Dukung Standar Internasional Carbon Capture, BSN Gelar 18th Plenary Meeting ISO/TC 265

BSN mendukung kerja sama internasional dengan pemangku kepentingan di Indonesia dalam menyediakan acuan standar praktik industri Carbon Capture and Storage.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Jun 2024, 11:46 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 11:45 WIB
Plh. Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Hendro Kusumo dalam pembukaan The 18th Plenary Meeting ISO/TC 265 di Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Tasha/Liputan6.com)
Plh. Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Hendro Kusumo dalam pembukaan The 18th Plenary Meeting ISO/TC 265 di Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Tasha/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) menggelar 18th Plenary Meeting. Acara ini membahas standar ISO/TC 265 terkait Penyimpanan Karbon/Carbon Capture Storage (CCS) pada 3-7 Juni 2024.

Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen BSN mendukung kerja sama internasional dengan pemangku kepentingan di Indonesia dalam menyediakan acuan standar praktik industri Carbon Capture and Storage.

Pertemuan ini pun menghadirkan para ahli internasional dari berbagai negara seperti Perancis, Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, Mesir, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Australia, Tiongkok, Finlandia, Swedia, Norwegia, dan Singapura.

"Dalam usaha mempercepat pengurangan emisi agar mencapai target Net Zero Emissions (NZE), standar memainkan salah satu peran yang cukup strategis,” kata Plh. Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hendro Kusumo setelah sesi pembukaan The 18th Plenary Meeting ISO/TC 265 di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Forum hari ini sangat penting, mengingat (peran) Indonesia sebagai pelopor CCS di kawasan (Asia Tenggara) dan kita ingin (menyambut) hadirnya praktik internasional terbaik," ujar Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi.

"Mengapa tandar internasional sangat penting, termasuk pada CCS? karena ditetapkan berdasarkan rekomendasi dari ahli internasional, salah satunya bagaimana praktik penyimpanan karbon atau CCS dapat dilakukan dengan keamanan yang dipastikan sebaik mungkin," tutur Ketua ISO/TC 265, Majid Nasehi.

Hendro meyakini, adanya standar memungkinkan interoperabilitas melalui pertukaran data menggunakan rujukan ketentuan cara kerja yang efektif dan efisien, yang memperhatikan keselamatan, keamanan dan pelestarian lingkungan hidup.

Dijelaskannya, standar internasional yang dikembangkan oleh ISO/TC 265 telah melalui proses pembahasan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Technical Barrier to Trade Organisasi Perdagangan Dunia (TBT-WTO).

Standar Internasional yang dikembangkan juga melibatkan kontribusi para ahli internasional dari seluruh dunia, yang pada saat yang sama memungkinkan negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk memperoleh transfer pengetahuan mengenai praktik-praktik internasional yang baik dalam bidang tersebut, sekaligus memberikan masukan dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional, tambahnya.

Selain rangkaian pertemuan level Working Group dan Pleno Technical Committee dari ISO TC 265, BSN dan ICCSC juga menggelar Workshop dengan tema “Sharing Experience on Carbon Distribution and Storage”. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengoptimalkan manfaat pengetahuan dari para ahli yang hadir dan berbagi pengalaman serta diskusi dengan para pemangku kepentingan utama di Indonesia.

 

Sekilas Tentang ISO TC 265

ISO/TC 265 telah mengembangkan standar internasional terkait Carbon Capture and Storage.

"ISO/TC 265 sampai saat ini telah mempublikasikan 13 standar dan dari 13 standar tersebut, 4 standar diantaranya telah diadopsi menjadi SNI," jelas Hendro.

BSN sendiri telah mengadopsi empat standar ISO menjadi SNI melalui Komtek 13-15 Perubahan Iklim, yang memiliki ruangan lingkup yang relevan dengan NEK (karbon). Keempat standar tersebut adalah:

  1. SNI ISO 27914:2017 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Geological storage
  2. SNI ISO/TR 27915:2017 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Quantification and verification
  3. SNI ISO/TR 27918:2018 Lifecycle risk management for integrated CCS projects)
  4. SNI ISO/TR 27923:2022 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Injection operations, infrastructure and monitoring.

 

8 Rancangan Standar yang Dibahas dalam 8th Plenary Meeting ISO/TC 265

Adapun, 8 rancangan standar internasional dari ISO/TC 265 sesuai tahapannya, dan akan dibahas dalam pertemuan 18th Plenary Meeting yang terdiri dari:

  1. ISO/FDIS 27913 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Pipeline transportation systems
  2. ISO/CD 27914 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Geological storage
  3. ISO/AWI 27916 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Carbon dioxide storage using enhanced oil recovery (CO2-EOR)
  4. ISO/AWI 27917 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Vocabulary — Cross cutting terms
  5. ISO/DTR 27926 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Carbon dioxide enhanced oil recovery (CO2-EOR) — Transitioning from EOR to storage
  6. ISO/DIS 27927Carbon dioxide capture — Key performance parameters and characterization methods of absorption liquids for post-combustion CO2 capture
  7. ISO/CD 27928 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Performance evaluation methods for CO2 capture plants connected with CO2 intensive plants
  8. ISO/DTR 27929 Transportation of CO2 by ship.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya