Â
Liputan6.com, Jakarta Pupuk Indonesia Grup kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan meresmikan pengoperasian gudang curah urea berkapasitas 20.000 ton di Kawasan PT Petrokimia Gresik. Gudang ini menjadi bukti nyata langkah strategis Pupuk Indonesia Grup dalam mengoptimalkan rantai pasok pupuk.
Baca Juga
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa pembangunan gudang curah urea ini merupakan langkah maju bagi Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik.
Advertisement
Gudang ini akan meningkatkan kapasitas penyimpanan produk pupuk dan sekaligus mengefisiensikan biaya operasional.
"Fasilitas gudang ini sangat penting dalam mengatur rantai pasok Pupuk Indonesia. Diharapkan gudang ini dapat membantu Pupuk Indonesia Grup dalam mendukung ketahanan pangan nasional, serta membantu Petrokimia Gresik berkembang kedepannya," ujar Rahmad, Minggu (14/7/2024)
Memperkuat Rantai Pasok Pupuk
Kehadiran gudang curah urea ini menambah kapasitas gudang Pupuk Indonesia yang saat ini sebesar 2,84 juta ton. Gudang ini juga memperkuat kemampuan fasilitas rantai pasok Pupuk Indonesia Grup yang tercatat memiliki 129 rute kapal laut, 1.160 rute distribusi darat, dan 3 rute jalur kereta api.
Gudang curah urea ini merupakan langkah strategis Petrokimia Gresik dalam mencapai visinya menjadi pemain dominan di skala global dalam bidang Solusi agro dan bahan kimia industri yang terintegrasi. Diharapkan gudang ini dapat memberikan kontribusi terbaik di industri pupuk dan bahan kimia, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di level dunia.
Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Selain membangun gudang curah urea, Petrokimia Gresik juga mengambil langkah-langkah strategis lainnya untuk mendukung ketahanan pangan nasional, seperti menyiapkan Pabrik Phonska V dan Pabrik Soda Ash.
Pabrik Phonska V merupakan pabrik pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium) yang hemat biaya dan ramah lingkungan. Pabrik ini berhasil menghemat lebih dari Rp 50 miliar dari total nilai proyek Rp 507 miliar.
Sedangkan Pabrik Soda Ash merupakan pabrik yang memproduksi soda ash, bahan baku berbagai produk seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, dan kaca.
Saat ini, kebutuhan soda ash di Indonesia masih 100% dipenuhi dari impor. Pupuk Indonesia berencana membangun pabrik soda ash di Pupuk Kaltim selain di Petrokimia Gresik.
Â
Dongkrak TKDN
Kemampuan Petrokimia Gresik dalam memproduksi green surfactant dan soda ash diharapkan dapat mendongkrak TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) bagi industri nasional. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.
Peresmian gudang curah urea berkapasitas 20.000 ton dilakukan oleh Rahmad Pribadi selaku Direktur Utama Pupuk Indonesia bersama Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo. Peresmian ini merupakan rangkaian kegiatan acara "Tasyakuran HUT Ke-52 Petrokimia Gresik" di Gresik, Jawa Timur.
Advertisement