PNM Bantu Ibu Striker Timnas U-16 Bangkitkan Usaha

Piana, ibu striker Timnas U-16 Fadly Alberto Hangga mendapatkan bantuan modal usaha dengan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) unit Turuk, Banjarsari untuk membuka usaha warung.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Jul 2024, 20:13 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 22:03 WIB
Timnas Indonesia U-16 vs Singapura: Grup A Piala AFF U-16 2024
Striker Timnas Indonesia U-16, Fadly Alberto berusaha melewati adangan bek Singapura, Muhammad Luth Harith pada laga matchday pertama Grup A Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (21/6/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Liputan6.com, Jakarta Fadly Alberto Hangga adalah sosok Garuda Muda yang sukses mengharumkan nama bangsa berkat kepiawaiannya saat menjadi striker yang membawa Indonesia menjadi juara 3 di ASEAN U-16 Boy Championship 2024. Prestasi Fadly tentu tidak hanya datang karena skill dan latihan keras yang Ia jalani, melainkan juga dukungan orang tua khususnya Ibu Fadly. 

Piana adalah orang tua tunggal yang membesarkan Fadly dan mendukung karirnya sebagai pemain bola professional. Meskipun saat ini Fadly Alberto telah sukses menjadi atlet, Piana bersikukuh untuk tetap menjalani usaha.

Piana mendapatkan bantuan modal usaha dengan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) unit Trucuk, Banjarsari untuk membuka usaha warung.

Pasang surut menjalani usaha warung dialami oleh Piana. Apalagi di tahun 2022 Ia menderita sakit hingga warungnya terus merugi dan akhirnya tutup. Ia sempat kesulitan untuk bangkit menjalani usaha. Akhirnya Piana memilih menjadi buruh cuci baju sambil menjadi pengasuh anak di rumah tetangganya. 

Mengetahui hal tersebut, pendamping dari PNM turut membantu memberikan saran agar Piana melihat potensi usaha dari sekelilingnya. Piana disarankan untuk membuka laundry sederhana dan menjual jus buah segar.

Tetangga di sekitar rumahnya banyak yang membutuhkan bantuan buruh cuci harian sehingga usaha laundry sederhana cocok untuk dijalani oleh Piana. Kini, Ia optimis kembali menjalani usaha dengan membuka laundry sederhana serta usaha jus buah dan bumbu dengan bantuan alat-alat dari PNM.

Fadly pun turut mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada PNM telah memberikan bantuan untuk usaha Ibunya. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan mempermudah pekerjaan ibu saya,” ucap Fadly saat ditemu di rumahnya.

 

Modal Usaha

Fadly Alberto Hangga
Fadly Alberto Hangga adalah sosok Garuda Muda yang sukses mengharumkan nama bangsa berkat kepiawaiannya saat menjadi striker yang membawa Indonesia menjadi juara 3 di ASEAN U-16 Boy Championship 2024.

Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki menyatakan komitmen PNM bukan hanya dalam memberikan modal usaha tetapi juga memberikan pendampingan agar usaha nasabah bisa bangkit, bertahan dan berkembang. 

“Nasabah yang usahanya jatuh perlu uluran tangan untuk bisa bangkit kembali. Terkadang jatuhnya usaha mereka bukan hanya soal uang tetapi juga minimnya kemampuan melihat peluang pasar sehingga di sana lah PNM hadir melakukan pendampingan usaha,” jelas Sunar.

Sunar juga meyakini ada begitu banyak tantangan usaha yang dijalankan oleh para ibu rumah tangga. Oleh karena itu 3 modal yang diberikan oleh PNM berupa modal finansial, intelektual dan sosial terus dioptimalkan. “Kami berharap tiga modal yang PNM tawarkan menjadi solusi bagi usaha nasabah agar mampu melewati pasang surut usaha,” tutup Sunar. 

Berkat Holding Ultra Mikro Nasabah PNM Mekaar Ini Berani Memulai Investasi

Nasabah PNM Mekaar
Tergabung sebagai nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), Dahlia Naomi semakin memahami pentingnya investasi setelah mendapat edukasi produk keuangan lain yang bisa dinikmati dari BRI dan Pegadaian. (Dok. PNM)

Dahlia Naomi atau yang kerap disapa Dahlia merupakan salah satu perempuan yang telah menikmati kemudahan Holding Ultra Mikro (UMi) antara BRI, Pegadaian dan PNM. Tergabung sebagai nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), Dahlia semakin memahami pentingnya investasi setelah mendapat edukasi produk keuangan lain yang bisa dinikmati dari BRI dan Pegadaian.

Sebagai pengusaha skala rumah tangga yang memproduksi sambal, Ia percaya bahwa untuk mencapai kesejahteraan hidup tidak hanya bisa dipenuhi lewat menabung dari hasil usaha. Pikiran itu lah yang mendorongnya untuk berani memulai investasi. Tabungan emas menjadi pilihan investasi pertama selama hidupnya. 

“Sering diberikan informasi tentang literasi keuangan sama petugas Mekaar, terus akhirnya diperkenalkan dengan salah produk tabungan emas dari pegadaian. Setelah cari tahu lebih dalam ternyata tabungan emas sangat menjanjikan untuk investasi masa depan,” ungkap Dahlia.

Dengan omzet jualan per bulan sebesar Rp5.000.000 keuntungannya Ia sisihkan sekitar 200 ribu rupah untuk tabungan emas sebagai dana investasi. Ia berkomitmen memanfaatkan investasi ini untuk keperluan pendidikan anaknya. 

“Ternyata investasi itu tidak perlu nunggu punya uang banyak, buat ibu-ibu seperti saya ini sangat terjangkau dan sangat mungkin untuk dilakukan yang penting konsisten,” tambah Dahlia.

Selain investasi melalui emas, Dahlia juga turut mengikuti pelatihan literasi keuangan mengenai investasi Reksa Dana yang diinisiasi oleh PNM berkolaborasi dengan BRI Group lainnya. Baginya, pelatihan yang diberikan oleh PNM sangat memberikan pencerahan bagi nasabah Mekaar yang masih awam dengan investasi.

 

Nasabah Mekaar

PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
Nilai dan budaya perusahan PNM tersebut jadi motivasi Triska untuk bergabung menjadi Account Officer (AO) atau Petugas Pendamping di Program PNM Mekaar milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang saat ini ia sudah bekerja selama 2 tahun.

Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki mengapresiasi nasabah Mekaar yang berani keluar dari zona nyaman. Menurutnya, agar pelaku usaha ultra mikro bisa naik kelas juga perlu didukung dengan kemauan yang kuat dari mereka sendiri.

“PNM memfasilitasi untuk modal intelektual lewat berbagai program edukasi keuangan mulai dari tabungan, investasi hingga pengelolaan keuangan untuk usaha. Saya turut bangga nasabah Mekaar sudah mulai melek investasi. Artinya bukan hanya literasi yang tercapai tapi inklusi yang berkesinambungan lewat holding Umi,” jelas Sunar.

BRI, Pegadaian dan PNM berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi di tingkat grass root melalui holding Ultra Mikro, memberdayakan pelaku usaha ultra mikro agar mereka tak hanya menjadi agen pertumbuhan ekonomi lokal, namun turut serta dalam pembangunan ekonomi nasional secara menyeluruh. Hingga Maret 2024, jumlah nasabah PNM yang naik kelas ke Pegadaian ataupun BRI telah mencapai 1,35 juta nasabah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya