Ekonomi Digital Diramal Moncer, Indonesia Bidik Potensi Industri Semikonduktor

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membidik potensi ekonomi digital yang akan meningkat beberapa waktu kedepan. Termasuk dengan menggenjot produksi chip semikonduktor.

oleh Arief Rahman H diperbarui 06 Agu 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 11:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan kegiatan audiensi dengan kelompok ahli Satgas AZEC dan Satgas Semikonduktor secara virtual, Selasa (2/4/2024). (Dok Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan kegiatan audiensi dengan kelompok ahli Satgas AZEC dan Satgas Semikonduktor secara virtual, Selasa (2/4/2024). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membidik potensi ekonomi digital yang akan meningkat beberapa waktu kedepan. Termasuk dengan menggenjot produksi chip semikonduktor. (Dok Kemenko Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membidik potensi ekonomi digital yang akan meningkat beberapa waktu kedepan. Termasuk dengan menggenjot produksi chip semikonduktor.

Dia mengatakan, industri semikonduktor ini bisa jadi perhatian di Indonesia. Untuk memperkuatnya, pihaknya mempersipkan sejumlah hal pendukung.

"Terkait dengan semikonduktor beberapa semikonduktor yang sifatnya di hilir, di back-end product, itu yang testing, fabrikasi ini sudah mulai masuk ke Indonesia. Nah sekarang kita sedang persiapkan bagaimana industri-industri yang mulai dari silica, kemudian kaca, floating glass, wafer bisa masuk nanti ke semikonduktor," urai Menko Airlangga dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Selasa (6/8/2024).

Dia menjelaskan, salah satu penggunaan semikonduktor yang dibidik adalah untuk kebutuhan rumahan (home appliances). Menurutnya, produk itu disinyalir banyak permintaan dari Indonesia.

"Tetapi kita minta semikonduktor yang tahap awal itu sifatnya yang untuk home appliances, ataupun kebutuhan-kebutuhan yang demand-nya di Indonesia besar, dan industrinya sudah besar," kata dia.

Menyoal produsen semikonduktor ini, Menko Airlangga menyinggung sudah ada perusahaan yang menyuplai ke perusahaan teknologi besar, Nvidia. Untuk itu, sektor ini dinilai akan jadi prioritas kedepannya.

"Nah beberapa perusahaan Indonesia atau beberapa startup memang sudah menjadi pemasok daripada salah satu pemain besar seperti Nvidia dan yang lain," kata dia.

"Oleh karena itu chips design itu akan menjadi juga prioritas kita. Dan yang paling utama untuk pengembangan semikonduktor adalah pengembangan sumber daya manusianya," sambungnya.

 

Pemerintah Mau Kebut Belanja di Sisa Tahun 2024

PPnBM Diperpanjang, Industri Otomotif akan Membaik
Pekerja memeriksa kualitas komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal (Dharma Group), kawasan Delta Silicon, Cikarang. Perusahaan manufaktur komponen otomotif optimistis perpanjangan PPnBM dan tren penjualan kendaraan roda empat (4 wheeler/4W) yang mulai positif. (Liputan6.com/HO/Dharma)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menggenjot belanja negara di sisa tahun 2024 ini. Harapannya, hal itu bisa turut mendorong angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Diketahui, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen pada kuartal II-2024 ini. Sebelumnya, ekonomi nasional tumbuh 5,11 persen di kuartal I-2024.

"Ya pertama untuk Q3 dan Q4 tentu pemerintah melihat faktor apa lagi yang kita bisa dorong. Namun salah satu yang pemerintah akan dorong juga terkait dengan belanja pemerintah. Sehingga belanja pemerintah diharapkan bisa digenjot di kuartal III ini," kata Menko Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Sejalan dengan itu, diturut menimbang adanya kemudahan yang diberikan kepada sektor konstruksi. Kemudian, turut mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk ikut tumbuh.

 

Kredit UMKM

Pertumbuhan Industri Manufaktur di Indonesia
Indeks ini adalah yang tertinggi sejak Oktober 2021 atau dalam 29 bulan terakhir. (merdeka.com/Arie Basuki)

Soal UMKM ini, dia mendorong adanya restrukturisasi kredit UMKM bagi akad per tahun 2022 lalu. Ketentuan lengkapnya diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Beberapa hal yang terkait dengan UMKM, kan kemarin pemerintah sudah mendorong dalam kebijakan untuk UMKM yang terlibat dalam kredit usaha rakyat yang akadnya sudah ditandatangani di tahun 2022 itu bisa direstrukturisasi sesuai dengan regulasi OJK," paparnya.

"Itu keputusannya juga sudah dibahas dalam rapat komite dari KUR," imbuh Menko Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya