Liputan6.com, Batang Presiden Prabowo Subianto telah resmi mengubah status Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, di Jawa Tengah. Ini jadi buah kerja sama antar kementerian dan lembaga negara.
"Dengan mengucap bismisllahirrahmanirrahin, pada hari ini kamis 20 Maret 2025, saya Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Jawa Tengah," ungkap Prabowo di KEK Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).
Baca Juga
Dia mengapresikasi kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian dan lembaga dalam pemerintahan. Termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perhubungan, hingha Kementerian Pariwisata.
Advertisement
"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya dan penghargaan kepada semua kementerian dan lembaga terkait yang telah bekerja keras sehingga hari ini kita bisa bersama-sama meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang," tuturnya.
Terimakasih ke Jokowi
Dia turut berterima kasih kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, pembangunan KEK Batang saat ini dimulai pada era Jokowi, bahkan peresmiannya pun dilakukan pada Juli 2024 lalu.
"Kawasan ini tentunya adalah hasil kerja keras dari banyak pihak," ujar Prabowo.
"Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan penghargaan kepada pendahulu saya presidne ke 7 Indonesia Bapak Joko Widodo," sambung Presiden Prabowo.
Peresmian KIT Batang Jadi KEK
Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menjelaskan Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan pergantian status Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Seiring penetapan status tersebut, sehingga namanya berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Sebelumnya, KITB ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Industri Terpadu (KITB) Batang.
"Perubahan dari KITB menjadi KEK bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi yang lebih besar," ucap Yusuf.
Advertisement
Target Investasi
Pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam 5 tahun ke depan sebesar Rp 75,8 Triliun. Adapun target jumlah tenaga kerja yang diserap sejumlah 58.145 orang.
"Kegiatan usaha yang dilakukan adalah di bidang manufaktur, logistik, dan distribusi," pungkasnya.
