Rupiah Melemah ke 16.429 per Dolar AS Lagi, Waspada Sentimen Lanjutan

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 54 poin atau 0,33 persen menjadi 16.429 per dolar AS hari ini, Rabu (26/6/2024).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Jun 2024, 12:33 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 12:33 WIB
nilai rupiah melemah terhadap dollar
Pegawai memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup turun 0,22 persen atau 34 poin ke Rp15.616,5 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS 0,16 persen ke 104,41. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 54 poin atau 0,33 persen menjadi 16.429 per dolar AS hari ini, Rabu (26/6/2024). Penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah berada di 16.375 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra, menjelaskan, pelemahan rupiah dipengaruhi penguatan indeks dolar AS yang bergerak di atas 105,60 dari sebelumnya 105,40.

Kenaikan indeks dolar AS disebabkan efek dari indeks harga rumah AS yang naik 0,2 persen dari sebelumnya 0,1 persen per Selasa (25/6).

Selain itu, tingkat kepercayaan konsumen yang mengalami kenaikan menjadi 100,4 dari sebelumnya 101,3 turut mempengaruhi penguatan indeks dolar AS.

“Kenaikan indeks dolar AS ini efek dari data ekonomi AS semalam, yaitu data harga rumah dan tingkat keyakinan konsumen AS yang masih memperlihatkan kenaikan, sehingga masih berpotensi menyumbang inflasi AS,” ungkap dia dikutip dari Antara Rabu (26/6/2024).

Pernyataan Gubernur Federal Reserve AS Michelle Bowman yang membuka peluang kenaikan suku bunga acuan AS karena inflasi AS sulit turun juga mempengaruhi kenaikan indeks dolar AS.

“Peristiwa eksternal di AS ini menunjukkan bahwa tekanan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah masih belum surut. Tapi di sisi lain, minat pasar terhadap aset berisiko masih positif pagi ini,” ucap Ariston.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya