Liputan6.com, Jakarta - Dengan semakin populernya bank digital yang menawarkan bunga tinggi, keamanan dana dan data menjadi faktor penting untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan nasabah.
Hal itu terutama bagi generasi muda yang semakin kritis dalam mempertimbangkan aspek keamanan ketika melakukan transaksi di bank digital. Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk, Anton Hermawan mengungkapkan, pihaknya fokus pada dua strategi untuk menjaga keamanan dana nasabah.
Strategi pertama, adalah komitmen perusahaan untuk selalu membukukan laba; dan kedua, menjaga likuiditas perusahaan dengan menyeimbangkan jumlah modal, DPK hingga penyaluran kredit.
Advertisement
Selain itu, sebagai bank yang sudah memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Krom Bank juga berkomitmen untuk terus memprioritaskan keamanan data nasabah.
Anton memaparkan, pengamanan nasabah dilakukan salah satunya melalui penerapan standar ISO 27001, risk management plan dan disaster recovery yang diuji dan di-review secara berkala. enkripsi tingkat tinggi berbagai data nasabah; serta penerapan PIN, password, dan OTP yang memperkuat setiap transaksi.
Meski ada berbagai tantangan, Anton yakin, industri bank digital memiliki potensi pertumbuhan yang besar ke depannya.
"Krom Bank optimis bahwa ke depannya industri bank digital ini akan semakin berkembang, terlebih saat ini jumlah bank digital di Indonesia terus bertambah.Kami percaya bahwa dengan makin banyaknya jumlah bank digital, masyarakat dapat lebih terbantu dalam mengelola keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” tutur Anton dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/7/2024).
"Kami juga berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keamanan data dan dana nasabah, guna menciptakan iklim industri yang kondusif,” ia menambahkan.
Krom Bank Indonesia Angkat Anton Hermawan sebagai Presiden Direktur
Sebelumnya, PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) atau Krom Bank sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Bisnis Internasional Tbk, resmi menunjuk Anton Hermawan sebagai Presiden Direktur.
Keputusan ini disepakati oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Krom Bank Indonesia Tbk yang diselenggarakan, Rabu, 21 Februari 2024. Demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan, Kamis (22/2/2024).
Penunjukan ini merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan untuk membawa Krom Bank Indonesia menjadi salah satu perbankan digital terkemuka di Indonesia. Anton Hermawan memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di industri perbankan.
Sebelum bergabung dengan Krom, Anton menjabat sebagai Consumer Banking Director di PT Bank KEB Hana Indonesia. Pada tahun 2018-2021, Anton juga pernah menjabat sebagai Executive Vice President Digital Business Development di PT CIMB Niaga Tbk, dan sebelumnya Anton menjabat posisi senior di PT Bank Sinarmas dan PT Bank Permata.
Anton memulai karier di PT Bank Central Asia (BCA). Beliau merupakan lulusan Magister Manajemen (Keuangan) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Sarjana Fisika dari ITB Bandung.
Advertisement
Garap Layanan Bank Digital
Menanggapi penunjukkan dirinya sebagai Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk, Anton Hermawan menuturkan, sebagai seorang bankir yang telah berkarier lebih dari 27 tahun, dirinya melihat industri perbankan tanah air terus berkembang pesat, terutama seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi digital.
“Oleh karena itu, saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan para pemegang saham untuk memimpin Krom yang akan secara resmi meluncurkan layanan perbankan digital. Saya yakin Krom mampu bersaing di industri perbankan digital, berkat diferensiasi dan keunggulan layanannya, serta dukungan dari Kredivo Group yang telah memiliki ekosistem solid,” ujar dia.
Setelah mayoritas diakuisisi oleh Kredivo Group pada 2022, Krom saat ini fokus menggarap layanan perbankan digital untuk nasabah ritel di Indonesia. Sampai saat ini, Krom telah menerapkan beberapa langkah untuk memperkuat manajemen bank dan mengeksekusi roadmap atau peta jalan teknologi untuk mendukung peluncuran layanan perbankan digitalnya.
Modal Inti
Sebelumnya diberitakan, PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) yang sebelumnya bernama PT Bank Bisnis Internasional Tbk, telah memenuhi ketentuan modal inti minimum. Perseroan berhasil menghimpun tambahan modal sebesar Rp 911,3 miliar dari hasil rights issue.
Dengan dana tersebut, Krom Bank Indonesia telah meningkatkan modal intinya menjadi lebih dari Rp 3 triliun seperti yang dipersyaratkan dalam Peraturan OJK (POJK) No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum mengenai pemenuhan Modal Inti Minimum (POJK No. 12/2020).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan juga pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan bantuan yang terus diberikan kepada Krom. Ini adalah momen dan langkah yang sangat signifikan bagi Krom untuk mewujudkan layanan perbankan digital yang inovatif serta cepat, mudah, dan fleksibel untuk penuhi semua kebutuhan keuangan,” kata Presiden Direktur Krom, Laniwati Tjandra dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12/2022).
Dalam rangka rights issue perseroan menerbitkan 367.472.328 saham biasa dengan nilai nominal 100 per saham, Harga pelaksanaan dipatok sebesar Rp 2,480 per lembar saham. Sehingga dana yang diperoleh dari rights issue yakni Rp 911,3 miliar.
Sebelumnya, PT FinAccel Teknologi Indonesia, anak perusahaan yang dikendalikan oleh FinAccel Pte Ltd, induk perusahaan Kredivo, resmi menjadi pengendali utama saham Bank Bisnis Internasional dengan kepemilikan 75 persen pada April 2022.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 15 September 2022, PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) di bawah kendali PT FinAccel Teknologi Indonesia resmi berganti nama jadi PT Krom Bank Indonesia Tbk.
Advertisement