Begini Nasib Lahan Tambang Usai Tak Dieksploitasi Grup MIND ID

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID memastikan pengembalikan fungsi ekosistem pascatambang dikelola dengan mengedepankan keanekaragaman hayati (biodiversity), cara ini diyakini dapat memberikan dampak positif kepada lingkungan.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Agu 2024, 13:10 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 13:10 WIB
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID. (Foto: MIND ID)
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID. BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID memastikan pengembalikan fungsi ekosistem pascatambang dikelola dengan mengedepankan keanekaragaman hayati (biodiversity), cara ini diyakini dapat memberikan dampak positif kepada lingkungan. (Foto: MIND ID)

Liputan6.com, Jakarta BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID memastikan pengembalikan fungsi ekosistem pascatambang dikelola dengan mengedepankan keanekaragaman hayati (biodiversity), cara ini diyakini dapat memberikan dampak positif kepada lingkungan.

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf megatakan, wilayah operasional pertambangan yang kerap berada di wilayah hutan maupun area terbuka hijau, menuntut perusahaan melakukan pengelolaan biodiversity baik flora dan fauna di sekitarnya.

 

"Selain menerapkan prinsip Good Mining Practices, Grup MIND ID memastikan operasional pertambangan turut menjaga keanekaragaman hayati di sekitarnya," kata Heri, Senin (12/8/2024).

Menurut Heri, selaras dengan prinsip Environmental Social and Governance (ESG), Grup MIND ID tidak hanya bertugas memberikan nilai tambah bagi negara, tetapi berperan turut berkontribusi langsung ke masyarakat dan lingkungan.

"Melalui berbagai inisiatif pengelolaan biodiversity, kegiatan pertambangan yang kami lakukan tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," ujar Heri.

Langkah ini dilakukan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) yang memiliki program Konservasi Hutan Lindung Bukit Belungai, Kalimantan Barat seluas 4 hektar. Program ini mencakup konservasi 32 jenis flora dan 64 jenis fauna, termasuk herpetofauna endemik Kalimantan untuk melindungi spesies-spesies langka di wilayah tersebut​.

Kemudian, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memiliki program konservasi anggrek seluas 2,1 hektar di Sumatera Selatan. Dengan kapasitas 500 ribu batang anggrek, program konservasi ini mencakup berbagai proses rescue anggrek mulai dari identifikasi lokasi, inventarisasi dan identifikasi jenis, hingga penanaman dan perbanyakan bunga dengan kultur jaringan.

 

Program Konservasi

Ilustrasi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (Foto: Grup MIND ID)
Ilustrasi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (Foto: Grup MIND ID)

Program konservasi ini memiliki 80 jenis anggrek yang diperuntukkan guna memasok kebutuhan reklamasi, memenuhi permintaan pihak eksternal, dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

Sementara, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) juga telah melakukan melakukan kegiatan konservasi di sekitar Danau Toba dengan menanam 732.265 pohon di area seluas 1.409,63 hektar selama periode 2015-2022.

Pada tahun 2022, Inalum menambah 308.148 pohon melalui berbagai program konservasi sebagai bagian dukungan penuh terhadap program pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai Kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas​.

 

Program Biodiversity

Pelatihan Lingkungan
Puluhan warga nampak antusias mengikuti pelatihan lingkungan serta pembuatan konten lingkungan yang diselenggarakan Komunitas Radiva Dua bekerja sama dengan Mining Industry Indonesia (MIND ID). (Ist).

Sedangkan program biodiversity yang dilakukan PT Timah Tbk dilakukan melalui rehabilitasi laut di wilayah Bangka. Karena dilakukan di wilayah perairan, kegiatan rehabilitasi ini meliputi pembuatan tempat perlindungan ikan, transplantasi karang untuk memulihkan terumbu karang yang rusak, penanaman mangrove, pemantauan kualitas air laut dan estocking cumi dan kepiting bakau.

Adapun, PT Vale Indonesia Tbk (VALE) mengembangkan Sawerigading Wallacea Park (Taman Kehati Sawerigading Wallacea) atau kawasan konservasi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap, kawasan tersebut meliputi tempat konservasi bagi kupu-kupu, penangkaran rusa, persemaian 700 bibit pohon per tahun, serta arboretum tempat koleksi 70 spesies pohon dan mining park, unuk penampilkan peralatan tambang lama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya