Harga Emas Dunia Terkoreksi dari Level Termahal, Investor Ambil Untung

Ekspektasi pemotongan suku bunga besar lainnya oleh Federal Reserve AS telah mendorong reli harga emas yang luar biasa.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Sep 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2024, 07:30 WIB
(Ilustrasi harga emas dunia by Freepik)
(Ilustrasi harga emas dunia by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas turun sedikit pada hari Rabu karena investor mengambil keuntungan setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi. Ekspektasi pemotongan suku bunga besar lainnya oleh Federal Reserve AS telah mendorong reli harga emas yang luar biasa.

Dikutip dari CNBC, Kamis (26/9/2024), harga emas spot turun 0,2% menjadi USD 2.652,99 per ounce pada pukul 16:57 GMT setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD 2.670,43. Sementara itu, emas berjangka AS stabil di USD 2.677,30.

"Emas saat ini berada pada level di mana kita mungkin akan mulai melihat beberapa risiko diambil dari pasar," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Pavilonis menambahkan bahwa investor emas mungkin berhenti sejenak untuk mengambil keuntungan setelah melihat pergerakan harga yang cukup menguntungkan.

Sentimen Suku Bunga AS

Reli emas ke rekor tertinggi didorong oleh pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve sebesar 50 basis poin minggu lalu. Menurut alat CME FedWatch, investor melihat peluang sekitar 59% untuk pemotongan tambahan sebesar 50 bps pada November.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.

Para pedagang menantikan pernyataan dari Ketua Fed, Jerome Powell, serta data inflasi AS akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk kebijakan lebih lanjut.

"Kita bisa melihat harga emas mencapai level USD 2.700 per ounce dalam satu atau dua hari ke depan jika kita terus melihat melemahnya pasar tenaga kerja, dan jika para presiden Fed semua menegaskan pemotongan suku bunga 50 basis poin," kata Phillip Streible, kepala ahli strategi pasar di Blue Line Futures.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga Emas Naik 28%

Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)

Harga emas telah naik lebih dari 28% pada tahun 2024, dengan keuntungan yang didorong oleh pelonggaran kebijakan bank sentral dan isu-isu geopolitik.

"Aliran dana ke ETF dan faktor-faktor tambahan lainnya, termasuk ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan langkah-langkah stimulus besar-besaran yang dilakukan oleh China, terus mendukung dan mendorong harga emas lebih tinggi selama beberapa minggu terakhir hingga hari ini," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Harga perak spot turun 1,6% menjadi $31,62 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Mei. Platinum naik 0,5% menjadi USD 990,80, sedangkan palladium turun 1,9% menjadi USD 1.036,75.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya