Pesan Mentan Amran untuk Peserta Rembuk Nasional Pemuda Indonesia

Menurut Mentan Andi Amran Sulaiman, pemuda memiliki kekuatan yang sangat besar dalam membedah berbagai persoalan bangsa.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 08 Sep 2024, 22:07 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2024, 22:07 WIB
Mentan Bakar Semangat Ribuan Pemuda, Sukses Butuh Kerja Keras dan Tekun Belajar
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membakar semangat ribuan pemuda yang hadir dalam Rembuk Nasional Pemuda Indonesia ke-II yang berlangsung di Djakarta Theater.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri gelaran Rembuk Nasional Pemuda Indonesia ke-II yang berlangsung di Djakarta Theater, Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2024).

Dalam kesempatan itu, Mentan membakar semangat ribuan pemuda untuk belajar mengenai kejujuran dan tahan banting dalam mewujudkan tujuan

"Kalian tahu, saya dulu dari daerah dan hidup dalam kemiskinan? Kalian tahu butuh lebih dari 25 tahun untuk saya memiliki perusahaan dan mendapat kepercayaan. Termasuk saat saya berdiri di sini menjadi seorang Menteri Pertanian," ujar Mentan Amran. 

Mentan mengatakan, kesuksesan tidak bisa didapat secara instan dan juga tidak bisa didapat dari hasil mengemis baik melalui proposal maupun meminta secara langsung kepada para senior. Sebaliknya, kesuksesan butuh kerja keras dan belajar yang tekun sehingga memiliki kemampuan dan jaringan yang luas.

"Kalau ada yang minta lewat proposal saya pastikan itu adalah pemuda gagal dan bukan pemuda yang diharapkan Soekarno pada saat kemerdekaan. Ingat jangan kita meminta, tapi harus berusaha," katanya.

Mentan menceritakan sewaktu muda dulu dia kerap merantau ke Jakarta dan tinggal di kamar butut hingga masjid-masjid besar seperti Istiqlal. Bahkan, dia pernah dicemooh karena hidup dalam kemiskinan.

"Dari situ saya belajar bahwa kalau suatu saat kita jadi pejabat, kita tidak boleh sombong apalagi takabur. Karena itu setelah saya jadi pejabat saya buka kantor saya untuk siapa saja yang memerlukan pelayanan," jelasnya.

Rembuk Nasional Pemuda Indonesia ke-II turut dihadiri di antaranya Ketua Dewan Pembina Rembuk Pemuda Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Wakil Menteri KLHK, Alue Dohong, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar dan Deputi Bidang Pembangunan Manusia Bappenas, Amich Alhumami.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kementan Optimasi Lahan Rawa

Kementan Optimasi Lahan Rawa
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membakar semangat ribuan pemuda yang hadir dalam rembuk pemuda Indonesia di Djakarta Theater, Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat.

Dalam acara yang sama, Mentan mengajak ribuan pemuda Indonesia untuk membangunkan lahan tidur atau optimasi lahan rawa yang saat ini tengah dilakukan pemerintah. Dirinya ingin pemuda ikut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Menurut Mentan, pemuda memiliki kekuatan yang sangat besar dalam membedah berbagai persoalan bangsa. Selain semangat yang tinggi, mereka juga merupakan generasi unggul dan paling tangguh dalam mengubah sektor pertanian Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Dan ingat, pesan saya buat para pemuda adalah memiliki karakter jujur, disiplin, pekerja keras serta pantang menggantungkan harapan pada orang lain. Ingat, mimpi besar kita ke depan adalah mewujudkan swasembada dan juga Indonesia lumbung pangan dunia," jelasnya.

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mengembangkan optimasi lahan rawa dengan perlengkapan teknologi digitalisasi yang sudah canggih terutama dalam mempercepat dan menurunkan biaya produksi hingga 50 persen.


Founder Rembuk Pemuda Apresiasi Inovasi Sektor Pertanian

Mengenai hal ini, Founder Rembuk Pemuda, Aidil Pananrang mengaku bangga dengan inovasi dan kerja Mentan Amran yang telah melahirkan inovasi di sektor pertanian. Terlebih kebanggaan Aidil memiliki ikatan emosional karena Amran dan dirinya sama-sama berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Saya bangga karena Puang Amran dan saya sama-sama dari Sulawesi. Yang pasti, masa-masa sulit telah kita lalui, musim pancaroba telah berganti tapi berkat inovasi, kegigihan dan komitmen Mentan Amran beliau berhasil melakukan kerja-kerja terbaik untuk pertanian Indonesia," jelasnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya