Dhony Rahajoe Tetap Dukung Proyek IKN Usai Mundur dari Wakil Kepala Otorita

Mantan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Dhony Rahajoe buka suara terkait keputusannya mengundurkan diri.

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Jun 2024, 12:40 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 12:40 WIB
Dhony Rahajoe (kiri) ditunjuk Presiden Jokowi sebagai wakil kepala Otorita IKN Nusantara
Dhony Rahajoe (kiri) ditunjuk Presiden Jokowi sebagai wakil kepala Otorita IKN Nusantara. (Sinar Mas Land)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Dhony Rahajoe buka suara terkait keputusannya mengundurkan diri. Dhony Rahajoe menegaskan, tetap mendukung pembangunan IKN meski berada di luar struktur organisasi.

Hal ini menyusul resmi mundurnya Dhony Rahajoe dan Bambang Susantono dari pucuk pimpinan Otorita IKN. Pengunduran diri tersebut sudah direstui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Walaupun saya sudah tidak menjabat sebagai Wakil Kepala OIKN, saya akan senantiasa mendukung keberhasilan terwujudnya IKN sesuai tujuannya, yaitu: kota yang berkelanjutan di dunia; pusat pergerakan ekonomi nasional; dan simbol keberagaman Indonesia," ujar Dhony dalam keterangannya, Selasa (4/6/2024).

Dia turut berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaannya memberikan penugasan sebagai Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Dia dilantik pada 10 Maret 2022, artinya Dhony telah menjabat selama 2 tahun lebih.

"Penugasan ini, merupakan suatu kehormatan dan sebuah pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. Kami sekeluarga sangat bangga dan bersyukur menjadi bagian dari sejarah, bukan hanya di Indonesia namun juga di level global," katanya.

Harus Terus Didukung

Menurutnya, pembangunan ekosistem Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai sebuah pusat pertumbuhan baru yang sedang berjalan, harus terus didukung.

Dia menilai, mengikuti pembangunan IKN jadi momen bersejarah untuk melakukan transformasi menuju peradaban baru Bangsa Indonesia yang lebih baik.

"Saya pribadi merasa belum berbuat banyak untuk IKN," ucapnya.

 

Harapan Dhony

Otorita IKN
Kepala dan Wakil Otorita IKN Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe di Istana Merdeka Jakarta. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Diketahui, posisi Dhony digantikan sementara oleh Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Sementara, Plt Kepala Otorita IKN diduduki oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat bekerja kepada para pimpinan yang baru di Otorita IKN. Semoga segala urusan dilancarkan dan dimudahkan-Nya," ujarnya.

Dia turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama berupaya dengan keras mendukung pembangunan IKN. Khususnya para tokoh dan warga Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Saya mohon maaf jika ada tindakan atau ucapan yg tidak berkenan. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan-Nya," pungkas Dhony.

 

Basuki Hadimuljono Genjot Investasi dan Masalah Lahan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN menggantikan Bambang Susantono yang mundur.a
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN menggantikan Bambang Susantono yang mundur.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Ada fokus pada percepatan investasi dan penyelesaian masalah lahan sebagai tugasnya.

Basuki mengatakan, pada dasarnya tugas dia tak berbeda dengan Bambang Susantono sebelumnya. Fokus utamanya pada kelanjutan dari pembangunan IKN. Hal itu akan dijalankan bersama Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni yang ditunjuk jadi Wakil Kepala Otorita IKN.

"Kami berdua ditugasin untuk mempercepat pelaksanaan program tersebut yang sesuai dengan urban design, sesuai dengan hasil sayembara yang lalu urban design untuk pengembangan pembangunan IKN ini dengan konsep Negara Nusa Rimba yang pertama itu," ujar Basuki dalam Konferensi Pers di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/6/2024).

Dia menjelaskan, pada konteks pembangunan ini ada dua hal krusial. Yakni, terkait investasi dan permasalahan lahan. Kedua hal itu menjadi alasan mendasar Menteri PUPR dan Wamen ATR/BPN ditunjuk jadi pelaksana tugas (Plt) Otorita IKN.

"Jadi, fokusnya pelaksanaan program ini permasalahannya adalah di tanah dan investasi. Jadi kenapa beliau (Wamen ATR/BPN) dipilih sebagai wakil kepala IKN, karena ini menyangkut status tanah," ucapnya.

Kepastian Bagi Investor

"Jadi kami berdua akan segera memutuskan status tanah di IKN ini, apakah dijual, disewa ataukah KPBU? Kami ingin mempercepat itu. Sehingga para investor tidak ragu-ragu lagi untuk melakukan investasinya," sambung Basuki.

Atas tindakan yang akan diambil kedepannya, Basuki berharap nantinya status tanah yang jadi lokasi pembangunan akan semakin jelas. Ini digadang memberikan kepercayaan bagi para investor.

"Yang kedua, karena status tanahnya akan lebih jelas, mereka juga akan lebih jelas status hukumnya sebagai investor di IKN. Itulah fokus utama di dalan kami mengemban tugas sebagai Plt Kepala dan Wakil Kepala IKN ini," bebernya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya