Bali Maritime Tourism Hub Rampung September 2024, Erick Thohir Bidik Dampak Ekonomi Jumbo

Menteri BUMN Erick Thohir berharap Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) rampung sesuai target.

oleh Arief Rahman H diperbarui 13 Mei 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2024, 08:30 WIB
Bali Maritime Tourism Hub Rampung September 2024, Erick Thohir Bidik Dampak Ekonomi Jumbo
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) akan rampung pada September 2024.(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) akan rampung pada September 2024. Untuk itu, dia membidik potensi pergerakan ekonomi semakin besar dari sektor pariwisata.

Diketahui, BMTH merupakan hasil pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali. Pengembangan titik wisata ini dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Erick menyebutkan saat ini progres pembangunan Bali Maritime Tourism HubBenoa cukup signifikan, dan ditargetkan bisa rampung pada September 2024. 

Dengan dukungan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Kementerian terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Perhubungan, dia berharap BMTH bisa selesai sesuai target.

"Dengan penyelesaian ini nantinya akan bisa menciptakan ekosistem pariwisata di Bali dan juga berpotensi menghasilkan multiplier effect yang berkontribusi pada PDRB Bali sampai dengan 2,7 kali, serta meningkatkan kunjungan turis asing di Pelabuhan Benoa 1,5 kali lipat dan turis domestik hingga 2 kali lipat," ungkap Erick dalam keterangan resmi, Senin (13/5/2024).

Erick menambahkan kehadiran BMTH sudah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara melalui kapal cruise. Buktinya, pada 2023, Pelabuhan Benoa sukses menyandarkan 48 cruise dengan arus penumpang mencapai 77 ribu orang. Ini menjadi salah satu indikasi potensi peningkatan kunjungan wisata baru di Bali dari sisi laut. Selain itu BMTH juga akan menarik pasar turis kelas atas atau exclusive.

"Ini merupakan potensi bagus. Tahun ini dengan berbagai penambahan kapasitas yang ada di BMTH kami yakin jumlahnya akan meningkat," ujar Erick. 

BMTH merupakan proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh Pelindo untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa, Bali, menjadi hub pariwisata maritim unggulan. 

 

Pembangunan Capai 93 Persen

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) (Foto: Istimewa)
Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) (Foto: Istimewa)

BMTH mengintegrasikan antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan entertainment untuk menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan perekonomian regional dan nasional.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menjelaskan BMTH selama pengerjaannya proyek ini menyerap sekitar 1.900 pekerja lokal untuk pembangunannya. BMTH diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar kawasan Benoa. 

"Progres pembangunan BMTH saat ini sudah mencapai 93 persen. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proyek ini, dan sesuai dengan arahan Menteri BUMN akan segera dirampungkan pada september 2024,” ujar Arif.

 

Sinergikan UMKM ke BMTH

Menteri BUMN Erick Thohir di Bali. Erick Thohir mengatakan pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) bertujuan mengakomodir produk lokal dari UMKM.(Dok BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir di Bali. Erick Thohir mengatakan pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) bertujuan mengakomodir produk lokal dari UMKM.(Dok BUMN)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, pemerintah tengah mengembangkan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Hal ini dilakukan guna membawa produk lokal dari UMKM dan industri kreatif Indonesia bisa berkembang besar bahkan masuk ke pasar global.

Menurut Erick Thohir, dengan pengembangan produk lojal lokal ini tentu saja akan memiliki peluang besar meningkatkan kesejahteraan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat. "Kalau di (Pelabuhan) Benoa ini 100 persen harus local brand, mau makanan atau yang lainnya," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2022).

Bali Maritime Tourism Hub diproyeksikan menjadi pusat pariwisata maritim di Indonesia dan ditargetkan rampung pada pertengahan 2023. Pelabuhan Benoa sendiri telah masuk dalam Program Pengembangan Superhub sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020, tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Berdasarkan hal tersebut, Erick menyinergikan UMKM dan pelaku industri ke dalam BMTH untuk menjadi sebuah ekosistem. Ia menegaskan ekosistem tersebut harus direalisasikan, mengingat berkaitan dengan penugasan BUMN di sektor industri kreatif dan pelaku usaha mikro.

 

 

Home Port bagi Kapal Pesiar

Sementara itu, pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep Bali Maritime Tourism Hub juga menjadikan Bali sebagai hub pariwisata maritim yang berfungsi sebagai home port bagi kapal pesiar wisata. Tentunya langkah ini akan mampu meningkatkan konektivitas kunjungan wisatawan dengan kapal pesiar antar pelabuhan di Indonesia.

"Kenapa kita menjadikan Bali sebagai super hub daripada turis kelautan, yang di mana titiknya di sini, baru dia menyebar ke pulau-pulau lain yang memang infrastrukturnya kalah sama Bali," ucapnya.

Adapun Bali Maritime Tourism Hub nantinya bukan hanya memiliki zona pariwisata, melainkan secara bertahap juga akan dibangun zona yacht terminal, zona perikanan, zona curah cair dan petikemas, serta pelabuhan Benoa eksisting. Yang nantinya bisa menjadi tempat bersandarnya kapal pesiar terbesar di Indonesia.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya