Viral Ajakan Tarik Dana dari Bank DKI, Ketua DPRD: Jangan Ikuti, Bahaya!

Perlu diketahui, saat ini Bank DKI tengah mengalami gangguan layanan akibat proses pemeliharaan sistem.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 09 Apr 2025, 12:45 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 12:45 WIB
Bank DKI memastikan tetap menjalankan pelayanan kepada nasabah dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 Masehi (Istimewa)
Bank DKI memastikan tetap menjalankan pelayanan kepada nasabah dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 Masehi (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi ajakan mengosongkan rekening di Bank DKI. Ia menekankan bahwa Bank DKI merupakan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selama ini memberikan kontribusi dividen tertinggi bagi daerah.

“Jangan terpancing untuk menarik dana. Bank DKI ini aset kita bersama, aset pemerintah daerah yang selama ini berperan besar dalam mendukung APBD melalui dividen,” ujar Khoirudin di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Ia mengakui bahwa saat ini Bank DKI tengah mengalami gangguan layanan akibat proses pemeliharaan sistem. Namun, ia memastikan seluruh jajaran bank bekerja keras untuk memulihkan layanan secara optimal.

Bisa Rugikan Warga Jakarta

Khoirudin juga mengingatkan bahwa ajakan untuk menarik dana secara massal justru akan merugikan masyarakat Jakarta sendiri, karena dapat berdampak pada stabilitas keuangan daerah.

“Namanya juga sistem, pasti ada kendala teknis. Tapi bukan berarti kita harus menarik semua uang dari rekening. Dampaknya bisa buruk bagi kita semua,” tambahnya.

 

Layanan Perbankan Kembali Normal

Bank DKI
Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi strategis.... Selengkapnya

Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, mengonfirmasi bahwa layanan transaksi antarbank melalui ATM kini telah beroperasi normal. Pemulihan layanan ini dilakukan setelah proses pemeliharaan sistem sejak 29 Maret 2025 selesai dilaksanakan.

“Nasabah kini sudah bisa kembali melakukan transaksi seperti tarik tunai, transfer antarbank, cek saldo, hingga pembayaran tagihan,” jelas Agus.

Ia menambahkan, selama proses pemeliharaan, Bank DKI tetap memprioritaskan keamanan data dan dana nasabah. Seluruh kendala yang muncul pun telah ditangani secara profesional.

Dana Nasabah Aman

Komunitas JakOne Artri Bank DKI
Komunitas JakOne Artri bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dalam hal ini pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi.... Selengkapnya

Agus juga memastikan bahwa selama proses pemeliharaan, keamanan data dan dana nasabah tetap menjadi prioritas utama. Setiap kendala yang muncul telah ditangani dan diselesaikan secara optimal oleh tim teknis Bank DKI.

Bank DKI saat ini mengoperasikan lebih dari 750 ATM yang tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk kantor kelurahan, kecamatan, pusat perbelanjaan, terminal, dan stasiun di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Selain itu, jaringan ATM Bank DKI juga hadir di beberapa kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, dan Lampung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya