29 Perjalanan Kereta Api Dialihkan Dampak Banjir Grobogan

Sejumlah KA dari Jakarta dan Bandung menuju berbagai wilayah di Jawa Timur yang rute perjalanannya harus memutar antara lain KA Kertajaya, KA Jayabaya, dan KA Blambangan Ekspres.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Jan 2025, 12:15 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 12:15 WIB
Perjalanan kereta api sritanjung tergangunggu akibat perlintasan terendam banjir (Istimewa)
Perjalanan kereta api sritanjung tergangunggu akibat perlintasan terendam banjir (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mencatat ada sejumlah perjalanan kereta api (KA) yang dialihkan dampak banjir yang terjadi di  Grobogan, Jawa Tengah. Total terdapat 29 perjalanan KA jarak jauh karena jalur rel di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati terputus akibat banjir.

"Pola operasi dengan menerapkan pengalihan rute perjalanan masih diterapkan hingga pagi ini," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, dikutip dari Antara, Kamis (23/1/2025).

Sejumlah KA dari Jakarta dan Bandung menuju berbagai wilayah di Jawa Timur yang rute perjalanannya harus memutar antara lain KA Kertajaya, KA Jayabaya, KA Blambangan Ekspres, KA Pandalungan, KA Argo Bromo Anggrek, KA Harina, KA Airlangga, KA Gumarang, KA Dharmawangsa, serta KA Sembrani.

Ia mencontohkan KA Argo Bromo Anggrek yang perjalanannya dialihkan melalui Solo.

Sementara KA jarak jauh lainnya melintasi rute Brumbung-Gundih-Gambringan, menghindari jalur rel yang terputus.

Selain pengalihan perjalanan 29 perjalanan KA, PT KAI juga membatalkan sembilan perjalanan KA yang melintas di wilayah Daop Semarang.

Ia menuturkan upaya perbaikan jalur yang terputus akibat banjir terus dilakukan.

Ia menyebut 2.500 ton batu kricak telah ditimbunkan ke jalur rel yang tergerus banjir di Grobogan.

"Harapannya hari ini salah satu jalur sudah selesai diperbaiki sehingga bisa dilintasi kereta," katanya.

Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Banjir dan Longsor, Pj Gubernur Ajak Warga Tingkatkan Kesiagaan

Banjir
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengimbau kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya untuk tanggap terhadap bencana. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi pada Senin, 20 Januari 2025 lalu berdampak pada kejadian bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah Jawa Tengah.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng pada Selasa, 21 Januari 2025, sejumlah daerah dilanda bencana banjir dan di antaranya berada di Brebes, Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kendal, Pekalongan, Grobogan, Demak, Banjarnegara, dan Sragen.

 Banjir tersebut merendam ribuan rumah, fasilitas umum rusak, ribuan warga mengungsi, lahan pertanian terendam, dan sebagainya.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengimbau kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya untuk tanggap terhadap bencana. Cuaca ekstrem telah menyebabkan sejumlah wilayah di Jateng dilanda bencana.

"Sehingga kita harus betul-betul waspada, antisipasi dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap kemungkinan terjadi (bencana)," ujar Nana dalam keterangan teetulis pada Selasa, 21 Januari 2024.

Nana mengimbau kepala daerah di kabupaten kota yang terdampak bencana hidrometeorologi, melakukan koordinasi lintas sektoral.

"Harus betul-betul mampu berkoordinasi, kolaborasi, bersinergi," ujarnya.

Misalnya dalam penanganan banjir dan longsor, lanjut Nana, pemerintah di daerah harus sigap menyiapkan lokasi pengungsian.

"Kira-kira para pengungsi ini harus kita evakuasi ke mana, ini sudah ada lokasi-lokasi yang sudah kita siapkan," ujarnya.

 

Sinergi Lintas Sektoral

Nana menegaskan, sinergi lintas sektoral ini penting dilakukan, supaya mampu memudahkan penanganan. Utamanya memberikan solusi terbaik bagi masyarakat terdampak bencana.

Di sisi lain, Nana juga mengimbau agar lahan-lahan yang mengalami alih fungsi, untuk dilakukan perbaikan. Serta menyadarkan masyarakat terhadap bahayanya.

Atas kejadian bencana tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan kebutuhan logistik kebencanaan senilai Rp478 juta untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Brebes.

Bantuan itu terdiri dari Dinas Sosial Jateng senilai Rp 284 juta, Dinas Ketahanan Pangan Jateng senilai Rp 120 juta, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng senilai Rp 74 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya