Kronologi Kereta Terjang Kobaran Api Kebakaran di Karawang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menjelaskan kronologi terkait video kereta api (KA) dengan nomor 23 Argo Cheribon menerobos api kebakaran gudang palet Madura.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Agu 2024, 15:20 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2024, 15:20 WIB
Pintu Perlintas Sebidang di Jaktim
Sejumlah kendaraan berhenti di perlintasan kereta api Nomor 52 di Pisangan Lama, Jakarta, Kamis (11/4). Pintu perlintasan ini dan JPL 66 di Jalan Stasiun Cakung, Jaktim, akan ditutup permanen saat diberlakukannya Double Double Track (DDT) lintas Manggarai-Cikarang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menjelaskan kronologi terkait video kereta api (KA) dengan nomor 23 Argo Cheribon menerobos api kebakaran gudang palet Madura.

Adapun, lokasi kebakaran tersebut berdekatan dengan jalur rel KA di petak Jalur Hilir Karawang-Kedunggedeh Km 59+100 Kampung Babakan, Desa Tanjungmekar, Karawang, Jawa Barat.

Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menjelaskan KAI Daop 1 menerima laporan pada Senin (19/8/2024) pukul 18.35 WIB bahwa ada informasi kebakaran palet Madura yang terbakar di pinggir rel.

Kebakaran tersebut diduga akibat rembetan dari pembakaran sampah oleh warga yang tidak diketahui pembakarnya.

"Dengan adanya insiden tersebut, kami dari pihak KAI langsung berkoordinasi dengan unit terkait (sinyal telekomunikasi, kepala stasiun, tim pengamanan, dan pihak damkar setempat). Kemudian dari pihak damkar dengan segera melakukan penanganan dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam sehingga api dapat dipadamkan pada pukul 19.55 WIB dan rel/jalur dipastikan aman dilalui KA," kata Ixfan dikutip Rabu (21/8/2024).

Atas kejadian tersebut, Ixfan memastikan tidak ada perjalanan KA yang terganggu dan tidak ada kerugian yang dialami pihak KAI.

"Hanya asap pada saat terjadi kebakaran mengganggu pandangan masinis. Perjalanan KA tidak terganggu sama sekali aman sesuai jadwal," ucap Ixfan.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, ramai di media sosial baik X maupun TikTok soal video KA menerjang kobaran api di Karawang.

Kejadian itu bermula saat kebakaran terjadi di Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang pada Senin (19/8) malam. Kebetulan, titik kebakaran berada dekat dengan rel KA.

Titik kebakaran berupa gudang yang lokasinya cukup dekat dengan rel kereta jalur B arah Jakarta sehingga kereta yang melintas terlihat menerobos kobaran api.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keren, Intip Penampakan KRL Buatan PT Inka

PT KAI Commuter memperkenalkan purwarupa atau model awal moda Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line buatan PT Industri Kereta Api (INKA).
PT KAI Commuter memperkenalkan purwarupa atau model awal moda Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line buatan PT Industri Kereta Api (INKA). Sesuai kesepakatan, PT INKA akan memasok sebanyak 16 rangakaian KRL Jabodetabek untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

PT KAI Commuter memperkenalkan purwarupa atau model awal moda Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line buatan PT Industri Kereta Api (INKA). Sesuai kesepakatan, PT INKA akan memasok sebanyak 16 rangakaian KRL Jabodetabek untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan pihaknya telah memperoleh gambaran desain awal KRL Jabodetabek buatan PT INKA. Namun, dia tidak merinci waktu penyerahan desain KRL Jabodetabek karya industri dalam negeri tersebut.

"Baru prototype (purwarupa) aja. Jadi kita dipertunjukkan kan prototype," kata Joni dalam Bincang-bincang bersama Media di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (15/8).

Dalam kesempatan tersebut, KAI Commuter juga diminta untuk memberikan masukan terhadap KRL Jabodetabek buatan INKA. Joni mengatakan, masukan yang disampaikan pihaknya bersifat minor.

"Nah kemarin sudah kita evaluasi dan kita juga ikut melihat langsung gerbong itu yang sudah jadi itu," ucap dia.

Masukan yang disampaikan KAI Commuter  meliputi fasilitas di kabin masinis hingga penumpang. Selain itu, KAI juga memberikan masukan ruang komersial di area ruang penumpang.

"Cuma ada beberapa yang kita evaluasi. Yang minor lah. Misalnya gini, spek yang harus kita desain di dalam. Yang bisa mengakomodir. Misalnya tidak hanya untuk public interest. Tapi juga untuk misalnya keperluan komersial," beber dia.

Meski demikian, model angkutan KRL Jabodetabek yang diperkenalkan PT INKA ini masih bersifat rancangan awal. Dengan ini, tampilan KRL Jabodetabek dalam negeri tersebut masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

"Tapi dalam prototype belum final. Itu nanti baru. Baru buat banget," tegas dia.

 


Kontrak Pengadaan 16 Rangkaian KRL

PT KAI Commuter memperkenalkan purwarupa atau model awal moda Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line buatan PT Industri Kereta Api (INKA).
PT KAI Commuter memperkenalkan purwarupa atau model awal moda Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line buatan PT Industri Kereta Api (INKA). Sesuai kesepakatan, PT INKA akan memasok sebanyak 16 rangakaian KRL Jabodetabek untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

Sebelumnya, PT INKA (Persero), PT KAI (Persero), dan PT KCI atau KAI Commuter menandatangani kontrak pengadaan 16 rangkaian kereta (trainset) KRL produksi lokal.

Penandatanganan dilakukan bersamaan dengan peresmian workshop PT INKA (Persero) Banyuwangi oleh Wakil Menteri (Wamen) II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Kamis, 9 Maret 2023.

Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto menyampaikan, kerjasama ini merupakan momentum untuk kebangkitan perkeretaapian nasional dan sebuah bentuk kolaborasi anak bangsa yakni PT INKA (Persero), PT KAI (Persero) dan KAI Commuter.

"Sinergi seperti ini sudah terjalin pada kesempatan-kesempatan sebelumnya dan akan terus kami lanjutkan. Sebagai operator, baik PT KAI maupun KAI Commuter tentu ingin memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya, Kamis (9/3/2023).

Adapun untuk pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp 4 Triliun yang akan selesai pada tahun 2025-2026.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya