Arsjad Rasjid: Kadin Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkap kondisi organisasinya yang diselimuti masalah. Bahkan, kini terjadi 2 poros organisasi usai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin beberapa waktu lalu.

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Sep 2024, 10:15 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 10:15 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, ada risiko dalam transisi menuju ekonomi hijau
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, ada risiko dalam transisi menuju ekonomi hijau (dok: Arief)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkap kondisi organisasinya yang diselimuti masalah. Bahkan, kini terjadi 2 poros organisasi usai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin beberapa waktu lalu.

Arsjad Rasjidmenyadari Kadin Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Maka, proses hukum atas dugaan pelanggaran pun dilakukan olehnya.

"Seperti yang teman-teman semua ketahui, Kadin Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Saat ini, kami sedang bekerja keras untuk menjaga marwah organisasi. Langkah hukum tetap berjalan," kata Arsjad dalam video pernyataannya, Rabu (25/9/2024).

Selain proses hukum, dia mengatakan perlu adanya upaya yang lebih ramah dengan duduk bersama mencari solusi bagi Kadin Indonesia.

"Namun, kita juga harus duduk bersama. Mengesampingkan ego, mencari solusi sesuai AD/ART Kadin Indonesia," ujar dia.

Diketahui, Arsjad merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2021-2026 dan Anindya Bakrie, yang terpilih dalam Munaslub didapuk sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2024-2029.

Polemik Kadin

Arsjad menegaskan, polemik yang terjadi bukan tentang dirinya atau pun Anindya. Menurutnya hal itu bukan soal kekuasaan.

"Ini bukan tentang saya. Ini bukan tentang Arsjad. Ini bukan tentang Anin (Anindya Bakrie). Ini bukan tentang kekuasaan. Ini tentang bagaimana Kadin dapat berkolaborasi dan bersatu sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong perekonomian Indonesia," tuturnya.

"Karena hanya ada satu Kadin Indonesia. Dan Kadin punya tujuan besar untuk kemajuan Indonesia. Mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Dan cita-cita Indonesia emas 2045. Mari, mari kita duduk bersama mencari solusi demi Indonesia," sambungnya.

Anindya Bakrie Janji Jaga Amanah Usai Terpilih di Munaslub Kadin Indonesia

CEO Bakrie Group Anindya Bakrie dalam acara ASEAN Business & Investment Summit ke 2 di Sultan Hotel, Jakarta Senin (4/9/2023). (Tasha/Liputan6.com)
CEO Bakrie Group Anindya Bakrie dalam acara ASEAN Business & Investment Summit ke 2 di Sultan Hotel, Jakarta Senin (4/9/2023). (Tasha/Liputan6.com)

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia), Anindya Bakrie, menyambut perwakilan anggota Kadin Provinsi dan Asosiasi dalam acara silaturahmi di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Anin, sapaan akrabnya menilai Kadin Provinsi dan Asosiasi jadi merupakan komponen penting dalam kemajuan Kadin Indonesia. Dia pun bersyukur bisa terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia hasil musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024 silam.

"Saya sangat bersyukur diberikan mandat dari Kadin Provinsi dan Asosiasi melalui Munaslub pada 14 September 2024. Terima kasih atas mandatnya," ujar Anin saat silaturahmi dengan Kadin Provinsi dan Asosiasi di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Dia memastikan akan menjaga amanah dan aspirasi Kadin Provinsi dan asosiasi yang menginginkan Kadin lebih erat bersinergi dengan pemerintah. Menurut dia, kolaborasi jadi kata kunci bagi dunia usaha menghadapi tantangan ke depan. 

"Kalau kita lihat, 2025 banyak sekali tantangan yang mesti dihadapi dunia usaha. Peluang memang banyak tapi tantangannya juga sangat banyak," kata Anin. 

Anin menilai, gelaran Munaslub menekankan pentingnya bagi kelompok pengusaha untuk mampu menjawab tantangan dan meraih peluang. Menurutnya, dua poin penting yang menjadi prioritas Kadin Indonesia ke depan. 

"Pertama, kita mesti menjalankan undang-undang sebagai mitra strategis pemerintah, baik di akhir pemerintahan Pak Jokowi dan akan dilanjutkan oleh pemerintahan Pak Prabowo," bebernya. 

Rangkul Semua Elemen

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Kadin Indonesia ke depan akan lebih intens mendatangkan para menteri untuk berdiskusi dan mencari solusi atas sejumlah tantangan yang akan datang. Anin mengatakan, kehadiran sejumlah menteri juga bentuk pengakuan pemerintah terhadap Kadin versi munaslub.  

"Saya merasa alhamdulillah pengakuan pemerintah ke Kadin itu sudah sangat baik. Kadin penting mengerti program pemerintah dan menyelaraskan dengan program pemerintah ke depan," imbuh Anin. 

Poin kedua, pemerintah menunjuk Kadin Indonesia sebagai satu-satunya wadah untuk dunia usaha yang tercantum dalam undang-undang. Oleh karenanya, Anin bertekad merangkul seluruh elemen dunia usaha agar bisa berjalan seiring dalam menyukseskan program pemerintah. 

"Dalam UU, Kadin itu wadah bagi dunia usaha. Satu UU, Kadin-nya juga hanya satu. Artinya kita harus bisa merangkul teman-teman kita di provinsi, asosiasi, dan teman-teman kita di kepengurusan sebelumnya," pungkas Anin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya