Rupiah Jadi Mata Uang Paling Perkasa di Asia Pagi Ini, Ini Buktinya

Rupiah dibuka di level 15.876 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,37% dari penutupan sebelumnya di 15.935 per dolar AS.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Nov 2024, 10:45 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2024, 10:45 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah di pasar spot menunjukkan performa positif pada Kamis (28/11/2024). Rupiah dibuka di level 15.876 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,37% dari penutupan sebelumnya di 15.935 per dolar AS.

Penguatan ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan performa terbaik di Asia hari ini.

Pada perdagangan pagi, rupiah terus terapresiasi hingga mencapai 15.859 per dolar AS, naik 0,41% atau 66 poin dari posisi penutupan sebelumnya.

Kinerja positif ini tidak hanya terhadap dolar AS, tetapi juga terhadap mata uang global lainnya seperti euro dan poundsterling, serta delapan mata uang Asia, termasuk yen Jepang dan dolar Singapura.

Didukung Pelemahan Dolar AS

Penguatan rupiah didorong oleh melemahnya indeks dolar AS yang turun ke level 106,15. Selain itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember mendatang juga memberikan sentimen positif.

Data inflasi AS yang stabil di bawah 2,5% selama tiga bulan terakhir memperkuat pandangan ini, sehingga memberikan ruang bagi nilai tukar rupiah untuk terus menguat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya