Belanja Negara Tembus Rp 3.350 Triliun, APBN 2024 Tekor Rp 507 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa defisit APBN 2024 senilai Rp 507,8 triliun menjadi kabar baik bagi perekonomian. Sebelumnya, pemerintah memperkirakan defisit APBN 2024 akan mencapai Rp.522,8 triliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Jan 2025, 13:15 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 13:15 WIB
Ilustrasi APBN
Ilustrasi APBN. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa defisit APBN 2024 senilai Rp 507,8 triliun menjadi kabar baik bagi perekonomian. Sebelumnya, pemerintah memperkirakan defisit APBN 2024 akan mencapai Rp.522,8 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa defisit APBN 2024 senilai Rp 507,8 triliun menjadi kabar baik bagi perekonomian. Sebelumnya, pemerintah memperkirakan defisit APBN 2024 akan mencapai Rp.522,8 triliun.

Defisit salah satunya terjadi karena belanja negara tumbuh 7,3% secara tahunan (yoy) menjadi Rp.p3.350,3 triliun (100,8%). Sementara itu, penerimaan negara tumbuh 2,1% yoy atau mencapai Rp.2.842,5 triliun (101,4%).

“APBN 2024 kita tutup jauh lebih baik dari yang kita prediksikan di pertengahan tahun dengan defisit 2024 sebesar Rp.507,8 triliun atau 2,29% dari PDB,” ungkap Sei Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (6/1/2025).

“Ini sangat impresif tidak hanya lebih rendah dari outlook di laporan semester tetapi juga lebih rendah dari target awal APBN sebesar Rp 522,8 triliun,” lanjutnya.

Sementara itu, keseimbangan primer APBN 2024 juga defisit Rp.19,4 triliun. "Kita berharap keseimbangan primer bisa kita netralkan," ucap Menkeu.

Adapun Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 2024 tercatat Rp.45,4 triliun, atau naik dari posisi SiLPA 2023 sebesar Rp.19,4 triliun.

Defisit APBN 2024 Capai Rp 507,8 Triliun atau 2,29 Persen, Masih Aman?

Ilustrasi APBN. Dok Kemenkeu
Ilustrasi APBN. Dok Kemenkeu

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2024 mencapai Rp 507,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, data APBN 2024 unaudited menunjukkan defisit sebesar Rp.507,8 triliun atau setara 2,29% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Ini merupakan defisit yang lebih besar dari realisasi 2023 senilai Rp.347,6 triliun atau 1,65% terhadap PDB.

Namun, defisit tersebut masih lebih kecil dari outlook semesteran, ketika Kemenkeu memperkirakan defisit APBN 2024 berpotensi mencapai 2,70%.

"APBN 2024 yang tadinya didesain dengan defisit 2,29% dari PDB, (diperkirakan) akan naik cukup signifikan," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Namun, Pemerintah mampu menekan risiko pelebaran defisit, sehingga realisasi akhir tahun sesuai dengan rencana awal APBN 2024 dengan defisit 2,29% terhadap PDB.

 

Pendapatan Negara

Menilik Manfaat APBN dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (05/08/2024). (Foto: Humas Setkab/Djay).

Sri Mulyani lebih lanjut memaparkan bahwa, pendapatan negara pada Januari—Desember 2024 mencapai Rp.2.842,5 triliun atau 101,4% dari target. Pendapatan negara tahun 2024 mengalami kenaikan 2,1% dari tahun sebelumnya.

Kemudian realisasi belanja negara pada Januari—Desember 2024 mencapai Rp.3.350,3 triliun atau 100,8% dari alokasi pemerintah.

Realisasi belanja mengalami kenaikan 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan belanja negara yang lebih tinggi dari laju pertumbuhan penerimaan negara memengaruhi defisit APBN 2024 yang lebih besar dari 2023, papar Sri Mulyani. Sementara itu, keseimbangan primer APBN 2024 juga defisit Rp.19,4 triliun.

"Kita berharap keseimbangan primer bisa kita netralkan," ucap Sri Mulyani.

Adapun Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 2024 tercatat Rp.45,4 triliun, atau naik dari posisi SiLPA 2023 sebesar Rp.19,4 triliun.

Infografis Prabowo Ingatkan Ketum Parpol Tak Suruh Menteri Cari Uang dari APBN-APBD. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Ingatkan Ketum Parpol Tak Suruh Menteri Cari Uang dari APBN-APBD. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya