Kementerian Koperasi Raih Dana Bergulir Rp 10 Triliun Melalui LPDB-KUMKM

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menuturkan, anggaran ini ditambahkan dalam bentuk dana bergulir sebesar Rp10 triliun melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM).

oleh Tim Bisnis diperbarui 04 Jan 2025, 15:46 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2025, 15:46 WIB
Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi, Senin (11/11/2024). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Pemerintah Indonesia menambah anggaran sebagai modal kepada koperasi. Anggaran itu dalam bentuk dana bergulir melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM).(Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia menambah anggaran sebagai modal kepada koperasi. Anggaran itu dalam bentuk dana bergulir melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM).

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menuturkan, anggaran ini ditambahkan dalam bentuk dana bergulir sebesar Rp10 triliun melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM).

"Ini bukti nyata dari rapat terbatas (ratas) bersama Presiden bahwa ada tambahan Rp10 triliun dana bergulir melalui LPDB-KUMKM. Semoga ini bisa membooster kita semua terhadap pengembangan koperasi, khususnya di sektor riil,” ujar Budi dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

Budi menuturkan, angka tersebut bukan angka yang kecil, sehingga tanggung jawab besar. Seiring hal itu, dia meminta harus ada pengawasan. 

Dukungan yang kedua, penyaluran pupuk bersubsidi dengan melibatkan koperasi. Ketiga, dorong untuk digitalisasi induk Koperasi Unit Desa (KUD). 

"Keempat, Kemenkop terus berkoordinasi dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang harus menggunakan produk lokal. Melibatkan desa, koperasi dan BUMdes,” kata Budi.

Di sisi lain, Kementerian Koperasi (Kemenkop) resmi melantik sebanyak 23 pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama baru di lingkungan Kemenkop. Budi berharap dengan pelantikan pada awal tahun ini, membawa semangat baru bagi Kemenkop, dan sejalan dengan spirit periode Pemerintahan 2024-2029 Presiden Prabowo Subianto.

Dengan jumlah staf Kemenkop yang relatif sedikit, menurutnya pejabat pimpinan tinggi perlu mengembangkan team work yang solid dan efektif. Selain itu, anggaran kementerian yang relatif terbatas harus digunakan secara efektif agar output dan outcome lebih tepat sasaran.

"Kemenkop harus bisa adaptif dan dinamis untuk menjawab kebutuhan koperasi modern. Untuk itu, saya minta kepada bapak dan ibu pejabat pimpinan tinggi agar mengkapitalisasi sumber daya manusia yang ada,” ujar dia.

 

Harapan Menteri Koperasi

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Kamis (12/12/2024). Budi memastikan koperasi masuk rantai pasok Makan Bergizi Gratis. (Tasha/Liputan6.com)
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Kamis (12/12/2024). Budi memastikan koperasi masuk rantai pasok Makan Bergizi Gratis. (Tasha/Liputan6.com)

Budi juga berharap, agar pejabat yang baru dilantik ini juga melakukan koordinasi internal dan koordinasi eksternal dengan stakeholder lain. Secara khusus, sambungnya, dia menyampaikan beberapa instruksi untuk para pejabat yang baru saja dilantik. Yakni, memastikan kinerja pelaksanaan agenda kementerian koperasi dilakukan secara tercatat, terukur, dan berdampak positif secara signifikan bagi masyarakat.

"Harus juga menerapkan prinsip akuntabilitas di setiap kegiatan kementerian koperasi,” kata dia. 

Dia juga meminta untuk menghindari ego sektoral baik di internal kementerian, maupun dengan stakeholder lain. Ia pun mengingatkan kembali bahwa tanggung jawab yang diemban setelah pelantikan ini bukan tanggung jawab yang ringan. 

"Saya juga ingin mengingatkan kepada segenap keluarga besar Kemenkop, agar senantiasa bersinergi dalam melaksanakan program kerja dan mengelola anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Budi.

 

Reporter: Siti Ayu

Sumber: Merdeka.com

Menkop Budi Jamin Koperasi Masuk Rantai Pasok Makan Bergizi Gratis

Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers terkait Koperasi Susu Boyolali, di gedung Kemenkop, Jakarta, Senin (11/11/2024). (Tira/Liputan6.com)
Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers terkait Koperasi Susu Boyolali, di gedung Kemenkop, Jakarta, Senin (11/11/2024). (Tira/Liputan6.com)

Sebelumnya, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan, koperasi akan menjadi bagian dari rantai pasok (supply chain) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Disebutkannya, pemasok tersebut termasuk bahan baku, hingga mendistribusikannya.

“Nggak semua daerah menghasilkan semua produk untuk makan bergizi gratis, maka perlu ada pengaturan supply chain-nya,” ujar Budi Arie saat ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Budi Arie juga menuturkan, pihaknya telah melakukan uji coba (piloting) di tiga koperasi untuk pemasokan bahan baku MBG. Adapun proses lainnya termasuk mengidentifikasi koperasi yang siap berpartisipasi.

Dia pun menegaskan koperasi di dalam negeri akan ikut berkontribusi mendukung program makan bergizi gratis yang akan mulai dijalankan 2025 mendatang.

“Yang penting ini jalan, nanti juga kita tunggu dari Badan Gizi Nasional, karena ini kan leading sector-nya Badan Gizi,” jelas Budi Arie.

Diwartakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan program makan bergizi gratis akan memberdayakan ekonomi pedesaan, kecamatan, dan kabupaten.

Dia menyebut peredaran uang di desa akan meningkat 800 persen, dari Rp1 miliar menjadi Rp8 miliar per tahun karena program makan bergizi gratis.

"Sebagai contoh sederhana dengan dana desa, kita gulir Rp1 miliar (per) desa. Dengan makan bergizi desa per tahun melalui uang makan untuk tiap anak-anak itu beredarnya adalah kurang lebih Rp8 miliar per desa per tahun. 800 persen meningkat peredaran uang di daerah-daerah," jelas Prabowo saat menyerahkan anggaran 2025 kepada menteri, pimpinan lembaga, dan kepala daerah di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/12/2024).

"Kita akan balikkan, yang uang tersedot ke pusat ke Jakarta, kita balik uang akan turun ke desa-desa dan daerah-daerah," sambungnya.

 

Cara Kementerian Koperasi Muluskan Program Makan Bergizi Gratis

Sebelumnya, dalam rangka mendukung capaian pertumbuhan ekonomi nasional dan program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG), Kementerian Koperasi menyelenggarakan Cooperatives Business Forum 2024. Kegiatan yang dilaksanakan pada 11 Desember 2024 di Aroem, Jakarta diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui koperasi.

Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi menjelaskan, koperasi merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui usaha bersama. Untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha koperasi, dibutuhkan strategi membuka peluang kolaborasi dan perluasan jaringan bisnis.

Terutama mendukung program pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Cooperatives Business Forum 2024 ini merupakan salah satu upaya dari Kementerian Koperasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional," terang Zabadi.

Cooperatives Business Forum 2024 ini, Sesmenkop melanjutkan, menjadi jembatan koneksi ekonomi yang inklusif dan berdaya saing kepada pasar. Koperasi dipertemukan dengan mitra bisnis yang relevan, untuk mengembangkan potensi bisnis yang saling menguntungkan.

"Kami berharap forum ini dapat memberikan kesempatan bagi koperasi untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Kami juga berharap forum ini dapat menjadi ruang bagi koperasi untuk memperluas daya jangkau pasar mereka," kata Zabadi.

Di sisi lain, Zabadi juga berharap kegiatan ini menjadi ruang bagi koperasi untuk dapat secara inovatif mengkomunikasikan produk dan jasanya dengan permintaan pasar spesifik dari para calon mitra terkait juga dengan MBG.

Inovasi Teknologi

"Tentu saja melalui inovasi teknologi, skala ekonomi dan pengelolaan bisnis yang lebih inovatif, kami berharap koperasi dapat setara dengan badan usaha milik swasta yang dapat memberi kontribusi bagi pembangunan perekonomian nasional dengan porsi yang lebih besar," ungkap Zabadi.

Tak hanya itu, Zabadi menyebut salah satu keunggulan Cooperatives Business Forum 2024 adalah pemberian fasilitas pendampingan, promosi dan pemasaran produk koperasi baik di dalam maupun di luar negeri. Tentu saja hal ini menjadi keunggulan tersendiri bagi pelaku koperasi, di mana produk mereka diharapkan dapat terserap oleh pasar.

"Artinya, kami berupaya semaksimal mungkin memberikan fasilitas kepada koperasi agar mereka dapat 'berdaya saing'. Tentu saja kami optimistis produk-produk koperasi kita dapat menguasai pasar di dalam negeri dan sesuai dengan kebutuhan atau tren pasar yang tengah berkembang," demikian penutup Zabadi.

 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya