Strategi Pemupukan Bisa Percepat Swasembada Pangan, Ini Buktinya

Penggunaan Petroganik secara konsisten terbukti efektif meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesuburan tanah demi pertanian berkelanjutan.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 21 Mar 2025, 20:58 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 20:50 WIB
Penggunaan Petroganik secara konsisten terbukti efektif meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesuburan tanah demi pertanian berkelanjutan.
Penggunaan Petroganik secara konsisten terbukti efektif meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesuburan tanah demi pertanian berkelanjutan.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui penggunaan pupuk organik bersubsidi Petroganik, produktivitas padi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah meningkat signifikan hingga 17,2 persen.

Hal ini terungkap dalam gelaran Rembuk Tani & Panen Raya Petroganik di Desa Kamolan, Kecamatan Blora, Jumat (21/3/2025).

Sebelumnya, produktivitas lahan padi di Blora rata-rata hanya mencapai 6,5 ton per hektar. Namun, setelah penerapan pupuk Petroganik di lahan demonstration plot (demplot), hasil panen meningkat menjadi 7,4 ton per hektar.

Penggunaan Petroganik secara konsisten terbukti efektif meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesuburan tanah demi pertanian berkelanjutan.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh menyatakan bahwa inisiatif demplot ini bertujuan memberikan contoh langsung kepada petani tentang manfaat penggunaan pupuk organik.

Menurutnya, kombinasi pupuk organik dan anorganik sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanpa mengabaikan kesehatan tanah.

"Kami terus mengedukasi petani agar menerapkan pupuk berimbang. Hasilnya sudah terbukti, dengan produktivitas naik dan kondisi tanah lebih baik," ujarnya, Jumat (21/3/2025).

Uji Laboratorium

Tri Wahyudi menambahkan, berdasarkan uji laboratorium, kandungan C-Organik di tanah Blora masih di bawah 2 persen, serupa dengan kondisi rata-rata lahan pertanian di Indonesia. Penggunaan Petroganik sebanyak 500 kg/ha diharapkan dapat memperbaiki kondisi tersebut.

Lebih lanjut, Kabupaten Blora tahun 2025 mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi terbesar kedua di Jawa Tengah, yakni 122.500 ton.

Terdiri dari 67.500 ton Urea, 50.000 ton NPK Phonska, dan 5.000 ton pupuk organik Petroganik. Saat ini, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Blora telah mencapai 27.208 ton atau 22 persen dari total alokasi, dengan penyaluran pupuk organik Petroganik mencapai 44 persen.

 

Promosi 1

Penyerapan Pupuk Organik

Penggunaan Petroganik secara konsisten terbukti efektif meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesuburan tanah demi pertanian berkelanjutan.
Penggunaan Petroganik secara konsisten terbukti efektif meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesuburan tanah demi pertanian berkelanjutan.... Selengkapnya

Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI, Jekvy Hendra turut mengapresiasi capaian Blora dalam menyerap pupuk organik Petroganik, yang menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.

Ia menegaskan pentingnya keseimbangan antara pupuk organik dan kimia demi keberlanjutan lahan.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menegaskan komitmen Blora menjadi lumbung pangan Jawa Tengah. Ia mendorong Dinas Pertanian untuk terus mengembangkan penggunaan Petroganik agar semakin banyak petani merasakan manfaatnya.

 

Program Rembuk Tani

PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi presisi "PreciX"
PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi presisi "PreciX"... Selengkapnya

Sebagai upaya mendekatkan akses pupuk ke petani, Pupuk Indonesia juga menggelar program Rembuk Tani, yang menyediakan edukasi, diskon khusus, hingga program undian menarik selama Ramadan untuk setiap transaksi pupuk Petroganik dan Phonska Plus minimal Rp200.000.

Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan para petani Blora semakin produktif, efisien dalam biaya, dan mampu mendukung target swasembada pangan nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya