Pengakuan Kaesang Beli Roti Harga Rp 400 Ribu di AS: Mahal Banget, Gaji Bisa Habis!

Kaesang Pangarep dan sang istri, Erina Gudono sempat mendapat nyinyiran netizen tentang perjalanannya di Amerika Serikat yang membeli roti harga Rp 400 ribu.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Sep 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2024, 14:30 WIB
Klarifikasi Penggunaan Jet Pribadi, Kaesang Pangarep Datangi Gedung KPK Lama
Kaesang Pangarep mengaku kedatangannya ke KPK merupakan insiatif pribadi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gaya hidup Kaesang Pangarep dan sang istri, Erina Gudono, sempat menjadi sorotan publik ketika Erina dan Kaesang kedapatan membeli roti seharga Rp400 ribu saat berada di Amerika Serikat (AS).

Banyak yang menganggap tindakan ini sebagai pamer gaya hidup mewah, terutama di tengah kondisi politik dan sosial di Indonesia.

Baru-baru ini, Kaesang akhirnya angkat bicara terkait perbincangan mengenai harga roti tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pembelian roti itu sebenarnya tidak disengaja dan harga yang mahal baru diketahui setelah roti dibeli. Kaesang mengaku terkejut dengan harga roti di AS yang menurutnya sangat tinggi.

Saat membeli roti untuk Erina Gudono yang tengah hamil, Kaesang mengatakan ia tidak memeriksa harga terlebih dahulu.

"Kan istri hamil, udah kamu duduk nanti aku beliin. Dapetnya lobster roll, ternyata harganya 25 dolar. Wah, 25 dolar berapaan itu? Ternyata sekitar Rp400 ribuan, wah mahal banget," ungkap Kaesang sambil tertawa dikutip dari kanal Lifestyle Liputan6.com, Senin (23/9/2024).

Gaji Bisa Habis

Kaesang juga bercanda bahwa jika mereka tinggal di Amerika, penghasilannya bisa habis hanya untuk membeli makanan seperti roti.

"Kalau kamu ajak aku hidup di sini (AS), gajiku habis cuma buat beli ginian," tambahnya.

Menanggapi komentar netizen yang menilai Erina pamer, komedian Kiky Saputri ikut memberikan pembelaan. Menurutnya, unggahan Erina tentang roti tersebut bukanlah pamer, melainkan bentuk protes karena terkejut dengan harga yang mahal.

"Padahal kalau kita jeli, mbak Erina lagi protes 'kok mahal banget sih nih roti'," ujar Kiky.

Klarifikasi ini menyoroti betapa tingginya biaya hidup di Amerika Serikat, yang bahkan untuk barang sederhana seperti roti pun bisa terbilang mahal. Kaesang menegaskan bahwa situasi tersebut terjadi tanpa niat untuk pamer, melainkan lebih sebagai kejutan karena harga yang tidak terduga. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


KPK Apresiasi Kaesang Klarifikasi Jet Pribadi

Klarifikasi Penggunaan Jet Pribadi, Kaesang Pangarep Datangi Gedung KPK Lama
Terkait kedatangannya ke gedung KPK, Kaesang menerangkan bahwa ia ingin menyampaikan informasi terkait keberangkatannya ke Amerika Serikat menggunakan pesawat jet pribadi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang berinisiatif datang ke kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/9). Langkah ini Kaesang lakukan meski dirinya bukan penyelenggara negara (PN).

KPK mengungkapkan, niat kedatangan Kaesang untuk meminta arahan atas isu terhadap dirinya saat ini. Isu dimaksud terkait dugaan gratifikasi dalam perjalanan Kaesang ke Amerika Serikat (AS) naik jet pribadi. Kaesang pun sudah melaporkan perjalanannya itu ke KPK.

“Kami dari KPK pasti mengapresiasi ini warga negara datang atas berita yang menimpa dirinya, terlepas dari dia PN atau enggak PN itu cerita lain. Dia datang minta arahan,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/9).

Pihak KPK juga sempat bertanya lebih detail ke Kaesang terkait kronologi lebih lanjut. Selanjutnya, KPK akan menganalisis penjelasan dari Kaesang sebelum menentukan sikap.

“Lantas kita mintakan beberapa detail dan sudah selesai gitu. SOP-nya kita akan analisis paling lama 30 hari, tetapi saya rasa tiga sampai empat hari selesai lah,” ujar Pahala.

“Di KPK kan disebut di undang-undangnya bahwa kita menerima laporan gratifikasi dan menetapkan apakah ini milik negara atau milik yang lapor,” sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya