
KUALIFIKASI:
- Laki-laki/Perempuan
- Pendidikan minimum SI dengan jurusan Teknik Kimia
- Memiliki pengalaman kerja 3 tahun di proyek oil & gas, diutamakan yang sudah pernah bekerja di WK Rokan (Upstream). - Memiliki kemampuan teknis dan pengalaman yang memadai untuk melakukan kalkulasi desain atau simulasi process.
- Dapat bekerja secara independent dengan minimum guidance/direction.
- Memiliki kemampuan untuk memfasilitasi, berkolaborasi, dan berkoordinasi dengan fungsi yang lain.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi & melakukan presentasi yang baik.
- Mampu berpikir secara kreatif dan logis. - Lokasi penempatan Drui, Riau
- Posisi ini sebagai Tenaga Ahli Daya (TAD) PT Pertamina Training and Consulting
SENIOR MECHANICAL ENGINEER
KUALIFIKASI:
- Laki-laki/Perempuan
- Pendidikan minimum SI dengan jurusan Teknik Mesin, dengan minimum pengalaman kerja 10 tahun di Mechanical Engineering pada proyek oil & gas atau pretrochemical.
- Diutamakan yang sudah pernah bekerja di WK Rokan.
- Memiliki kemampuan dan pengalaman untuk melakukan design peralatan mechanical: rotating dan fixed eguipment.
- Memiliki kemampuan untuk memfasilitasi, berkolaborasi, dan berkoordinasi dengan fungsi yang lain.
Kualifikasi Lainnya
- Memiliki kemampuan berkomunikasi & melakukan presentasi yang baik.
- Mampu berpikir secara kreatif dan logis.
- Lokasi penempatan Duri, Riau
MECHANICAL ENGINEER - PIPE EDT
KUALIFIKASI:
-Laki-laki/Perempuan
- Memiliki Min Pendidikan S1/S2 Teknik Mesin
- Memiliki minimum pengalaman 10 tahun dalam bidang manajemen proyek, teknik, dan Konstruksi dalam proyek Oil and Gas onshore or offshore projects
- Memiliki kemampuan yang baik khususnya dalam memahami kode dan standar mechanical yaitu berupa Analis Korosi, Material, dan Data Inspeksi
- Memiliki kemampuan Eguipment Engineering berupa desain dan pemasangan pipa, saluran pipa, tangki, Pipeline, Atmospheric Storage Tank, Pressure Vessel, Vent Stack dan pengembangan Bill of Guantity
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan bertanggung jawab.
- Dapat menggunakan aplikasi Caesar Stress Analysis - Lokasi penempatan di Duri, Riau
- Posisi ini sebagai Tenaga Ahli Daya (TAD) PT Pertamina Training and Consulting.
Advertisement
Pertamina Raih Cost Optimization USD 1,25 Miliar pada 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) berhasil meraih efisiensi biaya dan peningkatan laba hingga USD 1,25 Miliar di tahun 2023. Efisiensi ini bisa dibukukan dengan berbagai program inovasi teknologi, business model improvements, dan sinergi entitas yang dijalankan Pertamina.
Capaian tersebut berasal dari program Cost Optimization yang dijalankan di seluruh Pertamina Grup. Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional. Hal ini menunjukkan kinerja bisnis perusahaan energi plat merah kini semakin gesit, lincah dan efisien.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memberikan apresiasinya kepada seluruh tim yang memberikan kontribusi luar biasa untuk mencapai hasil ini. Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Pertamina sanggup beradaptasi dan berinovasi.
“Upaya ini tidak sekedar memangkas biaya, tetapi juga mengubah dan meningkatkan model operasional secara menyeluruh. Dampaknya luar biasa tahun 2023 seluruh program cost optimization di Pertamina Grup berkontribusi hingga USD 1,25 Miliar,” ujar Nicke dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2024).
Keberhasilan dalam optimasi biaya sangat berperan dalam mendukung peningkatan pendapatan dan laba perusahaan. Dengan operasi yang lebih efisien, Pertamina mampu mengoptimalkan potensi pendapatan yang lebih besar dan menjadi pemimpin di bisnis energi nasional.
“Pertamina, kini semakin kokoh dalam komitmennya untuk terus berinovasi, menjaga efisiensi operasional, dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di sektor energi di Indonesia,” imbuh Nicke.
4 Fokus Pertamina
Beragam program inovasi terbaik telah dijalankan Pertamina baik hulu, pengolahan, distribusi maupun pemasaran. Di sektor hulu, inovasi yang dijalankan antara lain sentralisasi pengadaan chemical dan borderless operation.
Di sektor pengolahan, inovasi yang dilakukan antara lain optimasi pengadaan crude, program efisiensi konsumsi energi dan optimalisasi unit proses.
Di sektor distribusi, dilakukan inovasi optimasi rute, parcel size dan tonnase. Sementara di sektor commercial & trading, Pertamina menjalankan program efisiensi proses pengadaan LPG & BBM.
Selain itu, di Holding Pertamina juga menjalankan program optimasi seperti liability management, renegosiasi pajak, sentralisasi infrastruktur IT, optimasi aset-aset penunjang dan sentralisasi proses pengadaan barang dan jasa.
“Sinergi bisnis, digital transformation, revenue enhancement, dan low risk ESG inilah empat fokus untuk meningkatkan cost optimization tahun ini,” lanjut Nicke.
Komisaris Pertamina, Heru Pambudi menyampaikan apresiasi atas segala inovasi dan totalitas dalam menjalankan program optimasi biaya di lingkungan Pertamina Group,
“Untuk meraih visi Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia, implementasi optimasi cost setiap lini Pertamina Group menjadi sangat penting,"ucapnya.
Advertisement
Net Zero Emmission
Menurut Heru, pembangunan budaya sadar biaya berpatokan pada revenue melalui program optimasi biaya sebagai perwujudan budaya AKHLAK, terbukti berhasil memperkuat daya tahan Pertamina dan jadi pondasi untuk terus bergerak.
"Penggunaan anggaran juga harus optimal, efisien dan governance. Pertamina harus mampu menerapkan prinsip zero tolerance untuk tindakan korupsi," tegas Heru.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.