Bisnis Fashion Tumbuh Pesat, Ini Tips Produksi Pakaian Sendiri dengan Biaya Terjangkau

Industri fashion di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahunnya. Menurut laporan Badan Pusat Statistik, sektor tekstil dan pakaian jadi mengalami peningkatan volume permintaan baik dari dalam maupun luar negeri.

oleh Tim Bisnis diperbarui 28 Sep 2024, 11:15 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2024, 11:15 WIB
Peggy Hartanto
Tampak dalam dari pameran “Synthesis, An Exhibition”. (Foto: Dokumen/Peggy Hartanto)

Liputan6.com, Jakarta Industri fashion di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahunnya. Menurut laporan Badan Pusat Statistik, sektor tekstil dan pakaian jadi mengalami peningkatan volume permintaan baik dari dalam maupun luar negeri.

Produk tekstil meningkat sebesar 7,34% (YoY), sementara pakaian jadi tumbuh 3,08% (YoY). Di triwulan I tahun 2024, industri ini berada pada fase ekspansi, dengan PMI (Prompt Manufacturing Index) BI mencapai 57,40% serta nilai investasi yang melampaui Rp4,14 triliun dari tahun 2022 hingga 2024.

Peningkatan ini tak lepas dari optimalisasi produksi dan adopsi teknologi dalam bisnis fashion, serta meningkatnya minat generasi muda terhadap brand lokal. Beberapa brand lokal seperti Peggy Hartanto, Dear GG, Hijup, dan Laica bahkan telah menarik perhatian dan berhasil menembus pasar internasional.

Namun, di balik kesuksesan tersebut, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh brand fashion adalah tingginya Minimum Order Quantity (MOQ) yang ditetapkan oleh vendor manufaktur, yang seringkali menjadi hambatan dalam melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) serta produksi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Cloami (PT Sami Teknologi Internasional) hadir sebagai solusi bagi brand yang ingin melakukan produksi dengan biaya lebih terjangkau melalui persyaratan MOQ yang rendah.

Cloami dapat menjadi solusi bagi UMKM dan bisnis fashion rintisan untuk memproduksi clothing line impian mereka dengan fleksibilitas kuantitas dan harga yang lebih kompetitif.

 

 

Sambut Harbolnas dan Ramadan 2025

Kolaborasi dengan Disney, PEGGY HARTANTO Rilis Koleksi Kapsul Bertema The Little Mermaid
PEGGY HARTANTO merayakan 100 tahun Disney dengan koleksi kapsul bertema The Little Mermaid edisi terbatas. [Dok/PEGGY HARTANTO]

Cloami juga menawarkan berbagai layanan, mulai dari desain, layanan jahit hingga produksi menyeluruh, juga penyediaan bahan baku produksi pakaian seperti kain dan aksesorisnya. Pada prosesnya, Cloami juga bermitra dengan sejumlah ahli industri tekstil dan garmen terkemuka, termasuk PT Sansan Saudaratex Jaya, PT Ayoe Indotama Textile, dan PT Harapan Kurnia Textile, guna memastikan kualitas terbaik dalam setiap produksi.

Menjelang akhir tahun, inilah waktu yang tepat bagi brand fashion untuk mempersiapkan stok guna menghadapi Harbolnas 12 Desember serta peningkatan permintaan selama Ramadan dan Idulfitri 2025.

 

Puncak Penjualan

Nuansa Mewah nan Elegan dalam Koleksi Peggy Hartanto, Aidan & Aice, Sean & Sheila di Panggung JFW 2023
Dewi Fashion Knights gandeng Peggy Hartanto, Aidan & Ice, Sean & Sheila untuk mempresentasikan koleksi luxe ready to wear yang apik di JFW 2023. (Dok Pribadi Fimela/Daniel Kampua).

Harbolnas dan perayaan Idulfitri selalu menjadi puncak penjualan terbesar bagi brand fashion di Indonesia. Dengan layanan produksi yang fleksibel dari Cloami, brand dapat merencanakan produksi lebih efektif dan efisien, sehingga siap memanfaatkan momentum penjualan tersebut.

Cloami percaya bahwa dengan memberikan kesempatan inklusif bagi brand fashion lokal melalui layanan yang beragam dan MOQ rendah, pihaknya dapat mempercepat pertumbuhan industri garmen dalam negeri. Ke depannya, Cloami akan terus berinovasi dalam berbagai aspek bisnis fashion, termasuk operasional, pemasaran, dan finansial, untuk membangun ekosistem supply chain fashion yang optimal di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya