Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung tancap gas menjalankan program-program yang sudah dikampanyekan oleh Presiden Prabowo Subianto.
AHY pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan serta memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga
Pada Rabu ini, AHY, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Bersama Menteri PU, Dody Hanggodo dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Ia berdiskusi mengenai berbagai proyek strategis nasional yang sedang berjalan.
Advertisement
"Pembangunan infrastruktur harus terintegrasi dengan baik, tidak boleh ada disconnection antara satu pemerintahan dengan yang lain, karena itu akan mengurangi efektivitas dan efisiensi. Sebaliknya, jika terintegrasi, manfaatnya akan semakin besar bagi masyarakat," ujar Menko AHY.
Ia juga menekankan pentingnya pemerataan, khususnya di wilayah-wilayah yang masih tertinggal, agar kesenjangan pembangunan antara daerah maju dan daerah tertinggal bisa terus berkurang.
Ia juga menyoroti kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menjadi prioritas dengan fokus utama pada penyelesaian fasilitas legislatif dan yudikatif. "IKN adalah proyek besar yang perlu terus dijalankan dengan baik.
Meskipun ada penyesuaian timeline, pembangunan tetap dilanjutkan dengan prioritas pada pusat pemerintahan, terutama fasilitas legislatif dan yudikatif setelah eksekutif," jelas Menko AHY.
Keberlanjutan Proyek-Proyek Strategis Nasional
Terkait proyek strategis nasional, Menko AHY menyampaikan bahwa pembangunan jalan tol yang sudah mencapai ribuan kilometer akan terus dilanjutkan, dengan penghubungan jalur-jalur yang tersisa.
"Proyek-proyek jalan tol akan terus kita lanjutkan. Ribuan kilometer sudah terbangun, dan kita akan terus menghubungkan yang tersisa. Tapi bukan hanya jalan tol, feeder-feeder ke pusat produksi juga penting agar distribusi barang dan jasa lebih efisien," tegas Menko AHY.
Lebih lanjut, Menko AHY juga menyoroti pentingnya program-program padat karya yang tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Menko AHY menegaskan pentingnya program-program yang dapat langsung dirasakan masyarakat, seperti pembangunan irigasi, sanitasi, dan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat.
"Kita fokus pada infrastruktur yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tapi juga mengatasi masalah stunting. Salah satu solusi utama adalah perbaikan infrastruktur air bersih dan sanitasi," ungkap Menko AHY.
Advertisement
Komitmen 100 Hari Kerja dan Prioritas Infrastruktur
Dalam waktu 100 hari kerja pertamanya, Menko AHY memastikan bahwa sejumlah proyek infrastruktur yang sudah mencapai 80-90% penyelesaian akan segera diresmikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Dalam 100 hari ke depan, akan ada beberapa proyek infrastruktur, seperti waduk, jalan, dan irigasi yang segera diresmikan. Yang penting, manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat, bukan sekadar peresmian formalitas," terang Menko AHY.
Di akhir pernyataannya, Menko AHY menekankan bahwa seluruh proyek yang direncanakan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, akan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan kesinambungan pembangunan dari masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.