Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy

Melalui program "Say No to Calo", ASDP ingin menciptakan kondisi pelayanan di pelabuhan yang aman dan nyaman.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Jul 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2024, 21:00 WIB
Melalui program "Say No to Calo", ASDP ingin menciptakan kondisi pelayanan di pelabuhan yang aman dan nyaman.
Melalui program "Say No to Calo", ASDP ingin menciptakan kondisi pelayanan di pelabuhan yang aman dan nyaman.

Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk menghadirkan layanan penyeberangan prima bagi seluruh pengguna jasa.

Melalui program "Say No to Calo", ASDP ingin menciptakan kondisi pelayanan di pelabuhan yang aman dan nyaman.

Program ini mulai berlaku efektif pada Senin (1/7) di empat pelabuhan utama: Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.

Sosialisasi Pembelian Tiket Online

Manajemen ASDP secara aktif dan berkelanjutan melakukan sosialisasi pembelian tiket ferry secara online via Ferizy. Hal ini terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi pengguna jasa, seperti proses yang lebih cepat dan meminimalisir antrian di pelabuhan.

"Digitalisasi pembelian tiket penyeberangan feri ini merupakan bukti komitmen atas transformasi digital yang dilakukan ASDP dalam lima tahun terakhir untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa," ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.

Penerapan reservasi tiket online semakin digencarkan ASDP di Cabang melalui aplikasi maupun website trip.ferizy.com. Saat ini, terdapat 28 pelabuhan yang telah menerapkan pemesanan tiket online, dari mulai Merak hingga pelabuhan Kolaka.

Untuk memperkuat reservasi tiket via Ferizy, manajemen ASDP merancang program "Say No to Calo" yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan.

"Kehadiran calo berdampak negatif terhadap pelayanan prima di pelabuhan, di antaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung tinggi dari harga resmi," tutur Shelvy.

Selain itu, banyak pengguna jasa yang mengalami kerugian saat membeli tiket via calo karena boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan.

 

Upaya Lawan Calo

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung kembali perhelatan MXGP
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung kembali perhelatan MXGP Seri ke-2 pada 6-7 Juli 2024 mendatang yang siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok. (Dok. ASDP)

Langkah-langkah ASDP untuk Melawan Calo:

  • Meningkatkan patroli di pelabuhanMenerapkan sistem geofencing yang memastikan pembelian tiket hanya bisa dilakukan melalui loket resmi dan aplikasi Ferizy.
  • Hanya penumpang dengan tiket resmi yang dapat masuk ke area pelabuhan berkat filterisasi ketat di titik masuk.
  • Mempermudah pembelian tiket melalui layanan tiket online Ferizy karena saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.
  • Pemesanan tiket ferry pun sekarang bisa dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan lewat aplikasi Ferizy, dengan pembayaran via transfer bank, virtual account, atau e-wallet.
  • Tersedia layanan Bank BRI, Mandiri, BNI, dan BCA, hingga layanan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan Dana.

ASDP sangat mengharapkan kerjasama dan konsistensi pengguna jasa dan seluruh masyarakat agar tidak lagi membeli tiket melalui calo. Dengan komitmen kuat dari ASDP dan partisipasi aktif dari para pengguna jasa, mari bersama-sama ciptakan pelabuhan yang bebas calo, aman, dan nyaman bagi semua.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya