Liputan6.com, Jakarta Terkenal sebagai daerah industri, Karawang dinilai masih menyimpan berbagai potensi untuk pengembangan properti. Berdasarkan data DPMPTSP Jawa Barat, Kabupaten Karawang menempati posisi kedua investasi tertinggi di Jawa Barat, dengan nilai mencapai Rp 45,8 triliun sepanjang 2023.
Potensi lain dari Kabupaten Karawang juga bisa dilihat dari pertumbuhan penduduk dan tingkat ekonominya. Geliat ekonomi Karawang yang mengundang banyak pendatang untuk bekerja di kawasan industrinya, bisa dilihat sebagai peluang baru bagi industri properti dan perumahan karena berkorelasi sangat kuat dengan kebutuhan tempat tinggal.
Baca Juga
Potensi itu juga didukung dengan kemajuan pengembangan berbagai insfrastuktur. Adanya Elevated Toll II Jakarta – Cikampek, Kereta Cepat Jakarta – Karawang, dan Rencana Perluasan Commuter Line Karawang telah menjadikan wilayah Timur Jakarta seperti Karawang kian berkembang dan memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah.
Advertisement
“Karena itu, kami melihat Kabupaten Karawang ke depan akan semakin potensial dan berdampak terhadap peningkatan nilai properti yang progresif setiap tahunnya,” ujar Direktur Citanusa Group, Anton Suwandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Melihat potensi di Karawang tersebut, Citanusa Group pun terus bertransformasi menjadi developer dan terus melakukan ekspansi di berbagai sektor komersial dan residensial. Terbaru, Citanusa menghadirkan Karawang Green Village 3 (KGV3), sebuah kawasan residensial yang menyasar masyarakat di kawasan industri dan menawarkan konsep Home for Family.
KGV3 menjadi kawasan residensial ke-5 dari Citanusa di wilayah Karawang dengan total nilai project mencapai 1 Triliun dan merupakan kawasan hunian seluas 28 Ha yang dilengkapi dengan area komersial didalamnya dan berada di kota Karawang.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup para penghuni melalui taman seluas 3 hektar yang disediakan di kawasan kompleks KGV3,” jelas Direktur Utama Citanusa Group, Nerisa Arviana.
Cocok Bagi Karyawan Pabrik
Aksesibilitas KGV3 sangat memadai karena letaknya relatif dekat dengan berbagai sarana publik. Hunian tersebut bisa dijangkau dalam waktu 5 menit dari Stasiun Kosambi dan Pasar Kosambi, 10 menit ke Rumah Sakit, 10 menit ke Pintu Tol Karawang Timur, 15 menit ke Terminal Klari, dan 20 menit ke Kawasan Industri.
Lokasi hunian yang dekat dengan kawasan industri ini, sangat cocok bagi para karyawan pabrik dengan segmen umur 25-45 dari kategori lower middle class. Kepada para calon konsumen, Citanusa menawarkan empat tipe rumah dengan harga sangat terjangkau, mulai dari harga Rp300 jutaan hingga Rp600 jutaan. Dengan cicilan mulai dari Rp2 jutaan per bulan, konsumen bisa mendapatkan fasilitas terbaik di kelasnya.
Total hunian yang akan dibangun di kompleks KGV3 direncanakan sebanyak 2.000 unit rumah. Dari jumlah tersebut, saat ini sudah 373 unit yang diserahterimakan dan dihuni oleh konsumen. Untuk unit indent akan diserahterimakan dalam waktu 12 sampai 18 bulan sejak unit tersebut dirilis untuk dijual. Namun saat ini KGV3 menyediakan rumah ready stock yang siap dihuni langsung oleh konsumen. Dengan demikian, konsumen bisa langsung serah terima kunci pada bulan Juni jika transaksi dan akad kredit terlaksana di bulan ini.
Trust dan price menjadi concern utama dari Citanusa. Dari aspek legalitas, menjamin keamanan para penghuni KGV3 dengan memastikan konsumen sudah memiliki pecahan sertifikat setelah proses akad kredit. Dengan sertifikat yang sudah pecah, setiap unit dapat diperjualbelikan atau dialihkan kepemilikannya secara terpisah.
“Properti dengan sertifikat yang sudah pecah juga dapat memiliki nilai investasi yang lebih tinggi. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pemilik untuk menjual, mengalihkan, atau mewariskan propertinya dengan lebih mudah. Kelebihan ini yang tidak semua pengembang bisa tawarkan," ungkap Nerisa,
Advertisement
Harga Rumah
Kemudian dari aspek harga rumah, Citanusa menawarkan hunian yang lebih terjangkau namun tetap memberikan value dan kualitas lebih tinggi dengan harga yang sama di segmennya.
Selain itu, Citanusa juga terus berkomitmen untuk lebih mempercepat progres pembangunan KGV3 dari target yang ditetapkan. “Kami menargetkan dapat menjual sebanyak 400 unit di Q4 tahun 2024. Namun jika project ini bisa lebih cepat selesai dari target yang ditetapkan, kenapa tidak? Sehingga kami bisa melanjutkan project-project terbaru, terus berkarya memberikan inovasi dan produk terbaik kami kepada masyarakat, sesuai dengan visi dari Citanusa yakni Home for Family,” tambah Nerisa.
Promo Gratis PPN dan Ekstra Benefit
Citanusa Group selaku pengembang properti turut menyambut baik dan berpartisipasi dalam upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor properti melalui insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
“Dengan tidak adanya beban PPN, konsumen jelas dapat menghemat sejumlah uang dengan jumlah signifikan hingga lebih dari Rp70 jutaan. Ini momentum yang harus dimanfaatkan betul oleh masyarakat yang sedang mencari tempat tinggal,” jelas Real Estate Business Unit Head Citanusa, Lenvrina Marnis.
Mengingat ketentuan serah terima unit paling lambat pada 15 Juni 2024, lanjut Lenvrina kesempatan bagus ini menjadi “last call” untuk para konsumen agar bergegas untuk segera mengambil keputusan.
Selain memberikan program gratis PPN 100%, Citanusa juga memberikan beberapa ekstra benefit lain yang menguntungkan konsumen. Di antaranya DP 0%, gratis biaya KPR, termasuk biaya surat-surat, serta voucher furniture senilai jutaan rupiah yang bisa konsumen gunakan untuk membeli kebutuhan interior rumah.