KEK Sanur Punya Layanan Kesehatan Canggih Pertama di ASEAN, Apa Itu?

Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sanur terus mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata medis kelas dunia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Nov 2024, 22:31 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 22:25 WIB
KEK Sanur
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Injourney, melalui anak perusahaannya PT Hotel Indonesia Natour (HIN), bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia, berlokasi di Sanur, Bali.

 

Liputan6.com, Jakarta Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sanur terus mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata medis kelas dunia. PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, bersama mitra strategis PT Astana Bangun Sejahtera, resmi memulai pembangunan Fontaine Vitale, pusat layanan kesehatan dengan fokus pada terapi regeneratif berbasis stem cell dan cellular therapy.

Fontaine Vitale akan menjadi layanan kesehatan pertama di Asia Tenggara yang menawarkan terapi stem cell alogenik berbasis plasenta, mencakup pengobatan regeneratif, estetika, dan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan fasilitas cGMP (current Good Manufacturing Process) yang disetujui FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat, layanan ini memastikan standar tertinggi dalam kualitas dan keamanan.

Fontaine Vitale juga akan bermitra dengan Celularity Inc (Nasdaq: CELU), perusahaan medis regeneratif terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat, untuk menghadirkan teknologi eksklusif dalam pengobatan seluler dan produk biomaterial canggih.

KEK Sanur: Pusat Wisata Medis Terpadu

Hadirnya Fontaine Vitale menegaskan visi KEK Sanur sebagai destinasi medis dan kebugaran terintegrasi berstandar internasional. Herdy Harman, Direktur SDM dan Digital InJourney, menjelaskan bahwa KEK Sanur dirancang untuk menjadi landmark pariwisata medis yang memadukan layanan kesehatan kelas dunia dan daya tarik wisata Bali.

“Ini adalah langkah transformatif untuk menjawab kebutuhan ribuan masyarakat Indonesia yang selama ini memilih berobat ke luar negeri. Kawasan ini diharapkan menjadi akselerator perekonomian Bali dan Indonesia,” ujar Herdy.

Kolaborasi Internasional untuk Teknologi Kesehatan Terkini

Komisaris Utama PT Astana, Sumantri Suwarno, menegaskan bahwa Fontaine Vitale akan melengkapi Bali sebagai tujuan wisata sekaligus pusat layanan kesehatan berstandar global. "Kami ingin menghadirkan teknologi stem cell terbaik dunia, tidak hanya untuk pasar Indonesia tetapi juga untuk kawasan Asia," jelasnya.

Hal ini diamini oleh Tan Sri Lim Kok Thay, Chairman dan Kepala Eksekutif Genting Berhad, yang menyatakan komitmen grupnya untuk menghadirkan fasilitas kesehatan mutakhir di Asia Tenggara. "Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan KEK Sanur sebagai destinasi medis kelas dunia," katanya.

 

Manfaat Ekonomi dan Peningkatan Kesehatan Nasional

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. (Foto:istimewa)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. (Foto:istimewa)

Christine Hutabarat, Direktur Utama InJourney Hospitality, menambahkan bahwa Fontaine Vitale akan memperkuat ekosistem pariwisata medis di Indonesia.

"Kolaborasi ini menghadirkan teknologi medis terbaik serta keahlian internasional yang tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Kesimpulan: Pilar Baru Pariwisata Medis Indonesia

Dengan inovasi seperti Fontaine Vitale, KEK Sanur siap menarik pasien dari seluruh dunia yang mencari layanan medis regeneratif mutakhir.

Inisiatif ini tidak hanya mempertegas peran Bali sebagai pusat wisata kelas dunia tetapi juga menempatkan Indonesia di peta pariwisata kesehatan global.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya