Liputan6.com, Jakarta Singapura kembali menduduki posisi pertama dalam Henley Passport Index 2025 sebagai negara dengan paspor terkuat di dunia. Peringkat ini diberikan berdasarkan jumlah destinasi yang dapat diakses tanpa memerlukan visa.
Melansir CNBC International, Minggu (12/1/2025), warga Singapura memiliki akses bebas visa ke 195 dari 227 destinasi global, mengungguli negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, Italia, Spanyol, dan Prancis.
Advertisement
Baca Juga
Jepang dan Negara Eropa di Posisi Teratas
Jepang berada di peringkat kedua dengan akses bebas visa ke 193 negara. Sementara itu, empat negara Eropa—Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol—bersama Finlandia dan Korea Selatan berbagi posisi ketiga dengan akses bebas visa ke 192 negara.
Advertisement
Negara-negara Eropa lainnya serta Selandia Baru mendominasi daftar 20 besar. Berikut adalah daftar lengkap negara dengan paspor terkuat tahun 2025:
- Singapura: 195 negara
- Jepang: 193 negara
- Finlandia: 192 negara
- Prancis: 192 negara
- Jerman: 192 negara
- Italia: 192 negara
- Korea Selatan: 192 negara
- Spanyol: 192 negara
- Austria: 191 negara
- Denmark: 191 negara
- Irlandia: 191 negara
- Luksemburg: 191 negara
- Belanda: 191 negara
- Norwegia: 191 negara
- Swedia: 191 negara
- Belgia: 190 negara
- Selandia Baru: 190 negara
- Portugal: 190 negara
- Swiss: 190 negara
- Inggris: 190 negara
Metodologi Henley Passport Index
Henley Passport Index menggunakan data dari International Air Transport Association (IATA) untuk memeringkat 199 paspor di dunia.
Kategori "bebas visa" mencakup situasi di mana visa tidak diperlukan atau dokumen seperti visa saat kedatangan atau otoritas perjalanan elektronik sudah mencukupi.
Perubahan Peringkat dalam Satu Dekade
Uni Emirat Arab mencatat peningkatan kekuatan paspor terbesar, dengan akses bebas visa ke 72 destinasi tambahan dalam 10 tahun terakhir. Kini, paspor Uni Emirat Arab memberikan akses ke 185 destinasi dan berada tepat di belakang Amerika Serikat.
Namun, beberapa negara mengalami penurunan peringkat. Paspor Amerika Serikat turun dari posisi kedua pada 2015 ke posisi kesembilan pada 2025, menjadikannya salah satu penurunan terbesar setelah Venezuela. Paspor Inggris juga mengalami penurunan signifikan sejak menduduki posisi teratas pada 2015.
Sebaliknya, Tiongkok naik ke peringkat ke-60 pada 2025, dengan keterbukaan yang meningkat. Warga dari 58 negara kini dapat mengunjungi Tiongkok tanpa visa, menurut Indeks Keterbukaan Henley.
Advertisement
Kesimpulan
Dengan dominasi negara-negara maju di posisi teratas, Henley Passport Index 2025 menunjukkan pentingnya aksesibilitas global sebagai indikator kekuatan paspor.
Kebijakan visa yang fleksibel terus menjadi faktor utama dalam memperkuat daya saing paspor di tingkat internasional.