PLTA Jatigede Target Beroperasi Tahun Ini, Masih Kurang Apa?

PLN memastikan kesiapan COD PLTA Jatigede tahun ini, yang tinggal menunggu kelengkapan administrasi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Sep 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 13:15 WIB
PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede berkapasitas 2 X 55 MegaWatt (MW) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: PLN)
PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede berkapasitas 2 X 55 MegaWatt (MW) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: PLN)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) target mengoperasikan secara komersial, alias commercial operation date (COD) pembangkit listrik tenaga air atau PLTA Jatigede di sisa tahun ini. Guna mendorong lebih banyak pembangkit bertenaga energi baru terbarukan (EBT) yang bisa beroperasi.

Plh General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Achmad Ismail, memastikan kesiapan COD PLTA Jatigede tahun ini, yang tinggal menunggu kelengkapan administrasi.

"Kalau target COD kita upayakan di tahun ini karena kita tinggal melengkapi administrasi saja. Nanti kalau sudah komplit semuanya kita akan COD-kan," ujar Ismail di proyek PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dikutip Rabu (4/9/2024).

Pada waktu bersamaan, Manager PLN Unit Pelaksana Pembangunan Jawa Bagian Tengah 2 (PLN UPP JBT 2) Husni Wardana mengungkapkan, PLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.

"Jadi kita memanfaatkan sumber daya air yang ada di Jatigede ini. Terutama dengan adanya Waduk Jatigede yang diadakan oleh (Kementerian) PUPR dan sebagian airnya kita alirkan untuk bisa men-deliver atau membangkitkan daya listrik sebesar 2 x 55 MW," terangnya.

Progres konstruksinya saat ini pun telah mengantongi sertifikat laik operasi (SLO), dan tengah dalam proses administrasi untuk serah terima proyek ke sisi pengusahaan.

"Juga dari sisi konstruksi kemarin kita sudah berkoordinasi untuk pengoperasian nantinya dengan teman-teman PU. Karena seperti saya sampaikan tadi bahwa ini airnya adalah air dari Bendungan Jatigede yang sebenarnya untuk irigasi," ungkapnya.

Setelahnya, suplai listrik 2 x 55 MW bakal diinterkoneksikan dengan sistem kelistrikan Jawa-Bali. "Jadi sebenarnya sih dengan transmisi kita salurkan dengan switch-nya Jatigede ini keluar 150 kV ke sistem," imbuhnya.

"Jadi kalau yang di terdekat kita ini adalah motong sutetnya dari Rancaekek sunyaragi, Jadi motong di tengah-tengah masuk ke PLTA ini. Jadi nantinya disitu sudah terdistribusikan ke sistem Jawa-Bali," kata Husni.

 

 

Analisa Debit Air

PLTA Jatigede
PLTA Jatigede

Analisa debit air untuk kapasitas PLTA sekitar 73 meter kubik per detik. Meskipun bakal bergantung pada pasokan dari waduk tergantung cuaca, ia memastikan debit air tersebut mampu menyuplai hingga 90 persen secara rerata tahunan.

"Kalau musim kemarau mungkin operasionalnya karena dibagi dengan irigasi, diutamakan dengan irigasi, itu kita akan koordinasikan dengan teman-teman PU," jelas Husni.

"Dan itu pun kita sudah nantinya setelah beroperasi itu Kita rencanakan rencana operasi tahunan di sini. Jadi sudah secara setahun itu sudah direncanakan untuk pembagian debitnya," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya