Donald Trump Terapkan Tarif Impor Kanada, Meksiko, China Mulai 1 Februari 2025, Ini Alasannya

Presiden AS Donald Trump juga mempertimbangkan untuk mengenakan tarif untuk barang-barang Eropa. Adapun rincian tarif dagang terhadap Kanada, Meksiko dan China akan dirilis Sabtu, 1 Februari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Feb 2025, 11:22 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 11:21 WIB
Donald Trump Terapkan Tarif Impor Kanada, Meksiko, China Mulai 1 Februari 2025, Ini Alasannya
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap Meksiko, 25 persen terhadap Kanada, dan 10 persen terhadap China.(Jim WATSON/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap Meksiko, 25 persen terhadap Kanada, dan 10 persen terhadap China.

Hal itu disampaikan Gedung Putih, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (1/2/2025). Namun, pada Jumat, 31 Januari 2025, Donald Trump menuturkan, minyak Kanada akan dikenakan tarif lebih rendah sebesar 10 persen yang dapat berlaku kemudian pada 18 Februari 2025. Namun, ia mengindikasikan tarif yang lebih luas untuk minyak dan gas alam akan diberlakukan pada pertengahan Februari.

Mengutip Yahoo Finance, tarif dagang Donald Trump telah mengancam selama berminggu-minggu dengan mengatakan tarif akan diberlakukan pada 1 Februari. Hal itu tetap berlaku hingga negara itu berbuat lebih banyak untuk membendung arus migran dan fentanil melewati perbatasan AS.

Berbicara kepada wartawan di Ruang Oval saat menandatangani perintah eksekutif, Trump memahami bea masuk dapat mengakibatkan biaya lebih tinggi yang dibebankan kepada konsumen dan mengakui tindakannya dapat menyebabkan gangguan dalam jangka pendek.

Sebagian besar ekonom prediksi pajak impor yang sangat besar itu dan kemungkinan pembalasan, akan menganggu aktivitas ekonomi di seluruh dunia.

Saat ditanya apakah ada peluang pada tahap ini bagi tiga mitra dagang utama AS untuk ditunda. Trump menjawab tidak. "Tidak, tidak, tidak sekarang, tidak,”

Ia juga menepis anggapan ancamannya untuk mengenakan pungutan merupakan alat tawar menawar. “Tidak, bukan. Kita memiliki defisit (perdagangan) besar dengan, seperti yang Anda ketahui dengan ketiga negara tersebut,”

“Itulah yang sedang kami lakukan, dan kami mungkin akan meningkatkannya secara substabsial, atau tidak, kita lihat saja nanti. Namun, banyak sekali uang yang masuk ke Amerika Serikat,” ia menambahkan.

Pernyataan Gedung Putih

Gedung Putih
Gedung Putih menyala dengan warna biru dan putih, warna bendera Israel, sebagai bentuk solidaritas Amerika Serikat dengan Israel di Washington, Amerika Serikat, Senin (9/10/2023). (AP Photo/Jon Elswick)... Selengkapnya

Presiden Donald Trump berencana mengenakan tarif pada Uni Eropa pada masa mendatang. Ia menuturkan, blok tersebut tidak memperlakukan Amerika Serikat (AS) dengan baik. AS mempertimbangkan pajak impor untuk barang Eropa, baja, aluminium, dan tembaga,serta obat-obatan dan semikonduktor.

"Kami akan mengetakan tarif untuk baja,dan aluminium, dan akhirnya tembaga. Tembaga akan membutuhkan waktu lebih sedikit lama,” ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menuturkan, bea masuk Kanada dan Meksiko merupakan tanggapan terhadap fentanil ilegal.

"Dan didistribusikan ke negara kita yang telah menewaskan puluhan juta orang Amerika Serikat,” ujar Leavitt seperti dikutip dari BBC.

Donald Trump juga berulang kali menuturkan, langkah tersebut dilakukan untuk mengatasi sejumlah besar migran tidak berdokumen yang telah melintasi perbatasan AS serta defisit perdagangan dengan negara tetangganya.

"Ini adalah janji yang dibuat dan janji yang ditepati oleh Presiden,” ujar Leavitt.

Rincian tarif akan dirilis pada Sabtu waktu setempat.

Penerapan Tarif Dagang Donald Trump

Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO.
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih... Selengkapnya

Selama kampanye pemilihan, Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 60 persen pada produk-produk buatan China, tetapi menunda tindakan segera apa pun pada hari pertamanya kembali ke Gedung Putih, alih-alih memerintahkan pemerintahannya untuk mempelajari masalah tersebut.

Impor barang-barang AS dari China telah mendatar sejak 2018, sebuah statistik yang oleh para ekonom dikaitkan sebagian dengan serangkaian tarif yang meningkat yang diberlakukan Trump selama masa jabatan pertamanya.

Awal Januari, seorang pejabat China memperingatkan tentang proteksionisme karena kembalinya Donald Trump ke kursi presiden memperbarui ancaman perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, tetapi tidak menyebut AS secara langsung.

Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Wakil Perdana Menteri China, Ding Xuexiang menuturkan, China tengah mencari solusi “win-win” untuk mengatasi ketegangan perdagangan dan ingin memperluas impornya.

China, Kanada dan Meksiko adalah mitra dagang utama AS, yang mencakup 40 persen barang yang diimpor ke AS tahun lalu dan kekhawatiran meningkat pungutan baru yang tinggi tersebut dapat memicu perang dagang besar serta menaikkan harga di AS.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya